Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Numbered Heads Together Disertai Tutor Sebaya pada Materi Termokimia terhadap Prestasi dengan Memperhatikan Kemampuan Matematis Siswa Kelas XI IPA Di SMA Negeri 3 Boyolali
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dimodifikasi Tutor Sebaya dan Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Termokimia; (2) pengaruh kemampuan matematis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Termokimia; dan (3) interaksi antara pembelajaran NHT dimodifikasi Tutor Sebaya dan TSTS dengan kemampuan matematis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Termokimia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2×2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 5 SMA Negeri 3 Boyolali tahun pelajaran 2015/2016 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh pembelajaran NHT disertai Tutor Sebaya dan TSTS terhadap prestasi belajar kognitif, tetapi tidak terdapat pengaruh pembelajaran terhadap prestasi belajar ranah afektif dan psikomotor pada materi pokok Termokimia. Berdasarkan rata-rata nilai prestasi belajar ranah kognitif, siswa yang menerim pembelajaran NHT disertai Tutor Sebaya (70,13) menghasilkan prestasi belajar kognitif yang lebih baik daripada siswa yang menerima pembelajaran TSTS (63,75).; (2) Tidak terdapat pengaruh kemampuan matematis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor pada materi pokok Termokimia; dan (3) Terdapat interaksi pembelajaran NHT disertai Tutor Sebaya dan TSTS dengan kemampuan matematis terhadap prestasi belajar afektif pada materi pokok Termokimia. tetapi tidak terdapat interaksi pembelajaran NHT disertai Tutor Sebaya dan TSTS dengan kemampuan matematis terhadap prestasi belajar ranah kognitif dan psikomotor pada materi pokok Termokimia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kemendikbud. (2014). Pengembangan KTSP di SMA Tahun 2014. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Manurung, Irene Widyastuti., Bakti Mulyani., Sulistyo Saputro. 2013. Jurnal Pendidikan Kimia. 2(4): 25-31.
Depaz, I., dan Moni, R.W. 2008. Bioscience Education Journal. 11, 98-108.
Sanubari, F., Yamtinah, S., & Rejedki, T. (2014). Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). 3(4):145-154.
Fitriyah, N., Purwantoyo, E. Chasnah 2012. Unnes Jurnal of Biology Education. 1(2): 32-37.
Ambarwati, T., Haryono, Sukarjo. 2014..Jurnal Pendidikan Kimia. 3(1): 58-64.
Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.