Sustainable Food Agricultural Land Preservation at Sleman Regency, Indonesia: An Attempt to Preserve Food Security
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggari, R., Zulfan, & Husaini. (2016). Alih fungsi lahan sawah ke perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan tahun 2005-2014. Jurnal Imiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 1(1), 28–38. Retrieved from https://jim.usk.ac.id/sejarah/article/view/1775/0
Ansori, E. N. (2021). Analisis pengaruh luas lahan pertanian terhadap produksi padi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2005-2015. Paradigma Multidisipliner, 2(2), 196–203. Retrieved from https://smkn1magelang.sch.id/jpm/index.php/jpm/article/view/82
Anwarudin, O., Sumardjo, Satria, A., & Fatchiya, A. (2020). Proses dan pendekatan regenerasi petani melalui multistrategi di indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 39(2), 73–85. https://doi.org/10.21082/jp3.v39n2.2020.p73-85
Aprianti, W., & Maliha, U. (2016). Sistem informasi kepadatan penduduk kelurahan atau desa studi kasus pada kecamatan bati-bati. Jurnal Sains dan Informatika, 2(1), 21–28. Retrieved from https://jsi.politala.ac.id/index.php/JSI/article/view/14
Arvianti, E. Y., Masyhuri, Waluyati, L. R., & Darwanto, D. H. (2019). Gambaran krisis petani muda Indonesia. Agriekonomika, 8(2), 168–180. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v8i2.5429
Astuti, F. A., & Lukito, H. (2020). Perubahan penggunaan lahan di kawasan keamanan dan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 17(2), 1–6. https://doi.org/10.15294/jg.v17i1.21327
Badoa, M. D., Kapantow, G. H. M., & Ruauw, E. (2018). Faktor–faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon. Agri-Sosioekonomi, 14(2), 195–204. https://doi.org/10.35791/agrsosek.14.2.2018.20583
Burdatun, B. (2016). Penegakan hukum terhadap alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian di Kota Mataram. Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, 4(3), 452–466. https://doi.org/10.29303/ius.v4i3.370
Christiani, C., Tedjo, P., & Martono, B. (2014). Analisis dampak kepadatan penduduk terhadap kualitas hidup masyarakat Provinsi Jawa tengah. Serat Acitya, 1(9), 102–114. https://doi.org/10.56444/sa.v3i1.125
Department of Agriculture, Food & Fisheries. (2021). Jumlah produksi, stok beras sebagai bahan pangan, konsumsi dan cadangan pangan di Kabupaten Sleman 2018-2020. Department of Agriculture, Food and Fisheries of Sleman Regency. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/273262/Perda%20Sleman%20Nomor%203%20Tahun%202021%20ttg%20RPJMD%20Tahun%202021-2026%20(1).pdf
Erfrissadona, Y., Sulistyowati, L., & Setiawan, I. (2020). Evaluasi ekonomi lingkungan akibat alih fungsi lahan pertanian (Suatu kasus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 13(1), 1–15. https://doi.org/10.19184/jsep.v13i1.15784
Fauzi, M., Kastaman, R., & Pujianto, T. (2019). Pemetaan ketahanan pangan pada badan koordinasi wilayah I Jawa Barat. Jurnal Industri Pertanian, 01(01), 1–10. Retrieved from http://www.iptek.its.ac.id/index.php/jsh/article/view/633/355
Habibatussolikhah, A. T., Darsono, & Ani, S. W. (2016). Analisis faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah ke non sawah di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 13(1), 22–27. https://doi.org/10.20961/sepa.v13i1.14232
Hambali, A., & Lubis, I. (2015). Evaluasi produktivitas beberapa varietas padi. Buletin Agrohorti, 3(2), 137–145. https://doi.org/10.29244/agrob.3.2.137-145
Harini, R., Yunus, H. S., Kasto, & Hartono, S. (2013). Nilai ekonomi total konversi lahan pertanian di Kabupaten Sleman. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(l), 35–48. https://doi.org/ 10.22146/jml.18472
Hidayah, S. N., Argenti, G., & Gumilar, G. G. (2022). Penerapan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Bekasi. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(4), 1358–1363. https://doi.org/10.31604/jips.v9i4.2022.1358-1363
Hossaimah, & Subari, S. (2017). Percepatan alih fungsi (konversi) lahan pertanian ke non pertanian di Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(2), 97–108. https://doi.org/10.32585/ags.v1i2.45
Indrianawati, & Mahdiyyah, N. D. (2019). Dampak pertumbuhan penduduk terhadap alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Cirebon Tahun 2010-2016. Reka Geomatika, 2019(1), 21–29. https://doi.org/10.26760/jrg.v2019i1.3706
Janah, R., Eddy, B., & Dalmiyatun, T. (2017). Alih fungsi lahan pertanian dan dampaknya terhadap kehidupan penduduk di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Agrisocionomics, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v1i1.1629
Jayusman, I., & Shavab, O. A. K. (2020). Studi deskriptif kuantitatif tentang aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran learning management system (LMS) berbasis edmodo dalam pembelajaran sejarah. Jurnal Artefak, 7(1), 13–20. https://doi.org/10.25157/ja.v7i1.3180
Kusrini, Suharyadi, & Hardoyo, S. R. (2011). Perubahan penggunaan lahan dan faktor yang mempengaruhinya di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Majalah Geografi Indonesia, 25(1), 25–40. https://doi.org/10.1515/9783110523522-024
Kusumastuti, A. C., Kolopaking, L. M., & Barus, B. (2018). Faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian pangan di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(2), 131–136. https://doi.org/10.22500/sodality.v6i2.23234
Lukman, L. (2022). Evaluasi alih fungsi lahan pertanian terhadap pendapatan petani di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Civil Officium: Journal of Empirical Studies on Social Science, 1(2), 39–48. https://doi.org/10.53754/civilofficium.v1i2.352
MapAction. (2006). Reference map of Sleman district, Indonesia - Administrative. UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs. Retrieved from https://reliefweb.int/map/indonesia/reference-map-sleman-district-indonesia-administrative
Maulana, R., & Samsul, M. (2019). Arahan lahan insentif pertanian pangan berkelanjutan Kabupaten Boyolali. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 9(1), 12–19. https://doi.org/10.14710/tpwk.2019.23277
Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning of Sleman Regency. (2021). Variabilitas penggunaan lahan di Kabupaten Sleman tahun 2018-2020.
Miyasto. (2014). Strategi ketahanan pangan nasional guna meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi dalam rangka ketahanan nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 2(1), 17–34. Retrieved from https://www.lemhannas.go.id/images/Publikasi_Humas/Jurnal/Jurnal_Edisi_30_Juni_2017.pdf
Mujahid, A. S., & Marsoyo, A. (2019). Perbandingan nilai ekonomi lahan dalam kasus konversi lahan sawah di Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 3(2), 58–69. https://doi.org/10.29408/geodika.v3i2.1755
Mukti, G. W., Kusumo, R. A. B., & Rochadiani, D. (2022). Pengaruh efikasi diri terhadap perilaku kewirausahaan petani muda hortikultura di sentra agribisnis Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 18(01), 134–143. https://doi.org/https://doi.org/10.25015/18202234794
Muryono, S., & Utami, W. (2020). Pemetaan potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan guna mendukung ketahanan pangan. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 6(2), 201–218. https://doi.org/10.31292/bhumi.v6i2.431
Nuraeni, S., Noor, T. I., & Sudradjat, D. (2018). Respon petani terhadap kebijakan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(3), 848–855. https://doi.org/10.25157/jimag.v4i3.1653
Nurchamidah, L., & Djauhari. (2017). Pengalih fungsian lahan pertanian ke non pertanian di Kabupaten Tegal Laeli. Jurnal Akta, 4(4), 699–706. Retrieved from http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/akta/article/viewFile/2513/1876
Nurpita, A., Wihastuti, L., & Andjani, I. Y. (2018). Dampak alih fungsi lahan terhadap ketahanan pangan rumah tangga tani di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progro. Jurnal Gama Societa, 1(1), 103–110. https://doi.org/10.22146/jgs.34055
Nurzannah, S. E., Girsang, M. A., & El Ramija, K. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah (Oryza sativa L.) di Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23(1), 11–24. Retrieved from http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10973
Octorio, A., & Christanto, J. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran perumahan di Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 3(3), 1–10. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/295176168.pdf
Oktavia, S. E., & Suprapti, I. (2020). Motivasi generasi muda dalam melakukan usahatani Desa Pangkatrejo Kabupaten Lamongan. Agriscience, 1(2), 383–395. https://doi.org/10.21107/agriscience.v1i2.8022
Oktiana, U. N., Waluyo, & Nugroho, A. (2020). Pelaksanaan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan regulasi rencana tata ruang. Jurnal Discretie: Jurnal Bagian Hukum Administrasi Negara, 1(1), 16–24. https://doi.org/10.20961/jd.v1i1.50201
Peniarti, Rosyani, & Elwamendri. (2018). Hubungan faktor-faktor alih fungsi lahan padi sawah dan perbedaan tingkat penerimaan usahatani petani di Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 21(1), 1–11. https://doi.org/10.22437/jiseb.v21i1.5102
Pradana, A. C., Soedwiwahjono, & Kuswanto, N. (2021). Fenomena perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi perumahan: Studi kasus kawasan peri-urban Kecamatan Colomadu. Jurnal Balai Diklat Keagamaan Bandung, 3(2), 24–35. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v3i1.37622.24-35
Prihatin, R. B. (2016). Alih fungsi lahan di perkotaan (Studi kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi, 6(2), 105–118. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v6i2.507
Purwaningsih, Y., Istiqomah, N., & Sutomo, S. (2015). Analisis dampak alih fungsi lahan terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani di Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 1(2), 98–107. https://doi.org/10.18196/agr.1213
Putri, Z. R. (2015). Analisis penyebab alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah 2003-2013. Eko Regional, 10(1), 17–22. https://doi.org/10.20884/1.erjpe.2015.10.1.753
Republic of Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran RI Nomor 5068. Retrieved from https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Undang-Undang+Nomor+41+Tahun+2009+Tentang+Perlindungan+Lahan+Pertanian+Pangan+Berkelanjutan&btnG=
Rizkiani, H., & Sudrajat. (2015). Hubungan alih fungsi lahan pertanian sawah dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 4(3), 1–9. Retrieved from https://www.neliti.com/publications/222934/hubungan-alih-fungsi-lahan-pertanian-sawah-dengan-ketersediaan-pangan-di-kabupat#cite
Rosidah, U., Sasana, H., & Jalunggono, G. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Sleman tahun 1998-2017. DINAMIC: Directory Journal of Economic, 1(3), 315–324. https://doi.org/10.31002/dinamic.v1i3.795
Rosyadi, I., & Purnomo, D. (2012). Tingkat ketahanan pangan rumah tangga di desa tertinggal. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 13(2), 303–315. https://doi.org/10.23917/jep.v13i2.176
Sadali, M. I. (2014). Trend perkembangan penduduk dan implikasinya terhadap kebutuhan RTH (ruang terbuka hijau) di D.I. Yogyakarta. Prosiding Pertemua Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Geografi Indonesia, 366–379. Retrieved from https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Trend+perkembangan+penduduk+dan+implikasinya+terhadap+kebutuhan+rth+%28ruang+terbuka+hijau%29+di+D.I.+Yogyakarta&btnG=
Salim, F. D., & Darmawaty, D. (2016). Kajian ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh di Desa Bajo Sangkuang Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(1), 121–132. https://doi.org/10.15578/jsekp.v11i1.3177
Setiani, S. Y., Pratiwi, T., & Fitrianto, A. R. (2021). Tenaga muda pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan, 15(2), 95–108. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v15i2.386
Sinuraya, S. I. (2021). Rekomendasi kebijakan mengatasi dampak LP2B di Sleman suatu studi kasus di Kapanewon Seyegan, Sleman. JSPG: Journal of Social Politics and Governance, 3(2), 97–117. https://doi.org/10.24076/JSPG.2021v3i2.662
Sleman Regency. (2012). Peraturan daerah Kabupaten Sleman nomor 12 tahun 2012 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031. Retrieved from https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Peraturan+Daerah+Kabupaten+Sleman+Nomor+12+Tahun+2012+Tentang+Rencana+Tata+Ruang+Wilayah+Kabupaten+Sleman+Tahun+2011-2031&btnG=
Sleman Regency. (2020). Peraturan daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 tahun 2020 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Retrieved from https://pertaru.slemankab.go.id/download/peraturan-daerah-kabupaten-sleman-nomor-6-tahun-2020-tentang-perlindungan-lahan-pertanian-pangan-berkelanjutan/
Statistic of Sleman Regency. (2021). Kepadatan penduduk Kabupaten Sleman tahun 2018-2020. Retrieved from https://slemankab.bps.go.id/indicator/12/85/1/kepadatan-penduduk-menurut-kecamatan.html
Statistik of Sleman Regency. (2021). Produktivitas padi Kabupaten Sleman tahun 2018-2020. Retrieved from https://slemankab.bps.go.id/statictable/2019/07/04/455/luas-panen-produksi-dan-rata-rata-produksi-padi-sawah-dirinci-per-kecamatan-di-kabupaten-sleman-2017.html
Statistics of Daerah Istimewa Yogyakarta Province. (2018). Daerah Istimewa Yogyakarta Province in figures 2018. Retrieved from https://yogyakarta.bps.go.id/publication/2018/08/16/ec8403f8694d2ff343d36d88/provinsi-daerah-istimewa-yogyakarta-dalam-angka-2018.html
Subkhi, W. B., & Mardiansjah, F. H. (2019). Pertumbuhan dan perkembangan kawasan perkotaan di kabupaten: Studi kasus Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 7(2), 105–120. https://doi.org/10.14710/jwl.7.2.105-120
Suharyanto, Rinaldi, J., Arya, N. N., & Mahaputra, K. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Provinsi Bali. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(2), 111–124. https://doi.org/10.21082/jpptp.v20n2.2017.p111-124
Suprianto, Cahrial, E., & Nuryaman, H. (2019). Faktor-faktor pendorong alih fungsi lahan sawah di Kota Tasikmalaya. Jurnal Agristan, 1(1), 12–30. https://doi.org/10.37058/ja.v1i1.1364
Werembinan, C. S., Pakasi, C. B. D., & Pangemanan, L. R. J. (2018). Persepsi generasi muda terhadap kegiatan pertanian di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado. Agri-Sosioekonomi, 14(3), 123–130. https://doi.org/10.35791/agrsosek.14.3.2018.21542
Widiarsa, I. P. A., & Suartika, G. A. M. (2018). Pengendalian alih fungsi lahan pertanian di kawasan Perkotaan Mangupura Kabupaten Badung. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment), 5(2), 111–134. https://doi.org/10.24922/jrs.v5i2.42995
Wulandari, D. A., & Rahman, A. Z. (2014). Implementasi kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Tegal: Studi implementasi Perda Kabupaten Tegal No. 10 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal Tahun 2012-2032. Journal of Public Policy and Management Review, 6(2), 696–708. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/16179/15607
Refbacks
- There are currently no refbacks.