Analisis Muatan Literasi Kimia Pada Buku Teks Kimia SMA Kelas XI Di Surakarta
Abstract
Kemampuan literasi kimia menjadi salah satu tujuan utama dari pembelajaran kimia abad 21 dan buku teks merupakan media pembelajaran yang berkedudukan strategis dan berpengaruh pada mutu pendidikan. Sehingga buku bermuatan literasi kimia sangat penting dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek konten dan aspek kompetensi dari literasi kimia pada buku teks kimia kelas XI berdasarkan kategori literasi kimia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber datanya yaitu tiga buku teks kimia kelas XI dengan tiga penerbit yang berbeda. Teknik pengambilan objek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan instrumen penelitian berupa lembar analisis indikator literasi kimia. Uji validitas yaitu uji validitas instrumen dengan formula Gregory, dan uji validitas data menggunakan triangulasi antar peneliti. Teknik analisa data dengan menjumlahkan dan menghitung persentase kemunculan indikator literasi kimia, dan reliabilitas pengamatan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan dari ketiga buku teks kimia SMA kelas XI yang dianalisis berdasarkan literasi kimia, diperoleh hasil rata-rata proporsi literasi kimia yaitu untuk aspek konten sebesar 59,08% dan aspek kompetensi sebesar 8,31, serta koefisien kesepakatan pengamatan rata-rata dari ketiga buku sebesar 0,98.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[1] Rahayu, S. (2017b). Promoting the 21st Century Scientific Literacy Skills through Innovative Chemistry Instruction. AIP Conference Proceedings, 20025, 1–9.
[2] Rahayu, S. (2017a). Mengoptimalkan Aspek Literasi dalam Pembelajaran Kimia Abad 21. Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY, 21, 1–16.
[3] Subagia, I. W. (2014). Paradigma Baru Pembelajaran Kimia SMA. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV, 152–163.
[4] Yurina, W., Melati, H. A., & Hadi, L. (2017). Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6(1), 1–10.
[5] Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. (2006). Journal of Chemical Education, 83(10), 1557–1561.
[6] Imansari, M., Sudarmin, & Sumarni, W. (2018). Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(2), 2201–2211.
[7] Laksono, P. J. (2018). Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1), 1–12
[8] Banowati, E. (2007). Jurnal Geografi, 4(2), 147–158.
[9] Rahmawati, G. (2015). Jurnal Edulib, 5(1), 102–113.
[10] Asri, A. S. (2017). RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 70–82.
[11] Anisah, A., & Azizah, E. N. (2016). Jurnal Logika, 18(3), 1–18.
[12] Sujana, A., Permanasari, A., Sopandi, W., & Mudzakir, A. (2014). Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1), 5–11
[13] Yuliyanti, T. ., & Rusilowati, A. (2014). Unnes Physics Education Journal, 3(2), 68–72.
Refbacks
- There are currently no refbacks.