Implementasi Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) Dengan Modul Dilengkapi Kompendium Al-Qur’an untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Kimia dan Prestasi Belajar pada Materi Redoks Kelas X MIPA SMA Al-Islam 1 Surakarta Ajaran 2018/2019

Hani` Annisaa`, Bakti Mulyani, Suryadi Budi Utomo

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan literasi kimia dan prestasi belajar peserta didik pada materi redoks kelas X SMA Al-Islam 1 Surakarta dengan model pembelajaran search, solve, create, and share (SSCS) dengan modul dilengkapi kompendium Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 4 SMA Al-Islam 1 Surakarta. Sumber data diperoleh dari guru, siswa, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data meliputi tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran search, solve, create, and share (SSCS) dengan modul dilengkapi kompendium Al-Qur’an mampu meningkatkan kemampuan literasi kimia dengan peningkatan sebesar 70,97%. Sedangkan prestasi belajar aspek pengetahuan siklus I sebesar 51,61% dan meningkat menjadi 77,42% pada siklus II. Aspek sikap dan keterampilan telah mencapai target pada siklus II.

Keywords

Search, Solve, Create, and Share (SSCS); redoks; prestasi belajar; kemampuan literasi kimia

Full Text:

PDF

References

[1] Pemerintah Republk Indonesia, 2003, Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasonal, Jakarta.

[2] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016a, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, Jakarta, Kemendikbud.

[3] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016b, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jakarta, Kemendikbud.

[4] Effendy, 2013, Aplikasi Pembelajaran Kimia dalam Pengembangan Karakter, Artikel dalam Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V (SN-KPK V), Surakarta, Pendidikan Kimia FKIP UNS.

[5] World Economic Forum, 2015, New Vision for Education Unlocking the Potential of Technology, http://www.weforum.org/docs/WEFUSANewVisionforEducationReport2015.pdf.

[6] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan, Jakarta, Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud.

[7] Organization for Economic Co-operaton abd Development (OECD-PISA), 2016, Assesment f Scientific Literacy in the OECD/ PISA project, http://www.pisa.oecd.org/

[8] Rahayu, Sri, 2017, Mengoptimalkan Aspek Literasi dalam Pembelajaran Kimia Abad 21, Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY, Yogyakarta.

[9] Astuti, Y.K, 2016, Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA, Jurnal Unwir Gema Wilalodra, 7(3B), 67-72.

[10] Asyhari, A. dan Hartati, R, 2016, Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(2), 179-190.

[11] Pizzini, E. L, 1996, Implementasi Handbook for The SSCS Problem Solving Instructonal Model, Lowa, The University of Lowa.

[12] Maulana, A, 2014, Penerapan Model Pembelajaran SSCS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di kelas XI IPA SMA, J.Pen.Pend.Kim, 1(1), 9-17.

[13] Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Teknik Belajar dengan Modul, Jakarta, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

[14] Naim, M, 2001, Kompendium Himpunan Ayat-ayat Al-Qur’am yang Berkaitan dengan Fisika dan Geografi, Jakarta, Hasanah.

[15] Sugiyono, 2010, Metode Peneltian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung, Alfabeta.

[16] Sari, K.W, 2016, Modul Kimia Reaksi Redoks Berbasis Inquiry Terbimbing, Surakarta, UNS.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.