Pengaruh Kemampuan Literasi Kimia terhadap Capaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo pada Materi Larutan Penyangga dengan Pemodelan Rasch

Iis Alviah, Endang Susilowati, Mohammad Masykuri

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan literasi kimia dan capaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi larutan penyangga, (2) pengaruh kemampuan literasi kimia terhadap capaian Higher Order Thinking Skills (HOTS). Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI  MIPA 2, 3 dan 5 SMA Negeri 1 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes. Teknik tes digunakan untuk mengetahui kemampuan literasi kimia menggunakan soal essay sedangkan untuk mengukur capaian HOTS pada materi larutan penyangga digunakan tes pilihan ganda  dengan 5 pilihan jawaban Hasil tes dianalisis dengan pemodelan Rasch dengan program Ministep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan literasi kimia siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Sukoharjo termasuk kategori sedang (68%) dan capaian HOTS termasuk kategori sedang (66,7%), (2) kemampuan literasi kimia berpengaruh terhadap capaian HOTS pada materi larutan penyangga, semakin tinggi kemampuan literasi kimia siswa,  capaian HOTS akan semakin tinggi. Siswa dengan kemampuan literasi kimia tinggi mayoritas memiliki capaian HOTS tinggi (58%), siswa dengan kemampuan literasi kimia sedang mayoritas memiliki capaian HOTS sedang (90%) dan siswa dengan kemampuan literasi kimia rendah mayoritas memiliki capaian HOTS rendah (76,9%).

Keywords

literasi kimia; capaian Higher Order Thinking Skills ( HOTS); pemodelan Rasch

Full Text:

PDF

References

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2017). Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing

TIMSS & PIRL.(2016). Trends International Mathematics and Science Study. Tersedia di https://timssandpirls.bc.edu/

Haristy, D. R., Enawaty, E., dan Lestari, I. (2012). Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Untan

Thummathong, R., & Thathong, K. (2016). Journal of Turkish Science Education, 13(3), 185–198

King.F.J, Goodson, L., & Rohani, F. (1998). Higher Order Thinking Skills. the Center for Advancement of Learning and Assessment www.cala.fsu.edu

Cardellini, L. (2000). Chemistry Education: Research And Practice in Europe, 1(1), 151-160

Sumintono, B., dan Widhiarso, W.(2015). Aplikasi Pemodelan Rasch pada Assessment Pendidikan. Cimahi: Penerbit Trim Kominikata Publishing House

Boone, W. J., Staver, J.R. and Yale, M.S. 2014. Rasch Analysis in the Human Sciences. Dordrecht: Springer.

Sumintono, B. (2018). Proceedings of the 1st International Conference on Education Innovation (ICEI 2017)

Shwartz, Y., Ben-Zvi, R., & Hofstein, A. (2006). Chemistry Education Research and Practice, 7(4), 203–225

Retno, A. T. P., Saputro, S., & Ulfa, M. (2017). Seminar Nasional Pendidikan Sains, 112–123

Kartal, E. E., Dogan, N., & Yildirim, S. (2017). Journal of Science and Mathematics Education, 11(1), 320–339

Brookhart, S.M. (2010). How to Assess Higher Order Thinking Skill in Your Classroom. Virginia: ASCD

Madhuri, G. V., Kantamreddi, V. S. S. N., dan Goteti, L. N. S. P .(2012). European Journal of Engineering Education, 37(2), 117–123

Syahidul Shidiq, A., Masykuri, M., & Elfi Susanti V. (2015). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains, 159–166.

Choerunnisa, R., Wardani, S., & Sumarti, S. S. (2017). K Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 11(2), 1945–1956.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.