Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization Dilengkapi Catatan Terbimbing (Guided Note) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo

Rosiana Melia Sari, Sri Yamtinah, Widiastuti Agustina Eko Setyowati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo menggunakan model pembelajaranan Team Assisted Individualization (TAI) dilengkapi catatan terbimbing (guided note). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah berupa tes dan observasi, wawancara, angket dan kajian dokumen. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada prasiklus untuk aktivitas belajar kategori tinggi sebesar 30,76%. Capaian pada siklus I untuk aspek aktivitas belajar, pengetahuan, sikap dan keterampilan masing – masing sebesar 56,41%, 61,53%, 94,87% dan 100%. Capaian pada siklus II aspek aktivitas belajar dan pengetahuan masing – masing sebesar 79,49%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dilengkapi catatan terbimbing (guided note) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kelarutan kelas XI MIA 2 SMA Negeri 2 Sukoharjo.

Keywords

Team Assisted Individualization (TAI); catatan terbimbing (guided note); aktivitas belajar; prestasi belajar; kelarutan dan hasil kali kelarutan

Full Text:

PDF

References

Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep – Konsep Inti. Edisi Ketiga (Jilid 2). Terj.M Abdulkadir Martoprawiro. Jakarta: Erlangga.

Susiwi. (2007). Pendekatan Pembelajaran dalam Pembelajaran Kimia. Bandung: Univeritas Pendidikan Indonesia.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Raviolo. (2001). Assesing Student`s Conceptual Understanding of Solubility Equilibrium. Journal of Chemical Education, 78(5), 629-631.

Depdiknas. (2008). Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Voska, K., & Heikkinen, H. (2000). Identification and Analysis of Students`Conceptions Used to Solve Chemical Equilibrium Problems. Journal of Research in Science Teaching, 37(2), 160-176.

Maharani. (2013). Menggali Pemahaman Siswa SMA pada Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Two-Tier. Universitas Negeri Malang.

Aqib, Z. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Shillahaque, G.P. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan Media Key Relation Chart untuk Mrningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, 4(4), 80-86.

Nneji, L. (2011). Impact of Framing and Team Assisted Individualization Instructional Strategies Student Achievement in Basic Science in The North Central Zone of Nigeria. Nigerian Educational Research Journal. 23(4), 1-8.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Gava Media.

Heward, W. (1994). Guided Notes-Improving The Effectiveness of Your Lectures. The Ohio State University Partnership Grant.

Amesbury, Christopher. (2006). Student Centered Learning in the Chemistry Classroom. Education and Human Development Master’s Thesis Paper 288.

Trujillo. (2014). Using Guided Notes to Improve Academic performance In a Chemistry Inclusion Classroom. Digital Commons. Florida International University.

Strange, C. (2013). Effect of Guided Notes on 6th Grade Math Students’ Academic Achievement and Self–Perceptions of Learning. Education Senior Actions Research Projects. Paper 32.

Moleong, L. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Kagan, S. (1999). Cooperative Learning: Seventeen Cons plus Ten Tips for Succes. Diperoleh pada9 Juni 2017, dari https://www. kaganonline.com/free_articles/dr_spencer_kagan/259/Cooperative-Learning-Seventeen-Pros-and-Seventeen-Cons-Plus-Ten-Tips-for-Success.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.