Penerapan Model Guided Discovery Learning dengan Bantuan Media Kartu Pembelajaran untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Pokok Reaksi Redoks Siswa Kelas X MIPA 3 Semester Genap SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017

Latifah Suryaningrum, Ashadi Ashadi, Bakti Mulyani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks kelas X MIPA 3 SMA Negeri 2 Surakarta melalui penerapan model guided discovery learning berbantu media kartu pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Objek penelitian adalah aktivitas dan prestasi belajar siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, angket, dan studi dokumentasi, selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model guided discovery learning dengan bantuan media kartu pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks. Persentase ketercapaian aktivitas belajar siswa saat siklus I sebesar 82,35% meningkat menjadi 94,12% pada siklus II. Sedangkan untuk prestasi belajar aspek pengetahuan pada siklus I sebesar 58,82% meningkat menjadi 85,65% pada siklus II, aspek sikap sebesar 97,06% pada siklus I, dan aspek keterampilan sebesar 100% pada siklus I.

Keywords

guided discovery learning; aktivitas belajar; prestasi belajar; redoks; kartu

Full Text:

PDF

References

Kastberg, D., Chan, J.Y., & Murray, G. 2016. Performance of U.S. 15-Year-Old Students in Science, Reading, and Mathematics Literacy in an International Context. Washington, DC: National Center for Education Statistics.

Kemendikbud. (2014). Permen-dikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Puspendik. (2015). Laporan Hasil Ujian Nasional. Diperoleh pada 18 Januari 2017 dari http:118.98.234.50/lhun/daya_serap.aptx.

Sardiman, A.M. 2004. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sapriati, A, dkk. 2009. Materi Pokok Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Akanmu, M. A., & Fajemidagba, M. O. 2013. Journal of Education and Practice, 4 (12), 89.

Makoolati, N., et al. 2015. Hormozgan Medical Journal, 8 (6), 541.

Udo, M.E. (2010). An International Multi-Disciplinary Journal, 4 (4), 391.

Istiana, G.A., Saputro, A.N.C., & Sukardjo, J. S. 2016. JPK. 4 (2), 65-73.

Ahmadi, A., & Prasetya, J. T. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Nbina, J.B. 2013. Journal of Research in Education and Society, 4 (1), 1.

Qurniawati, A., Sugiharto, & Saputro, A.N.C. 2013. JPK, 2 (3), 166-174.

Kasbolah, K. 2001. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Malang: Universitas Negeri Malang.

Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Moleong, J. L. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.