Analisis Kemampuan Argumentasi Ilmiah Peserta Didik Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Surakarta pada Materi Hukum Dasar Kimia

Dwi Novianti, Bakti Mulyani, Elfi Susanti VH

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 2 Surakarta pada materi hukum dasar kimia. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIPA 1, X MIPA 3, dan X MIPA 5 di SMA Negeri 2 Surakarta sebanyak 96 peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan tes kemampuan argumentasi dan wawancara. Instrumen tes kemampuan argumentasi berupa 5 butir soal essay materi hukum dasar kimia. Wawancara dilakukan terhadap 8 peserta didik yang dipilih berdasarkan hasil tes kemampuan argumentasi. Analisis kemampuan argumentasi pada penelitian ini berdasarkan pada model argumentasi Toulmin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor pada tahap penulisan klaim yaitu 1,73  berada pada kategori sangat tinggi, skor pada tahap penulisan data adalah 2,48 berada pada kategori tinggi, skor pada tahap penulisan warrant sebesar 2,42 berada pada kategori tinggi, sedangkan skor pada tahap penulisan backing yaitu 0,63 termasuk dalam kategori sangat rendah. Berdasarkan wawancara, diketahui penyebab sangat rendahnya kemampuan argumentasi pada tahap penulisan backing adalah karena peserta didik merasa jawaban yang mereka tulis sudah cukup lengkap sehingga mereka tidak menuliskan poin penting yang seharusnya menjadi kata kunci dari argumentasi mereka. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan argumentasi peserta didik.

Keywords

kemampuan argumentasi ilmiah; model argumentasi toulmin; hukum dasar kimia

Full Text:

PDF

References

[1] Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2017). Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

[2] Arifa, T. R. (2018). Mualimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah. 4 (1) 50-56

[3] Ridhani, A. (2015). LITERA (Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 12 (1) 146-158

[4] Fatmawati, H., Mardiyana, dan Triyanto. (2014). Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. 2 (9) 899-910

[5] Mcneill, K. L., & Krajcik, J. (2006). American EDucatiOnal Research AssOciatiOn, (January 2006).

[6] Pallant, A., & Lee, H. S. (2015). Journal of Science Education and Technology, 24 (2–3) 378–395. https://doi.org/10.1007/s10956-014-9499-3

[7] Wahdan, W. Z., Sulistina, O., & Sukarianingsih, D. (2017). J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia). 2 (2) 30–40. https://doi.org/10.17977/um026v2i22017p030

[8] Saputro, A. N.C. & Irwan N. (2008). Bertualang di Dunia Kimia. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani

[9] Faika, S., & Side, S. (2011). Jurnal Chemica. 12, 18–26.

[10] Devi, N.C.D., Elfi S., Nurma Y.I., (2018). Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia (JKPK). 3 (3) 152-159.

[11] Sudarmo, N. A., Albertus D.L., dan Alex H. (2018). Jurnal Pembelajaran Fisika. 7 (2) 196-201.

[12] Erduran, S., Simon, S., & Osborne, J. (2008). Science Education. 88 (6) 915–933. https://doi.org/10.1002/sce.20012

[13] Albab, U. dan Quratul A. (2018). JRPF (Jurnal Riset Pendidikan Fisika). .3 (1) 1-7

[14] Supeno. (2014). Keterampilan Berargumentasi Ilmiah Siswa SMK dalam Pembelajaran Fisika. Seminar Nasional Pendidikan : "Implementasi Kurikulum 2013 dan Problematikanya"

Refbacks

  • There are currently no refbacks.