Hubungan Kemampuan Matematika dan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar pada Materi Termokimia Peserta Didik SMA N 1 Teras Boyolali

Purnomo Purnomo, Budi Hastuti, Elfi Susanti VH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara: (1) kemampuan matematika dengan prestasi belajar siswa pada materi termokimia, (2) kemampuan berpikir kritis dengan prestasi belajar siswa pada materi termokimia dan (3) kemampuan berpikir kritis dan kemampuan matematika dengan prestasi belajar siswa pada materi termokimia. Materi Termokimia memiliki konsep dan perhitungan yang rumit dan berkontribusi sangat vital dalam materi ini dan peserta didik memerlukan berpikir kritis dan operasi matematika dalam menentukan dan menyelesaiakan tiap persoalan yang ada dalam  materi ini. Perlu diketahui bagaimana pengaruh dari kedua kemampuan dalam materi termokimia. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 1 Teras. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 4, XI IPA 2, dan XI IPA 3 SMA N 1 Teras Boyolali. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen tes sebagai teknik pengumpulan sampel. Analisis data akan diuji dengan uji korelasi dan regresi linear. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa: (1) Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan matematika dengan prestasi belajar siswa pada materi termokimia dengan koefisien korelasi sebesar 0,667 dan koefisien determinasi sebesar 44,48%. (2) Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dengan prestasi belajar siswa pada materi termokimia dengan koefisien korelasi sebesar 0,740 dan koefisien determinasi sebesar 54,76%. (3) Terdapat korelasi positif yang signifikan antara kemampuan matematika bersama-sama dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada materi termokimia dengan koefisien korelasi sebesar 0,683. Persamaan regresi linear Y = 27,128 + 0,238X1 + 0,361X2, sumbangan efektif kemampuan matematika 24,17% dan kemampuan berpikir kritis 34,26%, serta sumbangan relatif kemampuan berpikir kritis 58,66% dan dan kemampuan matematika 41,34%. Penelitian menyatakan bahwa kemampuan matematika dan berpikir kritis memberikan korelasi yang sama-sama kuat dengan prestasi belajar peserta didik pada materi termokimia.

Keywords

kemampuan matematika; kemampuan berpikir kritis; prestasi belajar; termokimia

Full Text:

PDF

References

[1] A. J. Nugraha, H. Suyitno, and E. Susilaningsih, J. Prim. Educ., vol. 6, no. 1, pp. 35–43, 2017.

[2] P. J. Laksono, Orbital J. Pendidik. Kim., vol. 2, no. 1, pp. 1–12, 1970.

[3] M. Imaduddin, Edu Sains J. Pendidik. Sains Mat., vol. 6, no. 2, p. 1, 2018.

[4] E. N. U. Cholifah, S. Yamtinah, and E. Susanti VH, J. Pendidik. Kim., vol. 8, no. 2, p. 179, 2019.

[5] R. Winiasih, A. Ashadi, and B. Mulyani, J. Pendidik. Kim., vol. 7, no. 1, p. 137, 2018.

[6] S. Yunita, S. Rohiat, and H. Amir, J. Pendidik. dan Ilmu Kim., vol. 2, no. 1, pp. 33–38, 2018.

[7] M. Hilmi, W. Sunarno, and S. Saputro, J. Inkuiri, vol. 4, no. I, pp. 89–96, 2015.

[8] N. Achmad, T. Kurniati, and R. A. K, Ar-Razi J. Ilm., vol. 5, no. 2, pp. 152–158, 2017.

[9] A. Nugrahaeni, I. W. Redhana, and I. M. A. Kartawan, J. Basicedu, vol. 3, no. 1, pp. 21–26, 2019.

[10] D. Kusmianty, B. Widiyanto, and M. Kusuma, CakrawalaJurnal

Refbacks

  • There are currently no refbacks.