Penggunaan Problem Solving Dilengkapi Media LKS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa pada Kesetimbangan Kimia Di Kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Banyudono Tahun Ajaran 2019/2020

Nurudin Mahmud Zinki, Budi Utami, Ashadi Ashadi

Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Banyudono tahun ajaran 2019/2020 dengan penggunaan model Problem Solving dilengkapi LKS pada materi Kesetimbangan Kimia. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung dalam 2 siklus. Tiap siklus ada 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta refleksi. Subjek penelitian ialah siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Banyudono tahun ajaran 2019/2020. Sumber data berasal dari siswa, guru, serta puspendik. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, angket, dan tes tulis. Digunakan teknik analisis berupa deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu penggunaan model Problem Solving dilengkapi LKS dapat : 1) meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Banyudono. Persentase kemampuan berpikir kritis saat prasiklus hanya 25% indikator yang tercapai, lalu meningkat menjadi 100%  di siklus I dengan ketuntasan siswa sebesar 100%.  2) meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Banyudono. Meninjau perolehan hasil aspek pengetahuan saat siklus I dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 54% dan meningkat menjadi 86% di siklus II. Ketercapaian aspek sikap dan keterampilan saat siklus I sebesar 100%, sehingga hanya dilakukan di siklus I.

Keywords

problem solving; LKS; berpikir kritis; prestasi belajar; kesetimbangan kimia

Full Text:

PDF

References

[1] Mulyasa, H.E., 2014, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, p.256.

[2] Depdiknas, 2008, Panduan Analisis Butir Soal, Direktorat Pendidikan Umum Menengah Umum Depdiknas, Jakarta, p.134.

[3] Kemendiknas, 2010, Petunjuk Teknis Pengembangan Portofolio untuk Penilaian di Sekolah Menengah Atas. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendiknas, Jakarta, p.96.

[4] Cottrel, S., 2005, Critical Thinking Skills Developing Effective Analysis and Argument, Phalgrave Macmillan, New York, p.250.

[5] Rafiuddin, 2016, Int. J. Educ. Res., 4, 249.

[6] Facione, P. A., 1990, Critical Thinking: A Statement of Expert Consensus for Purposes of Educational Assestment and Instruction, The California Academic Press, Fullerton, p.80.

[7] Baker, M., Rudd, R., & Pomeroy, C., 2001, J. South. Agric. Educ. Res., 51, 173.

[8] Polya, G., 1973, How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method, Princeton University Press, New Jersey, p.253.

[9] Utami, B., Saputro, S., Ashadi, Masykuri, M., and Sutanto, A., 2017, Adv. Soc. Sci. Educ. Humanit. Res., 158, 153.

[10] Hadi, S. A., Susantini, E., and Agustini, R., 2018, J. Phys. Conf. Ser., 947, 1.

[11] Surif, J., Ibrahim, N. H., and Mokhtar, M., 2012, Procedia-Soc. Behav. Sci., 56, 416.

[12] Lee, C-D., 2014, Int. J. Educ. Math. Sci. Technol., 2, 96.

[13] Yildrim, N., Kurt, S., and Ayas, A., 2011, J. Turkish Sci. Educ., 8, 44.

[14] Verdina, R., Gani, A., and Sulastri, 2018, J. Phys. Conf. Ser., 1088, 1.

[15] Miles, M. B. and Huberman, A. M., 1992, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, ed. Rohendi, T., UI Press, Jakarta, p.490.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.