Penerapan Model Problem Solving Dilengkapi Game Quizizz untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisis dan Prestasi pada Materi Reaksi Redoks Kelas X Lintas Minat Kimia 5 SMA Negeri 5 Surakarta

Rizka Fauzia Hanif, Ashadi Ashadi, Endang Susilowati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan berpikir analisis dan (2) prestasi belajar pada materi reaksi redoks peserta didik kelas X Lintas Minat Kimia 5 SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2018/2019 dengan penerapan model pembelajaran problem solving dengan dilengkapi game quizizz. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dimana siklus II merupakan tahap perbaikan bagi materi yang belum tercapai. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, observasi, pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas X lintas minat kimia 5 SMA Negeri 5 Surakarta. Data yang diperoleh yaitu kemampuan berikir analisis dan prestasi belajar (aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan). Sumber data berasal dari guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan tes, observasi, angket dan wawancara kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan software Anates 4.0 dan SPSS. Hasil penelitian menujukkan bahwa kemampuan berpikir analisis peserta didik sebesar 90% pada siklus I. Prestasi belajar peserta didik aspek pengetahuan meningkat dari 27% di siklus I menjadi 77% di siklus II. Prestasi belajar aspek keterampilan mengkomunikasikan mencapai 73, 66% dan ketercapaian aspek sikap sebesar 86, 67% di siklus I. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa penelitian tindakan kelas ini telah berhasil dilaksanakan dan peserta didik menjadi lebih antusias dan fokus dalam pembelajaran.

Keywords

lintas minat kimia; quizizz; problem solving; kemampuan berpikir analisis; redoks

Full Text:

PDF

References

[1] Kemendikbud, Model Peminatan dan Lintas Minat. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, 2017.

[2] C. Schumacher and D. Ifenthaler, 2016, Celda, 67–76,

[3] E. Widyaningsih, S. B. Waluya, and A. W. Kurniasih, 2018, Journal of Physics Conference Series., 983 (1), doi: 10.1088/1742-6596/983/1/012117.

[4] Djamarah and S. Bahri, Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

[5] Firmansyah, S. Wonorahardjo, and M. Arief, 2016, Jurnal Pendidik. Sains, 4 (2), 65–72.

[6] I. Karatas and A. Baki, International Electronic 2013, Journal of Elementary Education., 5 (3), 249–267.

[7] A. Yaqin, 2013, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2 (1), 237–245.

[8] H. Setyoko, S. Mulyani, and S. Yamtinah, 2017, Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 2 (3), 178–190.

[9] P. A. Facione, Critical Thinking: What It Is and Why It Counts, vol. 53, no. 9. 2011.

[10] Ç. Õ. Ersen and R. Ergül, “The investion effect of using WebQuest on logical thinking ability in science education,” in Procedia Social and Behavioral Science, 2010, 2, 4918–4922, doi: 10.1016/j.sbspro.2010.03.795.

[11] H. J. Hermanowicz, “Problem Solving as Teaching Method,” in Educational Leadership, 1961, pp. 299–306.

[12] L. Sanga, L. Purba, and U. K. Indonesia, 2019, Jurnal Dinamika Pendidikan, 12 (1), 29–39.

[13] M. Suo Yan, J. Suo Yan, and Z. Adam, 2018, European Journal of Social Science Education and Research, 5 (1), 194–198, doi: 10.2478/ejser-2018-0022.

[14] A. Setiawan, S. Wigati, and D. Sulistyaningsih, “Implementasi Media Game Edukasi Quizizz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Kelas X Ipa 7 Sma Negeri 15 Semarang Tahun Pelajaran 2019 / 2020,” in Seminar Nasional Edusaintek FMIPA UNIMUS, 2019, pp. 167–173.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.