Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Prestasi Belajar pada Sub Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Siswa Kelas X IPA 4 SMA N 1 Teras Tahun Pelajaran 2017/2018

Luluk Nur Ahyar, Mohammad Masykuri, Widiastuti Agustina Eko Setyowati, Agung Nugroho Catur Saputro

Abstract

Penelitian bertujuan meningkatkan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving Terbimbing berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada sub materi Hukum-hukum Dasar Kimia di kelas X IPA 4 SMA N 1 Teras Tahun Pelajaran 2017/2018. Jenis Penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Satu siklus terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X IPA 4. Teknik analisis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, angket serta tes. Data bersumber dari guru dan siswa. Penelitian menunjukkan hasil penerapan model pembelajaran Problem Solving Terbimbing berbantuan LKS pada sub materi Hukum-hukum Dasar Kimia dapat meningkatkan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa serta telah mencapai target. Persentase siswa kategori kemampuan analisis tinggi pada materi pengetahuan umum pada siklus I sebesar 57.14% dan pada siklus II sebesar 85.71%, sedangkan pada materi hukum-hukum dasar kimia siklus I sebesar 57.14% dan siklus II sebesar 82.86%. Persentase ketercapaian aspek pengetahuan siklus I yaitu 57,14%  dan 82,26% pada siklus  II. Persentase ketercapaian aspek sikap pada siklus I adalah 94,28% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Persentase aspek keterampilan siklus I yaitu 71,48%.

Keywords

penelitian tindakan kelas; problem solving terbimbing; kemampuan analisis; prestasi belajar; hukum-hukum dasar kimia

Full Text:

PDF

References

Norjana, R., Santosa, & Joharmawan, R. (2016). Identifikasi tingkat pemahaman konsep hukum- hukum dasar kimia dan penerapannya dalam stoikiometri pada siswa kelas X IPA di MAN 3 Malang, 1(2).

Sudjit, M. (2011). Results of analytical thingking skills training through students in system analysis and design course. Kuala Lumpur : Proceedings of the IETEC’11 Conference.

Facione, P.A. (2011). Critical Thingking : What It Is and Why It Counts. Measured Reason and The Clifornia Academic Press, Millbrae, CA.

Pardjono, & Wardaya. (2009). Peningkatan Kemampuan Analisis, Sintesis, dan Evaluasi Melalui Pembelajaran Problem Solving.Cakrawala Pendidikan 28 (3) : 257-269.

Rizhan, M., Jamal, A., Hartini, S. (2013).Meningkatkan Kemampuan Analisis Sintesis Siswa Dengan Metode Problem Solving Melalui Pengajaran Langsung. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 1 (3), 29-41.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Atika, N., Amir, Z. (2016). Pengembangan LKS Berbasis Pendekatan RME untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Suska Journal of Mathematics Education, 2(2), 103-110.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidika. Bandung : Alfabeta.

Hasanah, U., Martini, K.S., Saputro, A.N.C. (2015). Penerapan Metode Problem Solving Terbimbing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(1), 68-73.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.