Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemandirian dan Prestasi Belajar pada Materi Reaksi Redoks Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017

Julaikha Rizki Puspitasari, Ashadi Ashadi, Agung Nugroho Catur Saputro

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan kemandirian siswa pada materi reaksi redoks melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing (2) meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi reaksi redoks melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Sebanyak 35 orang siswa kelas X MIPA 4 SMA Negeri 1 Teras Boyolali berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan pada dua siklus. Masing-masing siklus pembelajaran terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan, dan refleksi. Data pada setiap siklus diperoleh melalui tes, angket penilaian diri, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing mampu meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar siswa. Kemandirian belajar siswa pada siklus I sebesar 68,52%, siklus II meningkat menjadi 78,7%. Prestasi belajar aspek pengetahuan pada siklus I sebesar 41,67% dan siklus II meningkat menjadi 63,89%. Aspek sikap dan aspek keterampilan telah mencapai target pada siklus I yaitu dengan ketercapaian sebesar 90% untuk aspek sikap dan ketercapaian sebesar 100% untuk aspekĀ  keterampilan. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar siswa.

Keywords

inkuiri terbimbing; kemandirian; prestasi belajar; redoks

Full Text:

PDF

References

Undang-Undang Dasar 1945.

Depdiknas, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Suyatno, Purwadi, Aris, Widayanto, Henang dan PR, Kuncoro. (2007). Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grasindo.

Anonim. Arsip daftar nilai UTS dan UAS Tahun Pelajaran 2016/2017 semester ganjil kelas X MIPA 3 dan X MIPA 4 SMA Negeri 1 Teras Boyolali.

Puspendik. Hasil Laporan Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2014/2015. Diperoleh 2 Januari 2017 dari 118.98.234.50/lhun/

Permendikbud. (2016). Salinan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Kemendikbud.

Joyce,B. R., and Weil, M. (2000). Models of Teaching and Learning: Where Do they Come From and How Are They Used? In Models of Teaching (6th ed., pp, 13-28). Allyn and Bacon.

Karyatin. (2013). Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII-4 di SMPN 1 Probolinggo. JPK, 1 (2), 178-186.

Schwarz and Gwekwerere. (2006). Using a Guided Inquiry and Modeling Instructional Framework (EIMA) to Support Preservice K-8 Science Teaching. WIS DOI 10.1002/sce.20177.

Villagonzalo, Erl C. (2014). Process Oriented Guided Inquiry Learning: An Effective Approach in Enhacing tudents Academic Performance. Philippines: The DLSU Reasearch Congress 2014.

Barthlow, M. J. (2011). The Effectiveness of Process Oriented Guided Inquiry Learning to Reduce Alternate Conceptions in Secondary Chemistry. Disertasi. Liberty University.

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.

Miles, M.B. & Huberman, A.M. (1995). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sari, W. A., Saputro, A. N. C., dan Masykuri, M. (2016). Penerapan Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) Dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Kemandirian dan Prestasi Belajar Siswa. JPP, 3(2): 114-128.

Pamungkas, Aprilia Suryaning. (2013). Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Teorema Phytagoras. Skripsi. UMS Surakarta.

Brown, S. D., (2010). A Process-Oriented Guided Inquiry Approach to Teaching Medicinal Chemistry. AJPE, 74 (7) Article 12.

Setiowati, H., Saputro, Agung Nugroho C. dan Setyowati, Widiastuti A. E. (2015). Penerapan Inkuiri Terbimbing Dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2014/2015. JPK, 4(4): 54-60.

Permendikbud. (2014). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014. Jakarta: Kemendikbud.

Kurniawati, D. (2016). Penerapan Inkuiri Terbimbing Dilengkapi LKS untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Prestasi Belajar pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia Siswa Kelas X Mia 4 SMA N 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015. JPK, 5 (1): 88-95.

Azizah, Utiya dan Indah, Yenny Ayu Swara. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X MIA 5 SMAN 3 Surabaya. Unesa Journal of Chemical Education, 3(3):105-111.

Swandhana, Churiyah, Kharisma, Madziatul dan Juariyah, Lohana. (2016). Meningkatkan Kemandirian Belajar dan hasil Belajar Siswa melalui Pengembangan Modul Administrasi Kepegawaian Berbasis Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. JPBM, 2(3): 161-169.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.