Kontribusi Kemampuan Berpikir Analisis dan Kreativitas Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit Kelas X MIA SMA Negeri Kebakramat Tahun Pelajaran 2016/2017
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara kemampuan berpikir analisis dengan prestasi belajar siswa, ada atau tidak hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar siswa, ada atau tidak hubungan antara kemampuan berpikir analisis dan kreativitas secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA yang ada di Kebak Kramat tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan berpikir analisis serta kreativitas. Uji hipotesis dilakukan menggunakan ANAVA dua jalan dengan bantuan aplikasi SPSS 18. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan berupa analisa hasil tes. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan: (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir analisis dengan prestasi belajar pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit, dari uji t-dua pihak diperoleh nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi Pearson 0,213 (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas dengan prestasi belajar pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit, dari uji t-dua pihak diperoleh nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi Pearson 0,681. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir analisis dan kreativitas dengan prestasi belajar pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit, dari uji F diperoleh nilai signifikansi (p) 0,000 dan koefisien korelasi ganda 0,708, R2 sebesar 0,300.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Pemerintah Republik Indonesia. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.” Indonesia, 8 Juli 2003.
Kemendikbud. “Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.” Indonesia, 2013.
Chandrasegaran, A.L., treagust, D.F., & Mocerino, M. (2008). An Evaluation of a Teaching Intervention to Promote Student’s Ability to Use Multiple Level of Representation When Describing and Explaining Chemical Reactions. Res. Sci. Educ., 38 (2), 237-248.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.
T. C. Reeves. “How do You Know They are Learning?. The Importance of Alignment in Higher Education.” International Journal Learning Technology,Vol, 2 (4): 294-309, 2006.
J. A. Ross. “Reliability, Validity, and Utility of Self-Assessment.” Practical Assessment Research & Evaluation, Vol. 11 (10), 2006.
G. Thomas, D. Martin, & K. Pleasants. “Using Self- and Peer-assessment to Enhance Student’s Future Learning in Higher Education.” Journal of University Teaching & Learning Practice, Vol. 8 (1), 2011.
H. Fry, S. Ketteridge, & S. Marshall. A Handbook for Teaching and Learning in Higher Education. New York : Routledge, 2009.
Munandar. Pengembangan Krea-tivitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Kemendikbud, 2017.
Refbacks
- There are currently no refbacks.