Studi Komparasi Model Pembelajaran Problem Solving Secara Algoritmik dan Heuristik Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MIPA pada Materi Hidrolisis SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Solving secara algoritmik dan heuristik terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam (2) pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam (3) interaksi model pembelajaran Problem Solving secara algoritmik dan heuristik dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 5 dan XI MIPA 7 SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Analisis data prestasi aspek pengetahuan menggunakan analisis variansi (anava) dua jalan dengan faktor 2 2 dan frekuensi sel tak sama, sedangkan analisis data prestasi aspek sikap dan keterampilan menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal Wallis H. Hasil penelitian memperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving secara algoritmik dan heuristik terhadap prestasi belajar siswa aspek pengetahuan, tetapi tidak untuk aspek afektif dan ketrampilan (2) terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar aspek kognitif dan ketrampilan, sedangkan pada aspek afektif tidak ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada materi hidrolisis garam (3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran Problem Solving secara algoritmik dan heuristik dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan pada materi hidrolisis garam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekertariat Jendral.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014a). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah.
Ashadi. (2009). Kesulitan Belajar Bagi Siswa Sekolah Menegah. UPT Perpustakaa UNS. Diperoleh 12 Januari 2017, dari http://pustaka.uns.ac.id.
Syafi’I.W & Yasin R.M. (2013). Problem Solving Skills and Learning Achievments through Problem-Based Module in teaching and learning Biology in High Scholl. Journal of Asian Social Science, 9(10) 220-228.
Handini, O., 2014, Pengaruh Model Pembelajaran Algoritmik-Heuristik dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik pada Mahasiswa Program Studi Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta Tahun 2013, Jurnal Profesi Pendidik, 1(6), 57-63.
Landa, L.N. (1984). Algo-Heuristik Theory of Perfomances, Learning, and Instructions: Subject, Problem, Principles. Contempory Educational Psychologi, 9, 235-245.
Klein, S. B. (1996). Learning Principle and Applications. Third Edition. New York : Mc Graw Hill
Armstrong, M. (1994). Manajemen Sumber Daya Manusia. A Handbook of Human Resouscr Management: PT. Elex Media Komputindo.
Zhou,Q., Huang,Q., & Tian,H. (2013). Developing Students’ Critical Thingking Skills by Task-Based Learning in Chemistry Experiment Teaching. Journal of Scientific Research, 4(12), 40-45
Rybsczynski, S.H., Schussler,E. (2013). Effect of Instructional Model on Student Attitude in an Introductory Biology Laboratory. International Journal for the Scholarship Teaching and Learning. 7(2), article 22.
Lukitasari, D.R. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Berbantuan Film sebagai Sumber Belajar pada Pokok Bahasan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet Kelas X PM SMK N 1 Batang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang .
Refbacks
- There are currently no refbacks.