Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving Dilengkapi dengan Smart Card pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Pada Kelas XI IPA Di SMA Islam 1 Surakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving dilengkapi dengan Smart Card pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitan yang dilakukanmerupakan penelitian tindakan kelas dan terdiri dari dua siklus.Setiap siklusnya terdapat empat tahap yaitu, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi.Subjek penelitiannya adalah kelas XI IPA SMA Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017.Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dan deskriptif.Data pada penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, kajian dokumen, angket dan tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dengan kategori tinggi dan sangat tinggi sebesar 15% pada pra siklus menjadi 90% pada siklus I, prestasi belajar siswa aspek kognitif dengan ketuntasan siswa sebesar 45% pada siklus I dan 75% pada siklus II, sedangkan ketercapaian prestasi belajar aspek afektif pada siklus I dan siklus II sebesar 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran problem solving dilengkapi smart card dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA SMA Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Puangtong, Petchtone, Chaijaroen, & Sumalee. (2014). The validation of web based learning environment model to enhance cognitive skills and critical thinkingfor undergraduate students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 669-673.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N. (1996). Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Turkay, S., Adinolf, S., Tirthali, D. (2012). Collectible Card Games as Learning Tools.Social and Behavioral Sciences, No. 46 3701-3705.
Hasanah, U., Martini, K.S., & Saputro, A.N.C. (2015). Penerapan Metode Problem Solving Terbimbing Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Kimia pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. JPK, vol.4 No.1 68-73.
Kusumah & Dwitagama. (2012). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Miles, M.B., & Huberman, A.M. (2007). Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Wiriatmadja. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sunarya, dkk. (2001). Pengem-bangan Model Pembelajaran Kimia untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Kritis dan Ketrampilan Proses Sains Siswa SMU.Jurnal Pengajaran MIPA, vol. 2 No.2.
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Refbacks
- There are currently no refbacks.