MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Abstract
Kualitas Pendidikan di daerah tertinggal tidak dapat disamakan dengan pendidikan di daerah maju. Rendahnya kualitas pendidikan di Daerah tertinggal dapat disebabkan karena fasilitas pendidikan yang jauh lebih minim dari pada daerah maju, salah satunya adalah minimnya media pembelajaran. Rendahnya kualitas pembelajaran di sekolah menengah membuat kualitas input ke perguruan tinggi daerah setempat juga ikut rendah sehingga mahasiswa perlu mengejar keteritinggalan pengetahuan yang sudah terlewati. Peran pengajar dalam menghadapi masalah ini dapat di lakukan melalui desain model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media sofware untuk mengefektifkan pembelajaran, salah satunya software geogebra. Hasil penelitian dalam menerapkan model Discovery Learnig berbantuan Geogebra menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah setelah terjadi proses pembelajaran, terjadinya ketuntasan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa yang diajarkan dengan model Discovery learning berbantuan Geogebra lebih baikdari mahasiswa yang diajarkan dengan model konvensional.
Kata kunci: Discovery learning, Pemecahan Masalah, Geogebra
Full Text:
PDFReferences
Aryuni Puji. 2014. “Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Dan Student Teams Achievement Division Berbantuan Media Geogebra Pada Materi Program Linear Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas Xii Ipa Sma Negeri Se-Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2 (3): 270 – 280.
Budi, S. W. 2004. Langkah awal menuju olimpiade matematika. Jakarta: Ricardo.
Dahar, R.W.(1988). Teori-Teori Belajar. Erlangga. Jakarta.
Kemdikbud, 2013. Daftar peringkat UKG 2015. Jakarta
Kemdikbud, 2013. Model pembelajaran penemuan. Jakarta
Masduki. 2013. Level Kognitif Soal-Soal Buku Pelajaranmatematika SMP. Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik: 421428. Yogyakarta: FMIPA UNY
Mullis, et.al. 2011. TIMSS 2011 International Results in Mathematics. USA: TIMSS & PIRLS International Study Center
PISA. 2012. What Students Know and Can Do: Student Performance in Mathematics, Reading and Science, Summarises the Performance of Students in PISA 2012 , 1:56. OECD: http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-volume-i.htm. (diunduh tanggal 4 Agustus 2014).
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: UPI. Fakultas pendidikan matematika dan ilmu pengetahuan alam (Jurusan pendidikan matematika).
Sukestiyarno. 2013. Olah Data Penelitan berbantuan SPSS. Semarang: UNNES.
Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syamsudini , 2012. Aplikasi Metode Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, Motivasi Belajar dan Daya Ingat Mahasiswa.
Syamsudini , 2012. Aplikasi Metode Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah, Motivasi Belajar dan Daya Ingat Mahasiswa.
Refbacks
- There are currently no refbacks.