PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS GROUP DISCOVERY LEARNING (GDL) PADA MATERI PROTISTA KELAS X SMA NEGERI KARANGPANDAN
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengembangan multimedia interaktif berbasis (GDL) pada materi protista, 2) mengetahui kelayakan multimedia interaktif berbasis (GDL) pada materi protista, dan 3) mengetahui keefektifan produk multimedia interaktif berbasis (GDL) disertai model dan modul terhadap hasil belajar pada materi protista. Penelitian menggunakan metode Reseacrh and Development (R&D) mengacu Gall, Borg, and Gall (1983) dengan sembilan tahapan. Kelayakan multimedia divalidasi ahli media, materi, perangkat pembelajaran, dan praktisi. Subjek uji coba penelitian adalah siswa SMA Negeri Karangpandan yang berjumlah 114 siswa. Pengumpulan data dengan angket untuk analisis kebutuhan, lembar observasi, dan tes untuk mengukur kemampuan siswa. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Produk yang dikembangkan adalah multimedia interaktif. berbasis model GDL pada materi protista, sesuai kurikulum 2013, dan menggunakan program macromedia flash. Hasil analisis dengan N-gain menunjukkan bahwa kelas agregasi lebih tinggi dari kelas media dan kelas existing learning (0,61 > 0,57 > 0,39). Hasil analisis Paired Sample T-Test menunjukkan ada perbedaan hasil belajar aspek pengetahuan sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif berbasis GDL (sig 0,000 < 0,05). Hasil analisis Anova menunjukkan ada perbedaan hasil belajar aspek pengetahuan antara kelas media, agregasi, dan existing learning (sig 0,000 < 0,05). Hasil analisis Mann-Whitney U aspek psikomotorik menunjukkan tidak ada perbedaan antara kelas media dan agregasi (sig 0,107 > 0,05). Hasil analisis Mann-Whitney U aspek sikap menunjukkan ada perbedaan antara kelas media dan agregasi (sig 0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: 1) Produk yang dikembangkan dalam bentuk multimedia interaktif berbasis GDL pada materi protista, disesuaikan dengan kurikulum 2013, terintegrasi sintak model GDL, dan menggunakan program macromedia flash. 2) Multimedia interaktif berbasis GDL dinyatakakan layak digunakan sebagai media pembelajaran dengan mendapatkan nilai 85,53% dalam kategori baik. 3) Multimedia interaktif berbasis GDL efektif pada hasil belajar aspek pengetahuan dan sikap, tetapi tidakefektif pada aspek psikomotorik. Hasil belajar antara kelas media, agregasi, dan existing learning menunjukkan ada perbedaan dan dalam kategori sedang.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.