KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK FOOD BARS LABU KUNING (Cucurbita máxima) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI ALTERNATIF PRODUK PANGAN DARURAT

Roifah Fajri, Basito Basito, Dimas Rahardian AJi Muhammad

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi serta karakteristik fisikokimia dan organoleptik
food bars berbahan dasar labu kuning dengan penambahan tepung kedelai dan tepung kacang hijau yang
memenuhi standar gizi pangan darurat dan memiliki tingkat penerimaan konsumen paling tinggi. Dalam
penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu penambahan tepung kedelai dan
tepung kacang hijau dengan perbandingan 0:1, 3:1, 1:1, 1:3, dan 1:0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa food
bars labu kuning yang memenuhi standar gizi pangan darurat dan memiliki tingkat penerimaan konsumen paling
tinggi adalah food bars labu kuning dengan perbandingan penambahan tepung kedelai dan kacang kacang hijau
1:0 dengan komposisi tepung labu kuning 31,25 %, susu bubuk full cream 13,02%, gula pasir 7,81%, margarin
14,06%, air 13,02% dan tepung kedelai 20,83%. Food bars tersebut memiliki kadar air 14,76%; kadar abu
4,28%; kadar protein 14,31%; kadar lemak 19,87%; dan kadar karbohidrat 46,78% dengan total kalori sebesar
211,56 kkal yang terdiri dari 13,52% protein; 42,22% lemak; dan 44,26% karbohidrat. Berdasarkan analisis
organoleptik, food bars labu kuning dengan perbandingan penambahan tepung kedelai dan tepung kacang hijau
1:0 memiliki warna gelap, tidak ada rasa dan aroma langu, memiliki tekstur yang tidak terlalu keras serta tidak
mempunyai aftertaste langu.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.