UJI POTENSI ANTIDIARE Lactobacillus sp INDIGENOUS SEBAGAI KULTUR STARTER PADA YOGURT DENGAN SUPLEMENTASI EKSTRAK UBI JALAR UNGU

Intan Niken Tari, Catur Budi Handayani

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat trend sifat anti diare baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif dari   BAL pada yogurt dengan suplementasi ubi jalar ungu selama satu minggu penyimpanan. Adapun perlakuan tersebut sebagai berikut : S0= Kontrol ( berupa kultur komersial St dan Lb, S1= Kultur komersial + probiotik Lactobacillus plantarum Dad 13, yaitu St :  Lb : Dad 13= 1:1:0.5, S2= Kultur komersial + probiotik  Lactobacillus plantarum Mut7, yaitu St : Lb : Mut7 = 1:1:0.5, S3= Kultur komersial+ probiotik Lactobacillus acidophilus SNP-2 yaitu St : Lb : SNP-2 = 1:1:0.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas antidiare secara kualitatif lactobacillus sp indigenous terhadap EPEC ATCC 35281  terbesar terjadi  pada perlakuan Y1 (yogurt dengan probiotik  lactobacillus plantarum Dad 13 dan  suplementasi ekstrak ubi jalar ungu)  dengan diameter zona hambat sebesar 12, 8 mm.  Aktifitas antidiare secara kuantitatif lactobacillus plantarum sp indigenous terhadap EPEC ATCC 35281  selama 1minggu penyimpanan  terbesar, juga terjadi  pada perlakuan Y1 (yogurt dengan probiotik Llactobacillus plantarum Dad 13 dan  suplementasi ekstrak ubi jalar ungu)  dengan kemampuan penurunan jumlah koloni EPEC ATCC 35281  sebesar 5 log cycle (dari mula-mula 1,05. 107 CFU/ml menjadi 8,5. 102 CFU/ml)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.