Optimasi Sifat Mekanik Komposit Bioplastik dari Selulosa Ampas Sagu dan Kitosan Cangkang Kepiting
Abstract
Studi awal perlu dilakukan dalam mempelajari sifat mekanik komposit suatu bioplastik. Hal ini dilakukan agar diperoleh bioplastik yang dapat disesuaikan dengan pemanfaatanya secara tepat. Kemampuan terdegradasinya juga perlu dipelajari agar pemanfaatannya tidak merusak lingkungan. Penelitian untuk mengetahui pengaruh komposisi selulosa-kitosan terhadap sifat mekanik bioplastik, morfologi dan sifat biodegradabilitas. Pada penelitian ini bioplastik berbahan dasar limbah ampas sagu. Kitosan diperoleh dari isolasi limbah cangkang kepiting menggunakan metode microwave. Pembuatan bioplastik menggunakan metode blending dengan variasi perbandingan selulosa-kitosan 3:1, 4:1, dan 5:1 (b/b). Analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan adanya gugus OH, CH, dan NH pada film. Hasil Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan permukaan yang tidak rata dan adanya aglomerasi. Uji ketahanan air yang diperoleh berturut turut 131; 110,5; dan 92,68%. Bioplastik dengan daya serap air paling rendah terdapat pada variasi 5:1 yaitu sebesar 92,68%. Uji sifat mekanik menunjukkan penambahan berat selulosa dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan modulus young, tetapi menurunkan nilai elongasi. Nilai kuat tarik terbaik terdapat pada perbandingan selulosa-kitosan 5:1 sebesar 1,48 MPa. Nilai elongasi terbaik terdapat pada komposisi 4:1 sebesar 13,36% dan nilai modulus young terbaik terdapat pada komposisi 5:1 sebesar 12,62 MPa. Uji biodegradabilitas menunjukkan persentase pengurangan bioplastik terbesar setelah 28 hari penguburan yaitu 85% (3:1).
Optimization of Mechanical Properties of Bioplastic Composite from Sago Pulp Cellulose and Crab Shell Chitosan. Preliminary studies are necessary to study the mechanical properties of bioplastic to obtain bioplastics that can be adjusted to their proper use. The degradable ability also needs to be examined so that its utilization does not damage the environment. This study investigated how cellulose and chitosan composition affects these bioplastics' mechanical, morphological, and biodegradable properties. Cellulose-based bioplastics were isolated from sago pulp waste, while chitosan was extracted from crab shell waste using the microwave method. The bioplastics were produced through a blending process with different cellulose-chitosan ratios of 3:1, 4:1, and 5:1 (w/w). FTIR analysis revealed the presence of OH, CH, and NH groups in the bioplastic film. SEM results showed an uneven surface and agglomeration in the bioplastic. Water resistance tests yielded 131, 110.5, and 92.68% absorption capacities for the respective ratios, with the lowest absorption seen in the 5:1 variation. Mechanical tests demonstrated that increasing cellulose content improved tensile strength and Young's modulus but reduced elongation. The highest tensile strength (1.48 MPa) was achieved with a 5:1 cellulose-chitosan ratio. The best elongation (13.36%) was observed in the 4:1 composition, and the highest Young's modulus (12.62 MPa) was found in the 5:1 composition. The biodegradability test showed the most significant percentage of bioplastic reduction after 28 days of burial, which was 85% (3:1).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adam, C.U., 2017. Karakteristik Film Bioplastik Selulosa Dari Ampas Tebu Dan Sekam Padi. Skripsi.Universitas Sriwijaya. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/5930.
Budiman, J., Nopianti, R., and Lestari, S. D., 2018. Karakteristik Bioplastik dari Pati Buah Lindur (Bruguiera gymnorrizha). FishtecH Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 7(1), 49–59. https://doi.org/10.36706/fishtech.v7i1.5980.
Dewi, S. R., Chairunisa, N. N., Nugrahani, R. A., Ningsih, T. D., Fithriyah, N. H., and Kosasih, M., 2020. Pembuatan dan Karakterisasi Kelarutan dalam Air dan Biodegradibilitas Bioplastik dari Campuran Dedak Padi-Jagung. Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, 1–7. http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit.
Haerani, D. and Sasongko, S., 2019. Pengelolaan Sampah Di Kota Tasikmalaya. Proceeding Biology Education Conference, 16(1), 266–274. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/38368.
Jannah, M., 2017. Penentuan Konsentrasi Optimum Selulosa Sekam Padi dalam Pembuatan Film Bioplastik. Skripsi. Univeristas Alauddin, 149–200. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/4585.
Maryuni, A. E. and Septiani, M., 2019. Biodegradability of Bioplastic Base of Caragenaan Extracted from Red Seaweed from Biak Island. AVOGADRO Jurnal Kimia, 3(1), 1–46. https://doi.org/10.31957/.v3i1.917.
Nafiyanto, I., 2019. Pembuatan Plastik Biodegradable dari Limbah Bonggol Pisang Kepok dengan Plasticizer Gliserol dari Minyak Jelantah dan Komposit Kitosan dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fullica). Integrated Lab Journal, 7(1), 75–89. https://doi.org/10.5281/zenodo.2656812.
Pratiwi, R., Rahayu, D., and Barliana, M. I., 2016. Pemanfaatan Selulosa Dari Limbah Jerami Padi (Oryza sativa) Sebagai Bahan Bioplastik. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 3(3), 83. https://doi.org/10.15416/ijpst.v3i3.9406.
Permana, E., Gusti, D. R., Tarigan, I. L., Andika, Y., and Nirwana, A. C., 2021. Sifat Fisik Bioplastik dari Pati Umbi Gadung dan Pelepah Sawit. SCIENCE TECH: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 7(1), 45–54. https://doi.org/10.30738/jst.v7i1.9253.
Polii, F.F., 2016. Penelitian Pembuatan Etanol dari Serat/Ampas Sagu. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 8(1), 11‒22. https://doi.org/10.33749/jpti.v8i1.1302.
Prasetya, I., Istiqomah, S. H., and Yamtana, Y., 2016. Pembuatan Bioplastik Berbahan Bonggol Pisang dengan Penambahan Gliserol. Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(2), 73‒80. https://doi.org/10.29238/sanitasi.v8i2.4.
Rahmawati, Norma. 2012. Mengurangi sampah bagian dari investasi. Artikel. http://green.kompasiana.com/polusi/201 2/03/21/mengurangi-sampah-bagian dari-investasi-448768.html. Diakses tanggal 3 Januari 2023.
Rastini, E. K., Astuti, S., Handoko, F., and Vitasari, P., 2020. Pelatihan Pembuatan Bioplastik untuk Peningkatan Kreativitas Siswa di SMA Nasional Malang. Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional, 1(1), 7–13. https://doi.org/10.36040/jasten.v1i1.3086.
Rifaldi, A., Hs, I., and Bahruddin, B., 2017. Sifat dan Morfologi Bioplastik Berbasis Pati Sagu dengan Penambahan Filler Clay dan Plasticizer Gliserol. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Fakultas Teknik, 4(1), 1–7. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFTEKNIK/article/view/14727.
Salbeti, D., Harlia, H., and Syahbanu, I., 2018. Sintesis dan Karakterisasi Termal Plastik Ramah Lingkungan Polyblend Selulosa Ampas Tebu dan Limbah Botol Plastik Polietilen Tereftalat. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 7(2), 54–60. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25169/75676576392.
Saputro, A. N. C. and Ovita, A. L., 2017. Synthesis and Characterization of Bioplastic from Chitosan-Ganyong Starch (Canna edulis). Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 2(1), 13‒21. https://doi.org/10.20961/jkpk.v2i1.8526.
Zaeni, A., Fuadah, B., and Sudiana, I. N., 2017. Efek Microwave pada Proses Deasetilasi Kitin dari Limbah Cangkang Udang. Jurnal Aplikasi Fisika, 13(2), 48‒53. https://ojs.uho.ac.id/index.php/JAF.
Refbacks
- There are currently no refbacks.