Analisis Kesesuaian Buku Teks Kimia SMA Kelas XI Kurikulum 2013 pada Materi Larutan Penyangga Berdasarkan Muatan Literasi Sains

Devia Mentari Putri, Ashadi Ashadi, Sulistyo Saputro

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan ruang lingkup muatan literasi sains pada buku teks kimia SMA kelas XI kurikulum 2013 materi larutan penyangga yang digunakan oleh SMA Negeri di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara menganalisis isi atau dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh buku teks kimia kelas XI kurikulum 2013 yang digunakan di SMA Negeri di Kota Surakarta. Sampelnya adalah buku teks kimia Erlangga, Intan Pariwara dan Tiga Serangkai yang berturut-turut diberi kode buku Er, IP, dan TS dan sampel dipilih menggunakan teknik multistage sampling (penarikan sampel beberapa tahap). Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, serta analisis data dengan teknik analisis deskriptif. Sehingga proporsi analisis ketiga buku teks pelajaran berdasarkan kategori literasi sains didapatkan hasil sebagai berikut: (1) sains sebagai batang tubuh pengetahuan sebesar 62,63%, (2) sains sebagai cara untuk menyelidiki sebesar 17,10%, (3) sains sebagai cara untuk berpikir 13,20%, dan (4) interaksi sains, teknologi, dan masyarakat sebesar 7,07%, serta hasil koefisien kesepakatan yang didapatkan dari Pengamat I dan Pengamat II untuk ketiga buku teks sebesar 0,94. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa materi kimia yang terdapat dalam ketiga buku teks kimia SMA kelas XI kurukulum 2013 yang digunakan di SMAN di Surakarta ruang lingkup yang lebih berorientasi pada indikator sains sebagai batang tubuh pengetahuan (the knowledge of science).

Keywords

buku teks kimia; larutan penyangga; literasi sains

Full Text:

PDF

References

[1] OECD. (2010). PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do – Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume I). OECD Publishing. Diakses dari http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/48852548.pdf

[2] OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing. Diakses dari http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/PISA%202012%20framework%20e-book_final.pdf

[3] OECD. (2016). PISA 2015 Results in Focus. OECD Publishing. Diakses dari http://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-pisa.pdf

[4] Udeani, U. (2013). Research Journal in Organizational Psychology & Eduacational Studies, 2(1). 39-43

[5] Chiappetta, E., Sethna, G. H., & Filman, D. A. (1993). Journal of Research in Science Teaching, 30(7), 787-797

[6] Chiappetta, E., Sethna, G. H., & Filman, D. A. (1991). Journal of Research in Science Teaching, 28(10), 939-951

[7] Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

[8] Chiappetta, E., Sethna, G. H., & Filman, D. A. (1991). Journal of Research in Science Teaching, 28(10), 939-951

[9] Adisendjaja, Y. H. (2012).. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 1-12.

[10] Wilkinson, J. 1999. Research in Science Education, 29(3), 385-399.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.