PENUNDAAN PRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA

Bintang Alit Nugara, Moch. Najib Imanullah

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian kredit dan apakah pandemi COVID 19 dapat dijadikan alasan penundaan kewajiban dalam perjanjian kredit kendaraan bermotor. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini ialah pendekatan undang-undang. Bahan hukum yang digunakan ialah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan ialah studi kepustakaan. Teknik Analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian hukum ini ialah metode deduktif silogisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pihak memiliki hak dan kewajiban yang telah ditentukan dalam isi perjanjian dimana pihak kreditur berhak menerima pembayaran dari debitur secara angsuran atas pinjaman yang diterimanya dari kreditur. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 dapat digunakan sebagai alasan dalam penundaan kewajiban debitur dalam perjanian kredit kendaraan bermotor.

Keywords

Debitor; Kreditor; Pandemi COVID-19; Penundaan kewajiban; Perjanjian Kredit.

Full Text:

PDF

References

Buku:

Danang Sunyoto dan Wika Harisa Putri. 2016. Hukum Bisnis. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Salim HS. 2014. Perkembangan Hukum Kontrak Inominaat. Jakarta: Sinar Grafika.

Jurnal/Artikel:

Agus Yudha Hemoko. 2006. ““Force Majeur Clause” Atau “Hardship Clause” Problematika Dalam Perancangan Kontrak Bisnis”. Jurnal Perspektif. Volume XI Nomor 3. Surabaya: Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma.

Arief Suryono. 2021. “Tugas Pokok dan Fungsi Badan Peradilan Dalam Penyelesaian Perkara”. Makalah pada Webinar Series Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Kosmas Dohu Amajihono. 2020. “Penundaan Pembayaran Angsuran Kredit Dampak COVID-19 Di Indonesia”. Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Volume 8 Nomor 3. Tapanuli Selatan: Institut Pendidikan Tapanuli Selatan.

Luh Intan Permatasari, I Ketut Markeling. 2018. “Upaya Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Bank Dalam Permasalahan Kredit Macet”. Kertha Semaya: Journal Ilmu Hukum. Volume 6 Nomor 9. Bali: Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Lenny Mutiara Ambarita, Imelda Mardayanti. 2020. “The Implementation of Credit Relaxation Through Credits Restructuring For Debtors In Terms of Credit Payments Delaying Obligations In The Era Of Pandemic 19 In Indonesia”. Research, Society and Development. Volume 9 Nomor 10.

Marwah. 2019. “Relaksasi Kredit Perbankan di Daerah Wisata Yang Tertimpa Bencana Alam”. Jurisprudentie. Volume 6 Nomor 1. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.

Sufiarina, Sri Wahyuni. 2020. “Force Majeure Dan Notoir Feiten Atas Kebijakan Psbb Covid-19”. Jurnal Hukum Sasana, Volume 6 Nomor 1. Jakarta: Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Tauratiya. 2020. “Overmacht. Analisis Yuridis Penundaan Pelaksanaan Prestasi Akibat Pandemi Covid-19”. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi dan Keagamaan. Volume 7 Nomor 2. Bengkulu: Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Wardatul Fitri. 2019. “Implikasi Yuridis Penetapan Status Bencana Nasional Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Terhadap Perbuatan Hukum Keperdataan”. Supremasi Hukum. Volume 9 Nomor 1. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI: https://doi.org/10.20961/privat.v12i1.49881

Refbacks

  • There are currently no refbacks.