MULTIMEDIA ANIMASI BERBASIS ANDROID “MABA” UNTUK MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

Sapto Haryoko, Hendra Jaya

Abstract

Kompleksitas teknologi meringankan kemampuan siswa untuk memahami isi dan inti mata pelajaran praktikum. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa lingkungan komputasi dan pengembangan aplikasi merupakan alat pengajaran efektif yang mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan, yang desain pengembangannya menggunakan model pengembangan multimedia. Pengembangan multimedia animasi berbasis android untuk mata pelajaran produktif dilaksanakan melalui suatu pengembangan perangkat multimedia. Naskah mobile learning ditulis oleh penulis naskah dan dikaji oleh ahli materi, kurikulum, media, dan desain pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah tahap produksi program “MABA” disebarluaskan ke sekolah-sekolah. Hasil penilaian aspek kemudahan penggunaan (perceived of ease of use) diperoleh nilai rerata skor 4,72 dengan kategori sangat baik. Aspek manfaat (perceived  usefullness) diperoleh nilai rerata skor 4,65 dengan kategori sangat baik. Aspek sikap dalam menggunakan “MABA” (attitude toward using) diperoleh nilai rerata skor 4,71 dengan kategori sangat baik. Terakhir, aspek realisasi penggunaan “MABA” (actual usage)  diperoleh nilai rerata skor 4,59 dengan kategori sangat baik.

Keywords

multimedia; animasi; android; mata pelajaran produktif

Full Text:

PDF

References

Ade Gafar Abdullah, Ana, dan Dadang Lukman Hakim. 2013. Pengembangan Alat Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Sains Berbasis Fuzzy Grading System. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2013 (SNIPS 2013) ISBN 978-602-19655-4-2,Bandung.

Anderson, L. & Krathwohl, D. 2001. A Taxonomy For Learning, Teaching and Assessing. New York: Longman.

Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E., Pintrich, P.R., Raths, J., Wittrock, M.C. (2000). A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York: Pearson, Allyn & Bacon.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (2013). Pedoman Penilaian Hasil Belajar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta

Binkley, M., Erstad, O., Herman, J., et.al. (2010). Assesment and Teaching of 21st Century Skill. Melbourne: The University of Melbourne Press.

Charles, Randall, Lester, Frank and O'Daffer, Phares.(1991). How to Evaluate Progress in Problem Solving. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics, 1987. In Stenmark, Jean, Mathematics Assessment: Myths, Models, Good Questions and Practical Suggestions. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.

Daniel J. Mueller (1992). Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Peneliti dan Praktisi. Bumi Aksara. Jakarta.

Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Performance Assessment Resource Kit.

Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.

Forster, Margaret, dan Masters, G. (1996). Portfolios Assessment Resource Kit. Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.

Forster, Margaret, dan Masters, G. (1998). Product Assessment Resource Kit. Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.

Forster, Margaret, dan Masters, G. (1999). Paper amd Pen Assessment Resource Kit.

Camberwell, Melborne: The Australian Council for Educational Research Ltd.

Gronlund, E. Norman. (1982). Constructing Achievement Tests. London: Prentice Hall.

Hamzah B. Uno dan Satria Koni.(2012). Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

Linn, R.L., dan Gronlund, N.E. (1995). Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey: Prentice Hall.

Morrison, G.R., Ross, S.M., Kalman, H.K., kemp, J.E. Kemp. (2011). Designing Effective Instruction, Sixth Edition. New York: John Wiley&Sons, INC.

Paul, Richard & Linda Elder. (2007). Critical Thinking Competency Standards, Principles, Performance Indicators, and Outcomes With a Critical Thinking Master Rubric, The Foundation for Critical Thinking. Foundation for Critical Thinking Press. www.criticalthinking.org

Kementrian Pendidikan dan kebudayaan .(2013a).Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

_______.(2013b).Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarata: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah

_______.(2013c).Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Jakarata: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah

_______.(2013d).Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarata: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah

_______.(2013e).Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarata: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah

_______. (2013f)Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

_______.(2013g). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarata: Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Popham, W.J. (1995) Classroom Assessment, What Teachers Need to Know. Boston: Allyn & Bacon.

Puskur Balitbang. (2006). Model Penilaian Kelas Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas.

Saifuddin Azwar (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Stevenson, N. , (2006). Young Person’s Character Education Hand Book, Indianapolis, Jist Life.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.