PENINGKATAN INTERNALISASI KARAKTER MELALUI PENERAPAN MODEL SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS)

Hanifah Nur Diana, Joko Arianto, Sri Dwiastuti, Muhtar Sanusi

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan karakter internalisasi siswa melalui penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat (SETS) di kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun akademik 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dua siklus. Data penelitian berasal dari  tes, kuesioner, dan teman, dan wawancara. Hasil pra-siklus dari pengamatan internalisasi yaitu 30,1% atau 1,2. Nilai rata-rata siswa adalah 2,1 atau 51,8% dan skor rata-rata sebaya adalah 1,7 atau 42%. Skor  pencapaian internal adalah 1,7 atau dengan persentase pencapaian sebesar 41,3%. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan internalisasi karakter siswa melalui penerapan model pembelajaran SETS . Hasil akhir adalah skor pengamatan karakterisasi internal 76,9%, siswa diri siswa 80,8%, dan demam sejawat 76,5%. Prestasi nilai internalisasi karakter siswa pada pra-siklus 41,3%, siklus I 60,8%, dan siklus II 78,1%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran SETS dapat meningkatkan internalisasi karakter siswa kelas XI ke arah 2 (XI IPA 2) di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.

Kata Kunci: SETS, Internalisasi, Karakter

Full Text:

PDF

References

Agboola, A dan Tsai, K C. (2012). Bring Character Education into Classroom. European Journal Of Educational Research, 1 (2), 163-170.

Aini, Maisyarotul Huril. (2014). Penguasaan Konsep Lingkungan dan Sikap Peduli Ling¬kungan Siswa SMA Adiwiyata Mandiri di Kabupaten Mojokerto. Bio Edu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, 3(3), 479-484.

Amri, Sofan, Jauhari, Ahmad, & Elisah, Tatik. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Diperoleh pada 10 November 2016, dari http: //kbbi.web.id/internalisasi.

Derlina, Sabani, dan Mihardi, S. (2015). Improved Characters and Student Learning Out¬comes Through Development of Character Education Based General Physics Learning Model. Journal of Educationand Practice, 6 (21), 162-170.

Durrant, Sri Winarti, Said, Irwan, & Ratman. (2015). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 2 (3), 142-153.

Hayanah, Isti Nur, Hartati, Sri, & Wulandari, Desi. (2013). Peningkatan Kualitas Pem-belajaran IPA Melalui Pendekatan SETS Pada Kelas V. Joyful Learning Journal, 2 (3), 55 - 62.

Jaya,I M, Sadia, I W, dan Arnyana, I B P. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Bermuatan Pendidikan Karakter dengan Setting Guided Inquiry untuk Meningkatkan Karakter dan Hasil Belajar Siswa SMP. E-Journal Program Pas¬casarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4, 1-12.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. (2011). Desain Induk Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidi-kan Nasional.

Khusniati, M. (2012). Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII), 1 (2), 204-210.

Majid, Abdul & Andayani, Dian. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Parker, D C, Nelson, J S dan Burns,M K. (2010). Comparison Of Correlates Of Classroom Behavior Problems In Schools With And Without A School-Wide Character Edu¬cation Program. Psychology in the school, 47 (8), 817-827.

Puspitasari, Mydha T, Santoso, Sigit, dan Muchsini, Binti. (2015). Upaya Meningkatkan Karakter Rasa Ingin Tahu Dan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Pembelajaran Kontekstual Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa SMK Muhammadi-yah 3 Gemolong. Jurnal Tata Arta, 1(1), 31-39.

Rahayu, R. (2016). Peningkatan Karakter Tanggung Jawab Siswa SD Melalui Penilaian Produk pada Pembelajaran Mind Mapping. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 2 (1), 97-103.

Resni, Ajeng, Yamtinah, Sri dan Utomo, Suryadi Budi. (2013). Penggunaan Pendekatan SETS (Science, Environment Technology And Society) Pada Pembelajaran Asam, Basa, Dan Garam Untuk Meningkatkan Minat Belajar, Rasa Ingin Tahu Dan Pres-tasi Belajar Peserta Didik Kelas VII A Semester I SMP N 3 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2(3), 108-113.

Sadia, I Wayan, Arnyana, Putu, & Muderawan, I Wayan. (2013). Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2 (2), 209-220.

Sulistyowati, Endah. (2012). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.

Syah, M. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Grafindo Persada

Widodo, RD, et al. 2016 Pembelajaran VAK Untuk Mengembangkan Nilai Mandiri dan Kreatif Pada Siswa SD: Sebuah Kajian Awal. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan: Inovasi Pembelajaran Berbasis Karakter dalam Menghadapi Masyara¬kat Ekonomi ASEAN, hal 339-349, Universitas Sebelas Maret.

Winarti. (2010). Pembangunan Karakter Dalam Pembelajaran Sains Melalui Metode Ilmiah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi, hlm. 371-374, FKIP Uni-versitas Sebelas Maret, Surakarta.

Wisudawati, Asih W & Sulistyowati, Eka. (2013). Metodologi pembelajaran IPA. Ja-karta: Bumi aksara.

Wuryandani, W. et al. (2014). Internalisasi Nilai Karakter Disiplin Melalui Penciptaan Iklim Kelas Yang Kondusif Di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Jurnal Pen¬didikan Karakter, 4(2), 175–184.

Yager, Robert E. (Ed). (1992). Science-Technology-Society as Reform. Reform Efforts Around the World. USA: IOWA University.

Yager, Robert E. (Ed). (1992). The Constructivist Learning Model: A Must for STS Classrooms. Reform Efforts Around the World. USA: IOWA University.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.