Membangun karakter anak melalui etnopedagogik: Kajian kualitatif nilai Sipakatau dalam pembimbingan orang tua
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan nilai Sipakatau dalam pendidikan karakter anak oleh orang tua Bugis yang bermukim di Jawa Barat. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana nilai budaya Sipakatau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, peran orang tua sebagai teladan, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan nilai tersebut di tengah asimilasi budaya lokal dan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, yang melibatkan wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan observasi partisipatif pada lima keluarga Bugis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu memiliki peran dominan dalam menanamkan nilai Sipakatau, meskipun ayah juga terlibat dalam pengawasan. Tantangan utama yang dihadapi adalah asimilasi budaya, keterbatasan waktu orang tua, dan pengaruh media sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai Sipakatau. Penelitian ini menekankan pentingnya peran orang tua sebagai teladan dalam membentuk karakter anak dan memberikan kontribusi pada pelestarian budaya lokal. Temuan ini dapat menjadi acuan dalam merancang program pendidikan karakter berbasis budaya lokal di komunitas perantauan.
Building children's character through ethnopedagogics: A qualitative study of the value of Sipakatau in parental guidance
Abstract: This study aims to explore the application of Sipakatau values in children's character education by Bugis parents living in West Java. The main focus of this research was to understand how the cultural value of Sipakatau is applied in daily life, the role of parents as role models, and the challenges faced in maintaining this value amidst the assimilation of local and global cultures. This study used a qualitative approach with phenomenological methods, involving in-depth interviews, Focus Group Discussions (FGDs), and participatory observation in five Bugis families. The results show that mothers have a dominant role in instilling the value of Sipakatau, although fathers are also involved in supervision. The main challenges faced are cultural assimilation, parents' limited time, and the influence of social media that contradicts Sipakatau values. This research emphasizes the importance of parent's role as role models in shaping children's character and contributing to the preservation of local culture. The findings can serve as a reference in designing local culture-based character education programs in overseas communities.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Adri, J., Ambiyar., Refdinal., Giatman, M., & Azman, A. (2020). Perspektif pendidikan karakter akhlak mulia pada perubahan tingkah laku siswa. Perspektif Pendidikan Karakter Akhlak Mulia, 170–181. https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i2.1845
Amiruddin, A. H., Sundawa, D., & Ratmaningsih, N. (2023). The application of the character values of the local Sipakatau Sipakainge Sipakalebbi to enhance students’ empathy through the rational building model. Jurnal Paedagogy, 10(3), 683. https://doi.org/10.33394/jp.v10i3.7683
Asmah, A., & Salam, S. N. (2022). A law-abiding behavior of the indigenous peoples in realizing environmental law enforcement in South Sulawesi, Indonesia. Caspian Journal of Environmental Sciences, 20(2), 431–435. https://doi.org/10.22124/CJES.2022.5592
Bagus Sugiharto, F., Rasyad, A., Al Atok, R., & Kartika Sari, N. (2023). Devolution of local wisdom Panca Satya Tengger Tribe Community based on informal education paradigm. Journal for Re Attach Therapy and Developmental Diversities, 6(9s2), 277–290. https://jrtdd.com
Bandura, A. (1977). Social learning theory. Prentice-Hall.
Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal di sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.155-164
Jadid, S., & Widodo, H. (2023). Evaluasi program penguatan pendidikan karakter di SD Muhammadiyah Pakel Plus Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 14(1), 82–90. https://doi.org/10.21831/jpka.v14i1.53206
Lickona, T. (2013). Educating for character (U. Wahyudin (ed.); Pertama). BUMI AKSARA.
Lumbantobing, R., Simbolon, E. T., Panjaitan, A. P. A., Firmando, H. B., & Simbolon, J. W. (2023). Implementation of quality academic guidance services based on lokal wisdom. Journal of Namibian Studies : History Politics Culture, 33, 1849–1859. https://doi.org/10.59670/jns.v33i.594
Nikmah, F. (2020). Nilai-nilai pendidikan karakter dalam Tradisi Apitan Di Desa Serangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Handep Jurnal Sejarah Dan Budaya, 215–232. https://doi.org/10.33652/handep.v3i2.113
Nurhanah, S, A., & Sulfansyah. (2023). Eksplorasi integrasi budaya daerah dalam pembelajaran matematika Di UPT SPF SDN 233 Dampang Kec. Gantarang Kab. Bulukumba. Naturalistic: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(1), 64–72. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v8i1.3181
Purandina, I. P. Y., & Winaya, I. M. S. (2020). Pendidikan karakter di lingkungan keluarga selama pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 270–290. https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.454
Rahmawaty, & Eli. (2023). Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai budaya Bugis “Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge” di Komunitas Peduli Anak Jalanan Makassar. Jurnal Pendidikan Karakter, 14(2), 177–186. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/
Ramlan, R., Iskandar, D., Permana, J., & Husin, M. R. (2023). Character values of elementary school education from the perspective of local wisdom of Sundanese culture. Journal of Educational and Social Research, 13(3), 119–129. https://doi.org/10.36941/jesr-2023-0062
Romdoni, L. N., & Malihah, E. (2020). Membangun pendidikan karakter santri melalui panca jiwa pondok pesantren. 5(2). https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2020.vol5(2).4808
Rony., & Jariyah, S. A. (2020). Urgensi pendidikan karakter dalam membentuk akhlak peserta didik. Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, 1(1), 79–100.
Sahib, N., Rismawati, Rusli, A., & Hapid. (2023). Konsep corporate social responsibility berbasis Pangadarang Wija to Luwu. Jurnal Akademi Akuntansi, 6(1), 79–93. https://doi.org/10.22219/jaa.v6i1.25727
Sakti, S. A., Endraswara, S., & Rohman, A. (2024). Revitalizing local wisdom within character education through ethnopedagogy approach: A case study on a preschool in Yogyakarta. Heliyon, 10(10), e31370. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e31370
Sandria, A., Asy’ari, H., & Siti Fatimah, F. (2022). Pembentukan karakter religius melalui pembelajaran berpusat pada siswa madrasah aliyah negeri. At-Tadzkir: Islamic Education Journal, 1(1), 63–75. https://doi.org/10.59373/attadzkir.v1i1.9
Sumardjoko, B., & Musyiam, M. (2018). Model of civic education learning based on the local wisdom for revitalizing values of Pancasila. Cakrawala Pendidikan, 37(2), 201–211.
Tang, M., & Rahim, A. (2019). Character education in cultural Sipakatau (philosophy-sociological study in Bugis Communities). International Journal on Advanced Science, Education, and Religion, 2(1), 8–15. https://doi.org/10.33648/ijoaser.v2i1.24
Tohri, A., Rasyad, A., Sururuddin, M., & Istiqlal, L. M. (2022). The urgency of Sasak local wisdom-based character education for elementary school in East Lombok, Indonesia. International Journal of Evaluation and Research in Education, 11(1), 333–344. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i1.21869
Zainudin, M. (2016). Membangun karakter bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 1(1), 16–31.
Refbacks
- There are currently no refbacks.