PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi, berpikir kritis, kedisiplinan belajar, dan interaksinya terhadap prestasi belajar. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA) SMA Negeri 8 Surakarta yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu X MIA 1 yang menggunakan pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi dan X MIA 2 yang menggunakan pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Data dikumpulkan dengan tes untuk kemampuan kognitif, lembar observasi untuk mengukur kemampuan aspek psikomotorik, afektif, berpikir kritis, dan kedisiplinan belajar. Uji coba instrumen penelitian yaitu: (1) Validitas instrumen pembelajaran; (2) Uji validitas butir soal kognitif sebesar; (3) Daya beda butis soal kognitif; (4) Uji taraf kesukaran butir soal kognitif; (5 ) Uji reliabilitas butir soal kognitif. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) ada pengaruh antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.039 < 0.05; (2) ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.049 < 0.05; (3) ada pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.033 < 0.05; (4) ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap prestasi belajar dengan P-value 0.040 < 0.05; (5) ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi dengan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar dengan P- value 0.047 < 0.05; (6) ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dengan kedisiplinan belajar dengan P- value 0.045 < 0.05; (7) ada interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Inkuiri Bebas Termodifikasi, kedisiplinan belajar, dan kemampuan berpikir kritis dengan P-value 0.002 < 0.05.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.