Pengembangan E-Modul Terintegrasi Keislaman untuk Berpikir Kritis pada Isu Napza
Abstract
Fenomena penyalahgunaan narkoba pada pelajar sebagai pengguna atau pengedar narkoba berdampak pada sumber daya manusia yang berkelanjutan. Pentingnya sumber daya manusia yang berpikir kritis dalam mengambil keputusan terhadap sesuatu yang diyakini memerlukan media yang mendorong peserta didik berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan menstimulus berpikir kritis peserta didik dengan penggunaan modul elektronik (E-Modul) terintegrasi keislaman pada isu yang berkaitan dengan NAPZA dalam konsep sistem saraf. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model 4D (Define, Design, Development, Disseminate) Thiagarajan dengan penelitian terbatas sampai pada tahapan uji coba pengembangan. E-modul dikembangkan dengan interaktif menggunakan Heyzin. Hasil validasi dari 4 validator menyatakan e-modul sangat valid (81%). Hasil uji coba e-modul ke peserta didik di SMA dan MA sekitar Jakarta Selatan menunjukkan e-modul sangat layak (93,5%) dalam uji keterbacaan dan sangat praktis (91,5%) dalam uji kepraktisan. Sedangkan hasil pengukuran berpikir kritis peserta didik secara interaktif dari modul menunjukkan bahwa peserta didik di SMA termasuk dalam kategori kritis dan MA termasuk dalam kategori cukup kritis. Namun pada aspek regulasi peserta didik di SMA cenderung beregulasi secara ilmiah, sedangkan MA pada prinsip nilai keislaman. Dengan demikian E-Modul dapat menstimulus peserta didik SMA dan MA untuk berpikir kritis, serta dapat dijadikan salah satu bahan ajar yang layak digunakan dalam pembelajaran biologi.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.