Analisis Keberadaan Komponen HOTS dalam Media Pembelajaran pada Materi Fisika SMA Kelas X Semester I
Abstract
Abstrak: HOTS merupakan keterampilan yang ada dalam kurikulum 2013. Pembelajaran berbasis HOTS menuntut peserta didik untuk mampu memecahkan masalah dengan kritis dan kreatif serta mampu mengambil keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan aktif. Salah satunya berupa media pembelajaran yang digunakan oleh guru Fisika di SMA/MA di Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan populasi data seluruh SMA Negeri se-Kota Padang. Dengan teknis pengambilan data stratified random sampling, diperoleh sebanyak 3 sekolah yang menjadi sampel penelitian. Dari 3 sampel sekolah, sebanyak 6 media pembelajaran dianalisis keberadaan indikator HOTSnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa keberadaan komponen HOTS dalam media pembelajaran kurang menfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir HOTS dengan angka 33.64%. Materi gerak melingkar dan indikator keterampilan pemecahan masalah merupakan komponen yang keberadaan HOTSnya paling tinggi dalam media pembelajaran, tetapi masih dikategorikan kurang memfasilitasi dalam mengembangkan keterampilan berpikir HOTS peserta didik.
Kata Kunci: Analisis Sajian Media Pembelajaran, Media Pembelajaran, HOTS
Abstract: HOTS is a skill that is in the 2013 curriculum. HOTS-based learning requires students to be able to solve problems critically and creatively and be able to make decisions to solve existing problems. Teachers must be able to create interesting and active learning. One of them is in the form of learning media used by Physics teachers at SMA/MA in Padang City. This research is a descriptive research with a quantitative approach with a data population of all public high schools in the city of Padang. Using stratified random sampling technique, 3 schools were obtained as the research samples. Of the 3 sample schools, 6 learning media were analyzed for their HOTS indicators. Data collection techniques were carried out using interviews and documentation studies. From this study, it can be concluded that the existence of the HOTS component in learning media does not facilitate students to develop HOTS thinking skills with a rate of 33.64%. Circular motion material and indicators of problem solving skills are the components with the highest presence of HOTS in learning media, but are still categorized as less facilitating in developing students' HOTS thinking skills.
Keywords: Presentation Analysis of Learning Media, Learning Media, HOTS
Full Text:
PDFReferences
Bowen, D. H., Greene, J. P., & Kisida, B. (2014). Learning to Think Critically: A Visual Art Experiment. Educational Researcher, 43(1). https://doi.org/10.3102/0013189X13512675
Denda Suryadien ddk. (2022). Rencana Implementasi Kurikulum Prototipe Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal PGMI Universitas Garut, 01(01).
Ekawati, N., Dantes, N., & Marhaeni, A. (2019). Pengaruh Model Project Based Learning Berbasis 4C Terhadap Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas IV SD Gugus III Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Pendasi: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 3(1), 41–51.
Febliza, Z. A. A. (2015). Media Pembelajaran Dan Teknologi Informasi Komunikasi. Adefa Grafika.
Jelatu, S., Mandur, K., Makur, A. P., Nendi, F., & Gunur, B. (2019). Konstruksi Tes High Order Thinking Skills (HOTS) bagi Guru-Guru Matematika SMP di Manggarai Timur. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(2), 214–220. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v10i2.3070
Kurniawan, A. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya.
Miaz, Y. (2020). PARADIGMA PEMBELAJARAN TERINTEGRASI HOTS, 4C DAN TECHNOLOGY: SUATU KEHARUSAN BAGI SISWA. JURNAL MUTIARA PENDIDIKAN INDONESIA.
Moleong, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Nuraida, D. (2019). Peran Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(1), 51–60.
Prastowo, A. (2016). Memahami Metode-Metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Ar-Ruzz Media.
Putri, I. permata, & Sibuea, A. M. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Fisika. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan, 12(2007), 703–712.
Rahim, B. (2020). Media Pendidikan. PT. RajaGrafindo Persada.
Rahim, F. R., Sari, S. Y., Sundari, P. D., Aulia, F., & Fauza, N. (2022). Interactive design of physics learning media: The role of teachers and students in a teaching innovation. Journal of Physics: Conference Series, 2309(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/2309/1/012075
Rahim, F. R., Suherman, D. S., & Murtiani, M. (2019). Analisis Kompetensi Guru dalam Mempersiapkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Era Revolusi Industri 4.0. JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP), 3(2). https://doi.org/10.24036/jep/vol3-iss2/367
Rahim, F. R., Suherman, D. S., & Muttaqiin, A. (2020). Exploring the effectiveness of e-book for students on learning material: A literature review. Journal of Physics: Conference Series, 1481(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1481/1/012105
Riduwan, & Sunarto. (2012). Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. ALFABETA.
Rohayuningsih, H., & Handoyo, E. (2015). Bepikir Kreatif dalam Pengambilan Keputusan. Forum Ilmu Sosial, 42(1), 106–113.
Roni Abdani, Joni Rokhmat, S. R. (2018). Pengaruh Pendekatan Berpikir Kausalitik Ber-Scaffolding Dengan Pemberian Tugas Pendahuluan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Impuls Dan Momentum Peserta Didik Kelas X. Universitas Mataram, doctoral d.
Seonarko, I. G. K., Andayani, Y., & Junaidi, E. (2018). Decision-making skill and students’ chemistry learning outcomes in sma/ma negeri mataram based on the application of the learning method. Jurnal Pijar MIPA, 13(2), 86–89.
Setiawati, W., Asmira, O., & Ariyana, Y. (2019). Buku Penilaian Berorientasi HigherOrder Thinking Skills. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://doi.org/10.37411/pedagogika.v10i2.60
Sugiyono. (2012). Penelitian Pendidika (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). ALFABETA.
Supardi, S. U. S., Leonard, L., Suhendri, H., & Rismurdiyati, R. (2015). Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(1), 71–81. https://doi.org/10.30998/formatif.v2i1.86
Ulandari, N., Putri, R., Ningsih, F., & Putra, A. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Teorema Pythagoras. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 227–237. https://doi.org/10.31004/cendekia.v3i2.99
Wahyuni, D. E., & Arief, A. (2015). Implementasi Pembelajaran Scientific Approach dengan Soal Higher Order Thingking Skill Pada Materi alat optik kelas x di SMA Nahdatul Ulama ’ 1 Gresik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 04(03), 32–37.
Refbacks
- There are currently no refbacks.