EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA

Try Nesia Nurhemy, Sutarno Sutarno, Baskoro Adi Prayitno

Abstract

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah mengetahui keefektivan modul berbasis Problem solving untuk meningkatkan kekampuan analisis siswa. Metode yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan sesuai dengan prosedur Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan dengan menerapkan sintaks model pembelajaran Problem solving. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan rancangan eksperimen one group pretest posttest design. Hasil penelitian dan pengembangan ini menyatakan bahwa modul berbasis Problem solving pada materi pencemaran lingkungan efektif meningkatkan kemampuan analisis siswa. Hasil uji Wilcoxon terdapat perbedaan antara nilai sebelum diberikan modul berbasis Problem solving dan sesudah diberikan modul dengan nilai probabilitas (p) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Menurut hasil uji Wilcoxon dapat disimpulkan bahwa modul berbasis Problem solving efektif meningkatkan kemampuan analisis pada materi pencemaran lingkungan

Keywords

Learning module; problem solving learning; problem solving-based learning module; and analytical thinking ability

Full Text:

PDF

References

Cabanilla-pedro, L. A., Acob-navales, M., & Josue, F. T. (2013). Improving Analyzing Skills of Primary Students Using a Problem Solving Strategy. Juournal Of Science And Mathematics Education In S.E Asia, 27(1), 33–53.

Chinedu, C., & Kamin, Y. (2015). Strategies For Improving Higher Order Thinking Skills In Teaching And Learning Of Design And Technology Education. Journal of Technical Education and Training (JTET), 7(2), 35–43.

Fatonah, S., & Prasetyo, Z. K. (2014). Buku Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Ombak.

Gök, T., & Sýlay, I. (2010). The Effects of Problem Solving Strategies on Students’ Achievement, Attitude and Motivation. Latin-American Journal of Physics Education, 4(1), 7–21. Retrieved from http://dialnet.unirioja.es/servlet/articulo?codigo=3694877

Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics, 66(1), 64–74. https://doi.org/10.1119/1.18809

Hugerat, M., & Kortam, N. (2014). Improving Higher Order Thinking Skills among Freshmen by Teaching Science through Inquiry. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 10(5), 447–454. https://doi.org/10.12973/eurasia.2014.1107

Lestari, D. (2013). Penerapan Teori Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Simetri Lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 3(2), 129–141.

Maghfiroh, U. (2011). Penerapan Pembelajaran Fisika Bervisi Sets untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analitis Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7, 6–12.

Mamu, H. D. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik dan Interaksinya terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif IPA Biologi. Jurnal Pendidikan Sains, 2(1), 1–11.

Perveen, K. (2010). Effect of the problem-solving approach on academic achievement of students in mathematics at the secondary level. Contemporaty Isssues In Education Research, 3(3), 9–13.

Prayitno, Y. Y. (2013). Model Pembelajaran Problem Solving Bervisi SETS untuk Meningkatkan Pemahaman terhadap Kebencaanaan Alam dan Perpindahan Kalor serta Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Semarang: Uiversitas Negeri Semarang.

Purnamasari, D., Suciati, & Dwiastuti, S. (2016). Pengaruh Penerapan Media Augmented Reality Berbasis Discovery Learning terhadap Hasil Belajar pada Materi Darah. Bio-Pedagogi, 5(2), 7–14.

Risnawaty, Werdhiana, I. K., & Amiruddin, H. (2016). Peningkatan Hasil Belajar IPA Fisika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), 3(3).

Sari, W. M., & Sisiloningsih, E. (2015). Penerapan Model Assure Dengan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 9(1), 1468–1477.

Suhendri, H. (2012). Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 3(2), 105–114.

Suminto. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Problem Solving pada Materi Pokok Lingkaran. Jurnal E-DuMath, 1(1), 64–72.

Tajudin, N. M., & Chinnappan, M. (2016). The Link between Higher Order Thinking Skills, Representation and Concepts in Enhancing TIMSS Tasks. International Journal of Instruction, 9(2), 199–214. https://doi.org/10.12973/iji.2016.9214a

Tohaarudin, U., Hendrawati, S., & Rustaman, A. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. (U. S. Artyasa, Ed.) (Edisi Pert). Bandung: humaniora.

Wenno, I. H. (2010). Pengembangan model modul IPA berbasis problem solving method berdasarkan karakteristik siswa dalam pembelajaran di SMP/MTs. Cakrawala Pendidikan, 2, 176–188.

Yuan, S. (2013). Incorporating Pólya’s Problem Solving Method in Remedial Math. Journal of Humanistic Mathematics, 3(1), 96–107. https://doi.org/10.5642/jhummath.201301.08

Zannah, F. (2013). Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Dididk SMA Pada Pembelajaran Konsep Protista Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing. Pedagogik Jurnal Pendidikan, 8(2), 30–35

Refbacks

  • There are currently no refbacks.