PENGEMBANGAN INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VIII
Abstract
Pelaksanaan penilaian pembelajaran IPA di sekolah belum dilaksanakan secara autentik dan belum te`rintegrasi dengan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumenn authentic assessment pada pembelajaran IPA berbasis kontekstual untuk siswa SMP kelas VIII pada materi Indera Penglihatan dan Alat Optik.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan kelas IX SMP. Jenis penelitian ini adalah pengembangan, yang mengacu pada model pengembangan model 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, et.al terdiri dari empat tahapan yaitu: (a) tahap define (pendefinisian); (b) tahap design (perencanaan); (c) tahap develop (pengembangan); (d) tahap disseminate (penyebaran). Produk yang dihasilkan adalah instrumen authentic assessment pada pembelajaran IPA berbasis kontekstual untuk materi Indera Penglihatan dan Alat Optik kelas VIII Semester 2. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: produk yang terdiri dari pedoman penilaian kompetensi sikap ilmiah, pengetahuan, dan keterampilan disertai lampiran perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP dan LKS memiliki kualitas baik dilihat dari: (1) hasil analisis data validasi, yaitu nilai rata-rata validasi isi pedoman authentic assessment pada tahap validasi sebesar 3,32 yang berarti memenuhi kriteria sangat baik; nilai rata-rata validasi isi lampiran perangkat pembelajaran sebesar 3,32 yang berarti memenuhi kriteria sangat baik; (2) hasil analisis data uji coba skala besar yang terdiri dari: (a) reliabilitas instrumen penilaian kompetensi sikap ilmiah sebesar 0,782 menunjukkan kategori tinggi; (b) reliabilitas instrumen penilaian kompetensi pengetahuan sebesar 0,54 menunjukkan kategori cukup; (c) reliabilitas instrumen penilaian kompetensi keterampilan sebesar 0,765 menunjukkan kategori tinggi; (3) hasil analisis data tahap penyebaran yang terdiri dari: (a) kevalidan dan reliabilitas tes pengetahuan menunjukkan semua item tes valid dengan reliabilitas sebesar 0,86 menunjukkan kategori tinggi; (b) respon terhadap penilaian sikap ilmiah menunjukkan kriteria yang sangat baik dengan rata-rata nilai 3,82; (c) respon terhadap penilaian keterampilan menunjukkan kriteria yang sangat baik dengan rata-rata nilai 3,73.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan Validitas Edisi IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Edwards, Frances (2012). Quality assessment by science teachers: Five focus areas (Versi Elektronik). Journal of Science Education International 24 (2).Diakses pada tanggal 19 April 2015.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jun-Ming SU, dkk. (2011).OPASS: An Online Portfolio Assessment and Diagnosis Scheme To Support Web-Based Inquiry Experiment (Versi Elektronik). The Turkish Journal online Of Educational Technologi, 10 (2). Diakses pada tanggal 19 April 2015
Kartowagiran, Badrun. (2016). Model Asesmen Autentik untuk Menilai Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama (Smp): Implementasi Asesmen Autentik di Smp (Versi Elektronik). Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20 (2). Diakses pada tanggal 3 Januari 2017 dari http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/10063/8450
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Permendikbud No 104 Tahun 2014 Tentang Standar Penilaian Pembelejaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2015). Permendikbud No 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hail Belajar oleh Pendidik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2016). Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pembelejaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Miles & Huberman. (1992). Data Kualitatif. Terj. Ahmad Ali Riyadi. Jakarta : UI Press. (Buku asli diterbitkan 1984)
Ministry of Education. (2011). Assessment: Schooling sector. Ministry of Education.
Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
Oka, Anak Agung. (2011). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Di SMP Melalui Pembelajaran Kontekstual (Versi Elektronik) .Bioedukasi, 2 (1), 1-11. Diakses 18 April 2015, dari http://www.ummetro.ac.id/jurnal-prodi-2-bioedukasi-(jurnal-pend-biologi)
Rusilowati, Ani. (2013, 16 Desember). Masih Banyak Guru Kesulitan Implementasi Kurikulum Baru. Okezone. Diperoleh 21 Januari 2016, dari http://www.okezone.com
Saifuddin. (2005). Metode Penelitian. Yogya: Pustaka Pelajar
Setiadi, Hari. (2016). Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013 (Versi Elektronik). Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20 (2). Diakses pada tanggal 3 Januari 2017 dari http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/view/7173/8446
Suharsimi. (1995). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sukardi, (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Sukardi. (2009). Evaluasi Pendidikan, Prinsip & Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Aksara
Thiagarajan, et.at. (1974). Instructional Development CNI For Training Teachers Of Exceptional Children CD O A sourcebook. Indiana: Indiana University Bloomington
Refbacks
- There are currently no refbacks.