PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING YANG DIPADU SURVEY LAPANGAN DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL PADA MATERI FUNGI SMA KELAS X KURIKULUM 2013
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui Karakteristik Modul Pembelajaran Discovery Learning Yang Dipadu Survey Lapangan Dengan Memanfaatkan Potensi Lokal Pada Materi Fungi Biologi SMA Kurikulum 2013. 2) Mengetahui Keefektifan Pengembangan Modul Pembelajaran Discovery Learning Yang Dipadu Survey Lapangan Dengan Memanfaatkan Potensi Lokal Pada Materi Fungi Biologi SMA Kurikulum 2013. 3) Mengetahui Kelayakan Pengembangan Modul Pembelajaran Discovery Learning Yang Dipadu Survey Lapangan Dengan Memanfaatkan Potensi Lokal Pada Materi Fungi Biologi SMA Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode Research And Development (R & D) mengacu pada model Borg &Gall yang dimodifikasi menjadi 9. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA dengan rincian 23 research and information collection, 15 siswa untuk tahap main field testing dan 36 siswa untuk tahap operasional field testing. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi, dan tes. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji t (t test). Hasil penilaian oleh validator media diperoleh nilai 81,9%. Hasil penilaian oleh validator materi diperoleh persentase 80%. Modul biologi discovery learning yang dipadu survey lapangan dengan memanfaatkan potensi lokal efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan rerata nilai postest sebesar 87 dengan nilai maksimum 96,67 dan nilai minimum 70 untuk kelas modul, sedangkan untuk existing class sebesar 78 dengan nilai maksimum 90 dan nilai minimum 60,00. Dilihat dari KKM di SMA Negeri 1 Jogorogo Ngawi sebesar 75 maka dari ketuntasan maksimal siswa untuk kelas modul sebanyak 33 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 3 dari 36 siswa, sedangkan untuk kelas biasa siswa yang tuntas sebanyak 27 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 9 siswa dari 36 siswa. Rata-rata posttest kelas biasa lebih rendah dibanding dengan rata-rata posttest kelas modul dengan selisih nilai 9,00. Proses pengembangan modul biologi discovery learning yang dipadu survey lapangan dengan memanfaatkan potensi lokal dilakukan dengan mengacu10 tahapan metode Research and Development oleh Borg dan Gall yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti sampai pada tahap ke 9, meliputi: penelitian pendahuluan, perencanaan, mengembangkan bentuk produk awal, uji coba lapangan tahap awal, revisi produk utama, uji lapangan utama, revisi produk operasional, uji lapangan operasional, revisi produk akhir.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.