KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN SENSORI KUE SEMPRONG YANG DISUBSTITUSI DENGAN TEPUNG BERAS MERAH PECAH KULIT DAN SOSOH
Abstract
Kue semprong merupakan kue tradisional Indonesia dengan bahan dasar tepung beras putih. Tepung beras merah diketahui memiliki kadar serat pangan yang lebih tinggi daripada tepung beras putih dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung beras putih. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan karakteristik fisikokimia tepung beras merah pecah kulit dan sosoh, menentukan pengaruh jenis tepung beras merah serta rasio tepung beras putih dan tepung beras merah terhadap karakteristik fisik, kimia, dan sensori kue semprong, dan menentukan formulasi kue semprong terbaik berdasarkan kadar serat pangan, karakteristik sensori, dan tekstur kue semprong. Kedua jenis tepung beras merah digunakan sebagai substitusi tepung beras putih pada pembuatan kue semprong dengan rasio tepung beras putih dan tepung beras merah 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung beras merah pecah kulit memiliki rendemen (89,69±0,06%) yang lebih rendah daripada tepung beras merah sosoh (90,66±0,05%), daya serap air (108,02±2,05%), kadar serat pangan (6,21±0,10%), dan kadar pati resisten (2,95±0,01%) yang lebih tinggi dari tepung beras merah sosoh (103,41±1,21; 3,06±0,02; 0,79±0,01%). Kadar air kedua jenis tepung berkisar antara 6,20±0,23% hingga 6,55±0,48%. Kue semprong formulasi terbaik terbuat dari tepung beras putih dan tepung beras merah pecah kulit dengan rasio 25:75. Kue semprong formulasi terbaik memiliki kadar serat pangan tertinggi (5,95 ± 0,00%), memiliki atribut sensori yang agak disukai panelis, memiliki tekstur agak keras (2456,70 ± 173,52 g) dan agak renyah (869,49 ± 8,64 g), serta intensitas rasa tidak asing.
Keywords
kue semprong; pecah kulit; serat pangan; sosoh; tepung beras merah
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.