THE EFFECT OF MICROORGANISM, RAW MATERIALS, AND INCUBATION TIME ON THE CHARACTERISTIC OF NATA: A REVIEW
Abstract
Nata is an organic food product that has a high fiber content. Nata is a fermented produce by Acetobacter xylinum. There is very limited review article that discussed the making process of nata using different starter, raw material, and the length of incubation time in once. So that, this review discusses the comparison of various parameters that affect the fermentation process of nata. This review aims to discuss the effect of using several types of microorganisms, different raw materials, and different fermentation time on nata production. Factors that influence the success of nata fermentation process include fermentation time, the addition of ingredients (sugar, vinegar, and urea), the use of hollow caps, avoiding products from shocks, and the use of sterile equipment. The bacteria that can be used for making nata include Acetobacter xylinum and Acetobacter sp. Several raw materials can be used to make nata, such as coconut water, seaweed, banana peels, tofu water, cassava, and jackfruit straw. The best raw material to make nata from color parameters is seaweed, aroma parameter is jackfruit straw, and taste parameter is cassava. Based on chemical and physical tests, the best raw material for moisture content parameters is seaweed, fiber content parameter is cassava, thickness parameter is banana peel, and yield parameter is coconut water followed by cassava. The length of fermentation affects the thickness and weight of nata, chewier texture of nata, and the darker color of nata. The best thickness of nata produced on the 14th day of fermentation was 1.7 cm. The best overall weight of nata on produced the 10th day of fermentation was 600 g/L. The texture of nata was the chewiest in the fermentation time of 14 days with the value was 72.33 g/5mm. The lowest degree of nata whiteness produced on the 14th day of fermentation with the value was 72.307%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, M., Rahmiati, R., & Umrah, U. (2011). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu (Whey Tahu) Sebagai Media Tumbuh Acetobacter xylinum untuk Memproduksi Nata. Biocelebes 5(2): 91-98.
Asri, M. T. & Wisanti. (2017). Kualitas Nata de Coco Hasil Fermentasi dengan Jenis Stater dan Lama Inkubasi yang Berbeda. Prosiding Seminar Nasional Hayati V 2017: 76-80.
Effendi, D. S., & Utami, S. (2013). Pengaruh Penggunaan Bahan Dasar dan Jenis Gula Terhadap Tebal Lapisan dan Uji Organoleptik Nata Sebagai Petunjuk Praktikum Biologi Kd. 2.2 Semester Ganjil Kelas X. Jurnal Pendidikan 19(1): 1-10.
Gresinta, E., Pratiwi, R. D., Damayanti, F., & Putra, E. P. (2019). Komparasi Yield Nata De Tomato Dengan Nata De Coco Berdasarkan Durasi Fermentasi. IJIS Edu: Indonesian Journal of Integrated Science Education 1(2): 169-174.
Hamad, A. dan Kristiono, K. (2013). Pengaruh Penambahan Nitrogen Terhadap Hasil Fermentasi Nata de Coco. Majalah Ilmiah Momentum 9(1): 62-65.
Hardianti, B. D. (2019). Pengaruh Penambahan Jenis Gula Terhadap Berat dan Tebal Nata de Soya. SainsTech Innovation Journal 2(1): 14.
Hermawani. R. R., Ramadhani, D., Daya, A. M., Wahyudi, F., & Sukemi. (2019). Nutrisi Tepung Kulit dan Jerami Nangka. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2019: 76.
Khotijah, S., Irfan, M., & Muchdar, F. (2020). Komposisi Nutrisi Pada Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii. Jurnal Agribisnis Perikanan 13(2): 139-146
Latumahina, M., Awan, A., & Rumahlatu, D. (2017). Pengaruh Suhu dan Lama Fermentasi Terhadap Uji Organoleptik pada Pembuatan Nata Buah Enau (Areng pinNata Merr). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan 4(1): 29-37.
Layuk, P., Lintang, M., & Joseph, G. H. (2016). Pengaruh Waktu Fermentasi Air Kelapa Terhadap Produksi dan Kualitas Nata De Coco. Buletin Palma 13(1): 41-45.
Lusi, L., Periadnadi, P., & Nurmiati, N. (2017). Pengaruh Dosis Gula dan Penambahan Ekstrak Teh Hitam Terhadap Fermentasi dan Produksi Nata de Coco. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences 4(1): 126-131.
Marlinda, M., & Hartati, R. (2019). Optimalisasi Karakteristik Nata de Banana Skin Melalui Perubahan Konsentrasi Acetobacter xylinum. Jurnal Optimalisasi 5(2): 52-59.
Melliawati, R., & Djohan, A. C. (2013). Analisis Karboksimetil Selulosa dari Bakteri Acetobacter xylinum dan Acetobacter sp. RMG-2. Berita Biologi 12(3): 335-344.
Munawwaro, S. (2009). Pengaruh pH Media dan Lama Fermentasi Terhadap Hasil Nata De Coco (Doctoral dissertation).
Negara, J. K., Sio, A. K., Rifkhan, R., Arifin, M., Oktaviana, A. Y., Wihansah, R. R. S., & Yusuf, M. (2016). Aspek mikrobiologis, serta Sensori (Rasa, Warna, Tekstur, Aroma) Pada Dua Bentuk Penyajian Keju yang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2): 286-290.
Phong, H. X., Lin, L. T., Thanh, N. N., Long, B. H. D., & Dung, N. T. P. (2017). Investigating The Conditions for Nata-De-Coco Production by Newly Isolated Acetobacter Sp. American Journal of food and Science and Nutrition 4(1): 1-6.
Putriana, I., Aminah, S. (2013). Mutu fisik, Kadar Serat dan Sifat Organoleptik Nata De Cassava Berdasarkan Lama Fermentasi. Jurnal Pangan dan Gizi 4(1): 29-38.
Rachmawati, N. A., Haryati, S., Munandar, A., Km, J. R. J., & Pakupatan, S. B. (2017). Karakteristik Nata de Seaweed dengan Konsentrasi Bakteri Acetobacter xylinum. Jurnal Perikanan dan Kelautan 7(2): 112-124.
Rahayu, A. (2017). Pengaruh Lama Pengeringan dan Konsentrasi Asam Laktat Terhadap Tepung Tapioka Termodifikasi (The Effect of Drying Time and Concentration Latic Acid To Modified Tapioka Starch) (Doctoral dissertation, Undip).
Ramadhana, H. (2019). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Raja (Musa textillia) menjadi Karbon Aktif sebagai Kapasitansi Elektroda Superkapasitor (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Rose, D., Ardiningsih, P., & Idiawati, N. (2018) Karakteristik Nata de Jackfruit (Artocarpus heterophyllus) dengan Variasi Konsentrasi Starter Acetobacter xylinum. Jurnal Kimia Khatulistiwa 7(4): 1-7.
Safitri, M. A. (2014). Pembuatan Nata De Cassava Dari Singkong (Manihot Utilissima Pohl) Untuk Skala Industri Rumahan.
Salelatu, J., & Rumahlatu, D. (2016). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Cita Rasa Nata de Salacca. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan 3(1): 46-52.
Sihmawati, R. R., Oktoviani, D, & Wardah. (2014). Aspek Mutu Produk Nata De Coco Dengan Penambahan Sari Buah Mangga. HEURISTIC: Jurnal Teknik Industri 11(2): 63-74.
Suharjono, S., Ardyati, T., Zubaidah, E., Munawaroh, M., & Pradani, C. (2011). Produksi Selulosa Bakterial Dari Air Buah Kelapa Dalam Berbagai Konsentrasi Sukrosa Dan Urea (Production of Bacterial Cellulose From Coconut Fruit Water. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Environmental, and Learning 8(1): 124-128.
Suripto, U. S. (2018). Identifikasi Mutu Pasca Panen Nata de Coco Berdasarkan Lama Perendaman dan Perebusan. Inovasi Agroindustri 1(1): 29-37.
Suzanni, M. A., Munandar, A., & Saudah, S. (2020). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Nanas (Ananas comosus) Dan Waktu Fermentasi Pada Pembuatan Nata De Coco Dari Limbah Air Kelapa. Jurnal Serambi Engineering 5(2): 1043-1049.
Tamimi, A. (2015). Pengaruh Penambahan Sukrosa dan Urea Terhadap Karakteristik Nata De Soya Asam Jeruk Nipis–In Press. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(1): 1-10.
Tih, F. T. F., Pramono, H., Hasianna, S. T., Naryanto, E. T., Haryono, A. G., & Rachman, O. (2017). Efek Konsumsi Air Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Ketahanan Berolahraga Selama Latihan Lari pada Laki-laki Dewasa Bukan Atlet. Global Medical & Health Communication 5(1): 37.
Untari, Ida. Air Kelapa Muda Sebagai Obat Tradisional Dan Alamiah. Profesi: Media Publikasi Penelitian 6: 2.
Yanti, N. A., Ahmad, S. W., Tryaswaty, D., & Nurhana, A. (2017). Pengaruh Penambahan Gula dan Nitrogen pada Produksi Nata de Coco. BioWallacea: Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) 4(1): 541-546.
Refbacks
- There are currently no refbacks.