ESTIMASI UMUR SIMPAN SNACK BARS BERAS KETAN HITAM (Oryza sativa var. glutinosa) DAN LABU KUNING (Cucurbita moschata) DENGAN METODE ASS (Accelerated Storage Studies)

Ria Pertiwi, Nanik Suhartatik, Akhmad Mustofa

Abstract

Umur simpan produk pangan merupakan hal yang sangat penting karena merupakan parameter ketahanan produk selama selang waktu antara produksi hingga konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur simpan dari snack bars beras ketan hitam dan labu kuning yang dibuat dengan perbandingan 75:25 (w/w) dengan metode ASS (Accelerated Storage Studies). Penelitian ini menggunakan RAL faktorial 2 faktor dengan 2 kali ulangan. Faktor yang digunakan yaitu suhu penyimpanan 25ºC, 35ºC dan 45oC (298 K, 308 K dan 318 K) dan lamanya penyimpanan selama 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa snack bars pada suhu 25ºC (298 K) mempunyai umur simpan 22 hari. Pada suhu 35ºC (308 K) umur simpan produk adalah 20 hari dan pada suhu 45ºC (318 K) umur simpannya adalah 19 hari.

Keywords

Accelerated storage studies; snack bars; umur simpan

Full Text:

PDF

References

Aminah, S. (2010). Peroxide value bulk cooking oil and organoleptic characteristic of tempe in repeated frying. Jurnal Pangan dan Gizi, 1(1).

AOAC. (1995). Official methods of analysis. Association of Official Analyticals Chemist. Washington DC, USA: Benyamin Franklin.

AOAC. (Ed.). (1999). Official methods of analysis of the association of official analytical chemist international (16th ed.). Washington, USA: AOAC Inc.

AOAC. (2005). Official method of analys of the association of official analytical chemist. Arlington, USA: AOAC Inc.

Floros, J.D. & V. Gnanasekharan. 1993. Shelf life prediction of packaged foods: chemichal, biological, physical, and nutritional aspects. (G. Chlaralambous Ed.). London, England: Elsevier Publisier.

Haryati., T. Estiasih., F. Heppy., & Kgs. Ahmadi. (2015). Shelf-life prediction of sterilized Mojokerto’s fermented black glutinous rice using accelerated shelf-life testing (ASLT) method by Arrhenius equation approach. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1), 156-165.

Kartika, B., Pudji H. & Wahyu S. (1998). Pedoman uji indrawi bahan pangan. Yogyakarta, Indonesia: UGM-Press.

Kimberlee, J.B. (2007). Us Whey ingredients in nutrition bars and gels. Arlington, USA: Usdec.

Kusnandar, F., Dede R. Adwiyah & M. Fitria. (2010). Pendugaan umur simpan produk biskuit dengan metode akselerasi berdasarkan pendekatan kadar air kritis. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 21(2), 97-104.

Mustofa, A., Suhartatik, N dan Ningrum, E.S (2019). Antioxidant and anti inflammation effect of snack bars from black glutinous rice and pumpkin powder. Injar 2(3), 77-88.

Palupi, N.S., F. Kusnandar, D.R. Adawiyah, & D. Syah. (2010). Penentuan umur simpan dan pengembangan model diseminasi dalam rangka percepatan adopsi teknologi mi jagung bagi UKM. Jurnal Manajemen IKM, 5(1), 42-52.

Putri, A.F.S., Widanti, Y. A & Suhartatik, N. (2017). Pemanfaatan hasil samping penggilingan tepung beras ketan hitam sebagai bahan baku snack bars dengan variasi tepung labu kuning dan jenis gula. Jurnal Sagu. 16(2), 26-33

Serlahwaty, D., Syarmalina, & Sari N. (2015). Analisis kandungan lemak dan protein terhadap kualitas soyghurt dengan penambahan susu skim. Jurnal Berkala Ilmiah Kimia Farmasi, 4,35-42.

Suhartatik, N., Cahyanto, M.N., Raharjo, S., & Rahayu, E.S. (2013). Aktivitas antioksidan antosianin beras ketan hitam selama fermentasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 24(1), 1-10.

Wasono, M., Subhan E., & Sudarminto S.Y. (2014). Shelf life prediction of fried banana flour using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) method by Arrhenius equation approach. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), 178-187.

Wulandari, A., S. Waluyo, & D.D. Novita. (2013). Prediksi umur simpan kerupuk kemplang dalam kemasan plastik polipropilen beberapa ketebalan. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 2(2), 105-114.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.