KAJIAN KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORI BERAS ORGANIK MENTIK SUSU DAN IR64; PECAH KULIT DAN GILING SELAMA PENYIMPANAN
Abstract
Beras merupakan salah satu makanan pokok. Beras organik ditinjau dari segi kesehatan sangat aman dan
sehat untuk dikonsumsi. Beras organik merupakan beras yang ditanam dengan menggunakan teknik pertanian
organik, yaitu suatu teknik pertanian yang tidak menggunakan pupuk dan obat-obatan yang mengandung bahan
kimia berbahaya. Kerusakan beras dapat terjadi selama penanganan, pengolahan, dan penyimpanan.
Penyimpanan beras yang kurang tepat dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada beras baik mutu
fisikokimia maupun sensori. Jenis beras organik yang digunakan adalah mentik susu dan IR64, dengan perlakuan
pecah kulit dan giling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia (kadar air dan kadar
amilosa), sifat fisik (daya serap air), sifat biologi yaitu adanya hama gudang, dan sifat sensori pada beras organik
mentik susu dan IR64 (giling dan pecah kulit). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan
nilai kadar air, kadar amilosa, daya serap air dan pengamatan hama gudang semakin meningkat selama
penyimpanan. Uji sensoris secara keseluruhan menempatkan beras organik mentik susu giling sebagai nasi yang
lebih disukai oleh panelis, karena memiliki (warna, rasa, aroma dan tekstur) yang lebih disukai oleh panelis. Jika
dilihat dari kadar air, daya serap air, pengamatan jumlah kutu dan sensoris (keseluruhan) maka beras organik
mentik susu giling merupakan beras organik terbaik. Jika dilihat dari kadar amilosa, beras organik pecah kulit
IR64 terbaik secara fungsional karena memiliki kadar amilosa yang paling tinggi.
sehat untuk dikonsumsi. Beras organik merupakan beras yang ditanam dengan menggunakan teknik pertanian
organik, yaitu suatu teknik pertanian yang tidak menggunakan pupuk dan obat-obatan yang mengandung bahan
kimia berbahaya. Kerusakan beras dapat terjadi selama penanganan, pengolahan, dan penyimpanan.
Penyimpanan beras yang kurang tepat dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada beras baik mutu
fisikokimia maupun sensori. Jenis beras organik yang digunakan adalah mentik susu dan IR64, dengan perlakuan
pecah kulit dan giling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia (kadar air dan kadar
amilosa), sifat fisik (daya serap air), sifat biologi yaitu adanya hama gudang, dan sifat sensori pada beras organik
mentik susu dan IR64 (giling dan pecah kulit). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan
nilai kadar air, kadar amilosa, daya serap air dan pengamatan hama gudang semakin meningkat selama
penyimpanan. Uji sensoris secara keseluruhan menempatkan beras organik mentik susu giling sebagai nasi yang
lebih disukai oleh panelis, karena memiliki (warna, rasa, aroma dan tekstur) yang lebih disukai oleh panelis. Jika
dilihat dari kadar air, daya serap air, pengamatan jumlah kutu dan sensoris (keseluruhan) maka beras organik
mentik susu giling merupakan beras organik terbaik. Jika dilihat dari kadar amilosa, beras organik pecah kulit
IR64 terbaik secara fungsional karena memiliki kadar amilosa yang paling tinggi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.