PENGARUH PROSES PENYANGRAIAN, PENGUPASAN, DAN DEGUMMING TERHADAP KUALITAS MINYAK JARAK PAGAR
Abstract
Jarak pagar merupakan sumber energi alternatif renewable yang dapat digunakan untuk mengatasi
kelangkaan bahan bakar minyak yang sering terjadi akhir-akhir ini. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh
lama penyangraian biji terhadap rendemen dan mutu minyak jarak pagar hasil pengepresan hidrolik, mengetahui
ada tidaknya pengaruh pengupasan biji terhadap rendemen dan mutu minyak jarak pagar, dan mengetahui
pengaruh degumming terhadap rendemen dan mutu minyak jarak pagar. Penelitian dilakukan dengan metode
eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang dicoba adalah lama
penyangraian (5, 10, dan 15 menit), perlakuan pengupasan biji (dengan pengupasan dan tanpa pengupasan),
serta metode degumming (tanpa degumming, degumming dengan garam meja, dan degumming dengan asam
sitrat). Peubah yang diamati yaitu rendemen, titik nyala, viskositas (pada 250C), bilangan asam, pH, dan
kejernihan minyak. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan rendemen dan mutu minyak terbaik berdasarkan
analisis zero-one adalah lama penyangraian 15 menit dengan perlakuan pengupasan biji dan tanpa degumming.
Kombinasi perlakuan tersebut menghasilkan minyak dengan rendemen 23,63 persen, titik nyala 2350C,
viskositas 58 cP, bilangan asam 4,57 mg KOH/g, pH 7, dan kejernihan dengan nilai absorbansi 1,037.
kelangkaan bahan bakar minyak yang sering terjadi akhir-akhir ini. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh
lama penyangraian biji terhadap rendemen dan mutu minyak jarak pagar hasil pengepresan hidrolik, mengetahui
ada tidaknya pengaruh pengupasan biji terhadap rendemen dan mutu minyak jarak pagar, dan mengetahui
pengaruh degumming terhadap rendemen dan mutu minyak jarak pagar. Penelitian dilakukan dengan metode
eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang dicoba adalah lama
penyangraian (5, 10, dan 15 menit), perlakuan pengupasan biji (dengan pengupasan dan tanpa pengupasan),
serta metode degumming (tanpa degumming, degumming dengan garam meja, dan degumming dengan asam
sitrat). Peubah yang diamati yaitu rendemen, titik nyala, viskositas (pada 250C), bilangan asam, pH, dan
kejernihan minyak. Kombinasi perlakuan yang menghasilkan rendemen dan mutu minyak terbaik berdasarkan
analisis zero-one adalah lama penyangraian 15 menit dengan perlakuan pengupasan biji dan tanpa degumming.
Kombinasi perlakuan tersebut menghasilkan minyak dengan rendemen 23,63 persen, titik nyala 2350C,
viskositas 58 cP, bilangan asam 4,57 mg KOH/g, pH 7, dan kejernihan dengan nilai absorbansi 1,037.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.