KAJIAN KARAKTERISTIK SENSORIS FISIK DAN KIMIA KERUPUK FORTIFIKASI DAGING LIDAH BUAYA (Aloe vera) DENGAN METODE PEMANGGANGAN MENGGUNAKAN MICROWAVE

Nurwachidah Rosiani, Basito Basito, Esti Widowati

Abstract

Tujuan dari kajian karakteristik sensoris fisik dan kimia kerupuk fortifikasi daging lidah buaya (Aloe vera) dengan metode pemanggangan menggunakan microwave adalah untuk mengetahui formulasi kerupuk dengan penambahan daging lidah buaya yang disukai dan mengetahui karakteristik sensoris, fisik dan kimia kerupuk dengan penambahan daging lidah buaya. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi daging lidah buaya. Konsentrasi daging lidah buaya yang digunakan 0%-39,9%. Dilakukan pengulangan sampel sebanyak tiga kali dan dua kali pengulangan analisa. Data yang diperoleh pada pengujian sensori, fisik dan kimia dianalisis menggunakan one way ANOVA pada tingkat α = 0,05. Jika terdapat perbedaan nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada α= 0,05. Penambahan daging lidah buaya berpengaruh nyata terhadap karateristik sensori yang meliputi atribut warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan. Formulasi kerupuk dengan penambahan daging lidah buaya yang paling disukai adalah pada konsentrasi daging lidah buaya sebesar 13,3%. Penambahan daging lidah buaya berpengaruh nyata terhadap karakteristik fisik yang meliputi daya kembang, tekstur dan higrokopositas serta karakteristik kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, protein total, lemak, dan karbohidrat. Dari hasil analisis kimia, konsentrasi penambahan daging lidah buaya 13,3% memiliki karakteristik fisik berupa % daya kembang sebesar 186,73; higrokopositas sebesar 0,2653 gr dan tekstur sebesar 32,7349 N serta karakteristik kimia berupa % kadar air sebesar 3,78%; kadar abu sebesar 5,75%; protein total sebesar 3,35%; lemak 0,29% dan karbohidrat sebesar 86,82%.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.