Hand Sanitizer Ekstrak Metanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.)
Abstract
Komponen dasar yang terdapat dalam hand sanitizer yaitu senyawaan antibakteri alkohol dan triklosan. Triklosan merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam hand sanitizer. Triklosan merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam hand sanitizer. Namun, penggunaan triklosan dapat membuat bakteri kebal, mengganggu kerja hormon dan bersifat toksik. Senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, tanin, dan saponin pada ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) dapat digunakan sebagai antibakteri pengganti triklosan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak metanol daun mangga arumanis sebagai gel hand sanitizer dan karakterisasi sediaan tersebut. Karakterisasi sediaan gel hand sanitizer meliputi uji pH, uji daya sebar, konsistensi, homogenitas, dan uji aktivitas. Uji pH diperoleh pH dengan rentang 6,49 – 5,74. Kisaran pH tersebut telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Karakterisasi uji daya sebar memperoleh rentang penyebaran 58,55 – 50,05 mm, dimana telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Namun, pada konsentrasi 0 ppm pada hari ke 15 rentang penyebarannya tidak memenuhi SNI No. 06-2588. Sediaan memiliki konsistensi dalam bentuk gel yang homogen. Gel hand sanitizer ekstrak metanol daun mangga arumanis diuji aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada hari ke 0 dan 15 penyimpanan dengan zona hambat (ϕ) yang diperoleh sebesar 4,36 dan 10,35 mm dengan konsentrasi 5 ppm, dan 4,51 dan 12,12 mm dengan konsentrasi 10 ppm.
Hand sanitizer of methanol extract of manggoes leaf (Mangifera indica L). The main components in handsanitizerare antibacterial compounds of alcohol and triclosan. Triclosan is the most commonly added antibacterial agent in the handsanitizer. However, triclosan can make resistant bacteria, hormones disrupt and toxic. Mango leaf extract (Mangifera indica L.) have active compounds such as; flavonoids, alkaloids, steroids, polyphenols, tannins, and saponins that can be used as an antibacterial substitute for triclosan.This research formulates mango leaves extract for hand sanitizer followed by its characterization. The characterization includes pH measurement, dispersive power test, consistency, homogeneity, and activity test. The pH measurement obtains that the pH is within 6.49 – 5.74. It complies withIndonesian national standard No. 06-2588 requirement. The dispersive power test found dispersion value around 58.55 – 50.05 mm, which has fulfilled the SNI No. 06-2588 provisions. However, at 0 ppm the dispersive power did not meetthe SNI No. 06-2588. The formula shows a homogeneous gel. Mango leaves extract hand sanitizer gel was tested for activity to Staphylococcus aures during 0 and 15 days of storage, the inhibition zone (ϕ) at 4.36 and 10.35 mm (5 ppm), 4.51 and 12.12 mm (10 ppm).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdassah M., Omandra, F.S., and Mita. S.R., 2014. Profil Permeasi In Vitro Gel Mata Kloramfenikol pada Membran Kornea Mata Kelinci dengan Metode Sel Difusi Franz. Journal Farmaka 13(4), 1-9.
Anwar, E., 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi. Dian Rakyat. Jakarta.
Cooney, C.M., 2010. Triclosan Comes under Scrutiny. Environmental Health Perspectiveive 118(6), A242.
Dann, A.B., and Hontella, A., 2011. Triclosan: Enviromental Exposure, Toxicity and Mechanism of Action. Journal Applied Toxicology 31, 285-311.
Florence, A.T., and Attwood, D., 1998. Physicochemical Principles of Pharmacokinetic4th Ed. MacMillan, London.
Halden, R.U., 2014. On the need and Speed of Regulating Triclosan and Triclocarban in The United State. Environmental Science Technology 48, 3603-3611.
Islam, M., Mannan, M., and Kabir. M., 2010. Analgesic Antiinflammatory and Antimicrobial Effects of Etanol Extract of Mango Leaves. Journal of Bangladesh 8 (2), 239-244.
Ningsih, D.R., Zusfahair, and Kartika, D., 2016. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri. Jurnal Molekul 11(1), 101-111.
Ningsih, D.R., 2017. Ekstrak Daun Mangga (Mangifera Indica L.) Sebagai Antijamur Terhadap Jamur Candida albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya. Jurnal Kimia Riset 2(1), 61–68.
Ningsih, D. R, Zusfahair, D. Kartika, and A. Fatoni., 2017. Formulation of Handsanitizer with Antibacterials Substance from n-hexane Extract of Soursop Leaves (Annona Muricata Linn). Malaysian Journal of Fundamental and Applied Sciences 13(1), 1-5.
Sayuti, N.A., 2015. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal Kefarmasian Indonesia 5(2), 10-14.
Schena D., Papagrigoraki, A., and Girolomani, G., 2008. Sensitizing Potential of Triclosan and Triclosan Based Skin Care Product in Patients with Chronic Ecsema. Dermatologic Theraphy 21, S35-SS8.
Shu, M. 2013. Formulasi Sediaan Gel Handsanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5% dan 1%. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2(1), 15-22.
Standar Nasional Indonesia. 1992. Deterjen Sintetik Cair Pembersih Tangan. Badan Standarisasi Nasional. No. 06-2588.
Titaley, S., Fatimawali and Lolo, W.A., 2014. Formulasi Dan Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstra Etanol Daun Mangrove Api-Api (Avicennia Marina) Sebagai Antiseptik Tangan. Jurnal Ilmiah Farmasi 3(2), 99-106.
Veronita, F., Wijyanti, N., and Mursiti, S., 2017. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Daun Binahong serta Aplikasinya sebagai Hand Sanitizer. Indonesian Journal Chemical Science 6(3), 138-144.
Refbacks
- There are currently no refbacks.