Pengembangan modul biologi berbasis problem solving pada materi sistem eksresi kelas xi ipa sma.

Nuriadila Nuriadila, Wince Hendri, Azrita Azrita, Rona Taula Sari

Sari

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pemecahan masalah berbasis materi pada sistem ekskresi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model 3-D 4-D yang terdiri dari Defin (definisi), Design (desain), dan Development (pengembangan). Subyek penelitian ini adalah dari 2 (dua) orang dosen sebagai validator tes, dan kepraktisan oleh 1 (satu) orang guru biologi dan 24 siswa kelas XI SMAN 2 Lubuk Alung. Data penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari angket validitas dan kepraktisan, yang disusun menggunakan skala likert kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian berupa modul biologi berbasis pemecahan masalah tervalidasi yang valid baik dari komponen kelayakan isi (85%), komponen bahasa (83,33%) dan komponen penyajian (75%). Modul berbasis pemecahan masalah yang dihasilkan juga dikategorikan kepraktisan bagi guru komponen manfaat 79,17% dengan nilai 95% komponen Daya Tarik dengan nilai 80% komponen waktu belajar dengan nilai 93,75%. Dikategorikan praktis untuk 24 siswa dari komponen yang menggunakan nilai 86,04% komponen manfaat dengan nilai 88,54% aspek daya tarik dengan nilai 86,46% dan aspek waktu pembelajaran dengan nilai 94,79%. Hal ini menunjukkan bahwa modul berbasis masalah pada materi sistem ekskresi yang dihasilkan valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran biologi di SMA.

 

Development of problem solving-based biology modules on excretory system material for high school. This study aims to develop a problem solving-based module for learning excretion system. This type of research is a research development that uses a 3-D model of 4-D consisting of Defin (definition), Design (design), and Development (development). The subjects of this study were from 2 (two) lecturers as test validators, and practicality by 1 (one) biology teacher and 24 students of class XI of SMAN 2 Lubuk Alung. The data of this study are primary data obtained from the validity and practicality questionnaire, which were compiled using a Likert scale and then analyzed with descriptive analysis. The results of the study are in the form of biology modules based on validated problem solving that are valid both from the content feasibility component (85%), the language component (83.33%) and the presentation component (75%). The resulting problem-solving based module was also categorized as practicality for the teacher 79.17% benefit component with a value of 95% Attractiveness component with a value of 80% the learning time component with a value of 93.75%. Categorized as practical for 24 students from components that use a value of  86.04% benefit component with a value of 88.54% the aspect of attractiveness with a value of  86.46% and  of learning aspect time with a value of 94.79%. This shows that the problem-based module on the excretion system material produced is valid and practical for use in biology learning in high school.

Kata Kunci

Modul; Problem-solving; Sistem ekskresi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Anggoro, B. S. (2015). Pengembangan Modul Matematika dengan Strategi Problem Solving untuk Mengukur Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 6 (2) : 122-129

Lasmiyati, H. I. (2014) Pengembangan modul pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat SMP. Jurnal Pendidikan Matematika., 9 (2) :161-174

Mahnun, N. (2012). Media pembelajaran (kajian terhadap langkah-langkah pemilihan media dan implementasinya terhadap pembelajaran. Jurnal Pemikiran Islam., 37 (1)

Purnomo, D., Indrawati. M., &Karyanto, P. (2013). Pengaruh penggunaan modul hasil penelitian pencemaran di sungai pepe Surakarta sebagai sumber belaajar biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan terhadap hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Biologi., 5 (1) :59-69.

Sari, R. T. (2017). Uji Validitas Modul Pembelajaran Biologi Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Melalui Pendekatan Konstruktivisme Untuk Kelas IX SMP. Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains, 6(1), 22-26.

Sari, R. T., & Angreni, S. (2021). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Penuntun Pratikum Berbasis Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 9(1), 40-47.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.