Dengan cara apa mengajar tidak sepenuhnya dianggap profesi?

Taufik Hilman, Nandang Rusmana, Pandu Hyangsewu, Lanang Riyadi

Abstract

Profesi mengajar sering kali tidak mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang layak Artikel ini menginvestigasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap profesi mengajar di Indonesia, dengan fokus pada persyaratan pendidikan, tingkat gaji, otonomi profesional, dan pandangan tradisional tentang pendidikan. Metode penelitian menggunakan tinjauan literatur untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa persyaratan pendidikan dan sertifikasi guru bervariasi, dengan implemen-tasi yang tidak konsisten di seluruh negeri. Tingkat gaji guru masih tergolong rendah, sementara otonomi profesional mereka dalam pengajaran sering kali terbatas. Pandangan tradisional tentang pendidikan sering kali menganggap guru sebagai penjaga nilai-nilai moral, yang dapat mengurangi pengakuan terhadap profesionalisme mereka. Implikasi dari temuan ini menyoroti perlunya tindakan untuk meningkatkan status profesional guru di Indonesia, termasuk peningkatan gaji, pemberian otonomi yang lebih besar, dan edukasi masyarakat tentang peran penting guru dalam pembangunan bangsa. Dengan menerapkan rekomendasi yang diajukan, diharapkan dapat tercapai perbaikan dalam kualitas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

 

In what ways is teaching not fully considered a profession?

 

Abstract: This article investigates the factors that influence perceptions of the teaching profession in Indonesia, focusing on educational requirements, salary levels, professional autonomy, and traditional views of education. The research method uses a literature review to gather information from various relevant sources. Findings show that teacher education and certification requirements vary, with inconsistent implementation across the country. Teachers' salary levels remain low, while their professional autonomy in teaching is often limited. Traditional views of education often regard teachers as guardians of moral values, which can reduce recognition of their professionalism. The implications of these findings highlight the need for action to improve the professional status of teachers in Indonesia, including increased salaries, greater autonomy, and public education about the important role teachers play in nation-building. By implementing the proposed recommendations, it is hoped that improvements in the quality of education and human resource development in Indonesia can be achieved.

Keywords

Profesi Mengajar; Persyaratan Pendidikan; Gaji Guru; Otonomi Profesional; Pandangan Tradisional

Full Text:

Fulltext PDF

References

Ananda, D., Muhyani, M., & Suhandi, T. (2020). Systematic literature review implementasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar siswa. Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 10(2), 106–119. https://doi.org/10.18592/ALADZKAPGMI.V10I2.4005

Anita, T., Tjitrosumarto, S., & Setyohadi, J. S. (2021). Stres kerja guru saat pandemi COVID-19 ditinjau dari kompensasi dan lingkungan kerja. Research and Development Journal of Education, 7(1), 146–157. https://doi.org/10.30998/RDJE.V7I1.8629

Aprillinda, M. (2019). Perkembangan guru profesional di era revolusi industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2583

Disas, E. P. (2017). Analisis kebijakan pendidikan mengenai pengembangan dan peningkatan profesi guru. Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(2). https://doi.org/10.17509/JPP.V17I2.8251

Fauzan, G. A. (2021). Guru honorer dalam lingkaran ketidakadilan. Journal on Education, 4(1), 197–208. https://doi.org/10.31004/JOE.V4I1.418

Gintings, A. (2010). Esensi praktik belajar & pembelajaran: Disiapkan untuk pendidikan profesi dan sertifikasi guru-dosen. Humaniora Utama Press.

Husnunnadia, R., & Masyithoh, S. (2024). Pemberian penghargaan untuk meningkatkan kualitas guru di Madrasah Ibtidaiyah: Tinjauan strategi kepala sekolah. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(10), 104–112. https://doi.org/10.5281/ZENODO.11180954

Ichsan, M. (2014). Konsekuensi logis profesionalisme administrasi guru dalam Pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah Didaktika, 14(2), 238–259. https://doi.org/10.22373/JID.V14I2.501

Indriyani, A., Saefulloh, M., & Riono, S. B. (2020). Pengaruh diklat kependidikan dan kesejahteraan guru terhadap kualitas guru di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Syntax Idea, 2(7). https://jurnal.syntax-idea.co.id/index.php/syntax-idea/article/view/441

Kamaruddin, I., Zulham, Z., Utama, F., & Fadilah, L. (2023). Pendidikan karakter di sekolah: Pengaruhnya terhadap pengembangan etika sosial dan moral siswa. Attractive : Innovative Education Journal, 5(3), 140–150. https://doi.org/10.51278/AJ.V5I3.853

Kurniawan, I. D. (2022). Pengaruh kebijakan Tunjangan Perbaikan Penghasilan Pegawai (TPP) terhadap kinerja dan profesionalisme guru honorer Kabupaten Klaten. Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, 13(1), 145–162. https://doi.org/10.31764/JMK.V13I1.7279

Latiana, L. (2019). Peran sertifikasi guru dalam meningkatkan profesionalisme pendidik. Edukasi, 13(1). https://doi.org/10.15294/EDUKASI.V13I1.951

Mansir, F. (2020). Kesejahteraan dan kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional era digital. Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, 8(2), 293–303. https://doi.org/10.36841/PGSDUNARS.V8I2.829

Merdja, J., & Seto, S. (2020). Pengaruh pemberian gaji terhadap motivasi kerja dan profesionalisme guru honor. PEDAGOGIKA, 11(1), 42–48. https://doi.org/10.37411/PEDAGOGIKA.V11I1.99

Musdalifah, R. U. (2021). Makna kerja guru di SMA Negeri 1 Prafi [Universitas Islam Indonesia Yogyakarta]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/36027

Putriyani, N., Nugroho, K. S., & Riswanda, R. (2018). Implementasi program bantuan operasional sekolah tahun 2016 pada jenjang pendidikan sekolah dasar di UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang [Universitas Sultan Ageng Tirtayasa]. https://eprints.untirta.ac.id/1189/

Riduan, M. (2021). Peran profesi guru dalam pendidikan. Profesi Keguruan, 1(2), 1–5. https://doi.org/10.31219/OSF.IO/7SK8F

Rinanda, T., & Hastalona, D. (2023). Analisis peran kebijakan pemerintah terhadap tingkat kesejahteraan dosen di Indonesia. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety, 3(2), 25–34. https://doi.org/10.58939/AFOSJ-LAS.V3I2.574

Riyadi, L., & Sukmayadi, Y. (2023). Pengaruh musik sebagai media intervensi terhadap kemampuan anak berbahasa. Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik, 5(2), 127–138. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v5i2.132

Rohman, A., Muhadjir, N., & Suyata, S. (2014). Dinamika relasi politik antara otonomi guru dan dominasi kekuasaan. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(2). https://doi.org/10.21831/JPPFA.V2I2.2622

Sholeh, M. I. (2023). Pengakuan dan reward dalam manajemen SDM untuk meningkatkan motivasi guru. COMPETITIVE: Journal of Education, 2(4), 212–234. https://doi.org/10.58355/COMPETITIVE.V2I4.41

Sopian, A. (2016). Tugas, peran, dan fungsi guru dalam pendidikan. Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 1(1), 88–97. https://doi.org/10.48094/RAUDHAH.V1I1.10

Sunhaji, S. (2014). Kualitas sumber daya manusia (kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi guru). Jurnal Kependidikan, 2(1), 142–160. https://doi.org/10.24090/JK.V2I1.546

Syarafudin, H., & Ikawati, H. D. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru. Jurnal Cahaya Mandalika, 1(2), 47–51. https://doi.org/10.36312/JCM.V1I2.87

Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Putra, G. W., & Iswara, B. (2019). Metode systematic literature review untuk identifikasi platform dan metode pengembangan sistem informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems, 1(2), 63–77. https://doi.org/10.24002/IJIS.V1I2.1916

Uno, H. B., & Lamatenggo, N. (2016). Tugas guru dalam pembelajaran: Aspek yang memengaruhi. Bumi Aksara.

Vito, B., & Krisnani, H. (2015). Kesenjangan pendidikan desa dan kota. Dalam R. Resnawaty (Ed.), Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Vol. 2, Nomor 2). Universitas Padjadjaran. https://doi.org/10.24198/JPPM.V2I2.13533

Warna, E., Suratno, S., & Tiara, T. (2020). Pengaruh upah kerja, penghargaan dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja guru ekonomi di SMA negeri se Kota Jambi. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS), 1(2), 354–369. https://doi.org/10.38035/JMPIS.V1I2.274

Widiarto, A. (2020). Analisis kebijakan pengelolaan guru di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial, 11(1), 89–103. https://doi.org/10.46807/ASPIRASI.V11I1.1525

Yunalis, Y., & Herman, M. (2018). Implementasi kebijakan program sertifikasi guru dalam meningkatkan kompetensi guru. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 2(1), 205–212. https://doi.org/10.4321/IJEMAR.V2I1.1826

Refbacks

  • There are currently no refbacks.