Alat pengajaran 'Kota Geometri' memacu motivasi dan pemahaman matematika

Andreanna Kusuma Wardhani, Nur Cholis

Abstract

Penelitian ini membahas masalah rendahnya motivasi siswa dalam belajar matematika dan terbatasnya peran guru dalam mengembangkan keterampilan mengajar matematika. Hal ini sejalan dengan temuan bahwa banyak siswa yang salah memahami konsep geometri, bahkan mereka yang memahami konsep matematika mungkin kurang konsisten dalam pemahaman mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga “Kota Geometri” berdasarkan Metode Montessori untuk siswa kelas 4 SD, dengan menggunakan model Research and Development (RnD) 4D, yang meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Analisis data menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, dengan melibatkan 42 siswa dari SDN 2 Jambearum dan SDN 3 Jambearum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga “Kota Geometri” secara efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk bidang dan memotivasi mereka untuk belajar matematika. Alat ini mendapat nilai 98,68% untuk kelayakan materi dan 98,52% untuk kelayakan media, yang menunjukkan kesesuaian yang tinggi untuk penelitian ini. Selain itu, terdapat korelasi positif yang kuat antara nilai pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan pemahaman dan motivasi dengan menggunakan alat peraga “Kota Geometri” berdasarkan metode Montessori.

 

 'Geometry Town' teaching tool boosts math motivation and understanding


Abstract: This research addresses the issue of low motivation in learning mathematics and the limited role of teachers in developing mathematical teaching skills. It aligns with the finding that many students misunderstand geometry concepts, even those who grasp mathematical concepts may lack consistency in their understanding. The study aims to develop a "Geometry Town" teaching tool based on the Montessori Method for grade 4 students, using the Research and Development (RnD) model 4D, encompassing definition, design, development, and dissemination stages. Data analysis involves both quantitative and qualitative methods, with 42 students from SDN 2 Jambearum and SDN 3 Jambearum. Results indicate that the "Geometry Town" tool effectively enhances students' understanding of plane shapes and motivates them to learn mathematics. The tool scored 98.68% in material feasibility and 98.52% in media feasibility, demonstrating its high suitability for the study. Additionally, there is a strong positive correlation between pre-test and post-test scores, indicating improved understanding and motivation using the "Geometry Town" tool based on the Montessori method.

Keywords

Alat Peraga; Kota Geometri; Metode Montessori; Teaching Aids; Geometry Town; Montessori Method

Full Text:

Fulltext PDF

References

Eng, L. S., Mohamed, A. R., Ismail, S. A. M. M., & Javed, M. (2014). Developing the right reading comprehension modules for the right reason with the help of reads. International Journal of Arts & Sciences, 7(2), 511-519.

Faryadi, Q. (2017). The application of montessori method in learning mathematics: An experimental research. Online Submission, 4, 1-14.

Khotimah, S. H., & Risan, R. (2019). Pengaruh penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 3(1), 48-55. https://doi.org/10.23887/jppp.v3i1.17108

Montessori, M. (2020). Dr. Montessori's own handbook. Mizan Media Utama,

Mulyasa, E. (2013). Uji kompetensi dan penilaian kinerja guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 40.

Mulyatiningsih, E. (2014). Metode penelitian terapan bidang pendidikan. ALFABETA.

Murdiyanto, T., Mahatma, Y. (2014). Pengembangan alat peraga matematika untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar matematika siswa Sekolah Dasar. Jurnal Sarwahita, 11: 38-43.

Nugrahanta, Ari P., Rismiati, C., Anugrahana, A., & Kurniastuti, I. (2016). Pengembangan alat peraga matematika berbasis metode montessori papan dakon operasi bilangan bulat untuk siswa SD. Jurnal Penelitian, 20(2), 103-116.

Ozerem, A., & Akkoyunlu, B. (2015). Learning environments designed according to learning styles and its effects on mathematics achievement. Eurasian Journal of Educational Research, (61).

Prashnig, B. (2007). The power of learning styles. Kaifa

Rawa, N. R., Niftalia, I., & Widiastika, I. G. (2018). Pengembangan bahan ajar matematika model inquiry learning berbantuan perangkat phet simulation untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 5(2), 44-57.

Sagita, M., & Kania, N. (2019). Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Pendidikan. FKIP UNMA 2019, 1, 570–576.

Siew, N. M., Chong, C. L., & Abdullah, M. R. (2013). Facilitating students'geometric thinking through van hiele's phase-based learning using tangram. Journal of Social Sciences, 9(3), 101.

Sudijono, A. (2013). Pengantar evaluasi pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, S. (2021). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta

Thiagarajan, S. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A sourcebook. National Center for Improvement Educational System.

Wardhani, A. K., Raharjo, T. J., Yulianto, A., & Widiarti, N. (2024). Studi literatur: pengembangan kota geometri board sebagai alat peraga pemahaman konsep matematika di Sekolah Dasar. Didactical Mathematics, 6(1), 80–87. https://doi.org/10.31949/dm.v6i1.7730

Refbacks

  • There are currently no refbacks.