Kurikulum Merdeka sebagai new-framework dalam pengembangan pembelajaran musik fase-A

Muhammad Aji Fathurohman, Yudi Sukmayadi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis kurikulum merdeka sebagai framework baru pengembangan pembelajaran musik pada fase-A di SD Tridaya Tunas Bangsa. Dengan fokus pada konteks pembelajaran musik, studi ini mengidentifikasi implementasi kurikulum merdeka sebagai suatu faktor krusial dalam memperkaya pengalaman belajar siswa pada fase awal pendidikan. Untuk mengkaji hal tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyoroti kontribusi positif kurikulum merdeka terhadap pengembangan pembelajaran musik pada fase-A, termasuk pendekatan inovatif dalam merancang dan menyajikan materi pembelajaran. Ditemukan pula bahwa kurikulum tersebut mendorong integrasi teknologi dan kreativitas dalam pengajaran musik, memberikan ruang ekspresi bagi siswa di tingkat awal pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang peran kurikulum merdeka dalam memajukan pembelajaran musik pada fase-A, serta memberikan panduan bagi penyelenggaraan kurikulum yang mendukung pengembangan kompetensi musik siswa sejak dini. Implikasi temuan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan konstruktif bagi pengembangan kebijakan pendidikan dan praktik pengajaran musik di tingkat dasar.

 

Merdeka Curriculum as a new framework in the development of A-phase music learning

 

Abstract: This research aims to explore and analyze the independent curriculum as a new framework for developing music learning in the A-phase at SD Tridaya Tunas Bangsa. Focusing on the context of music learning, this study identifies the implementation of the Merdeka curriculum as a crucial factor in enriching students' learning experiences in the early phase of education. To examine this, the researcher used a qualitative approach with a case study research method. Data collection techniques used interviews, observations, and documentation studies. The results of this study highlighted the positive contribution of the independent curriculum to the development of music learning in the A-phase, including innovative approaches in designing and presenting learning materials. It was also found that the curriculum encourages the integration of technology and creativity in music teaching, providing a space of expression for students at the early level of education. This research is expected to provide a deeper understanding of the role of an independent curriculum in promoting music learning in the A-phase, as well as provide guidance for the implementation of a curriculum that supports the development of students' musical competencies from an early age. The implications of these findings are expected to provide constructive contributions to the development of educational policies and music teaching practices at the primary level.

Keywords

Kurikulum Merdeka; Pembelajaran Musik; Pendidikan Dasar; Independent Curriculum; Music Learning; Basic Education

Full Text:

Fulltext PDF

References

Ainia, D. K. (2020). Merdeka belajar dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya bagi pengembanagan pendidikan karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24525

Anisa Ababil, & Jagar Lumbantoruan. (2023). Pelaksanaan pembelajaran seni budaya (Musik) materi bernyanyi berbasis Kurikulum Merdeka. Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain Dan Media, 2(1), 66–79. https://doi.org/10.55606/jurrsendem.v2i1.1191

Bahri, S. (2011). Pengembangan kurikulum dasar dan tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 15–34.

Diassari, A., & Hasan, D. A. (2023). Strategi guru dalam pengembangan kurikulum di SMP Negeri 1 Sawoo Ponorogo. Inovasi Kurikulum , 141–152.

Dimas Assyakurrohim, Dewa Ikhram, Rusdy A Sirodj, & M Win Afgani. (2023). Metode studi kasusdalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(1), 1–9.

Fitria, W., & Sukirman, D. (2023). Efektivitas sosialisasi Kurikulum Merdeka secara mandiri berubah di SMA Kabupaten Siak. Inovasi Kurikulum , 13–24.

Nurul Qomariyah, & Muliatul Maghfiroh. (2022). Transisi Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka: peran dan tantangan dalam lembaga pendidikan. Gunung Djati Conference Series, 10, 105–115.

Palobo, M., & Tembang, Y. (2019). Analisis kesulitan guru dalam pelaksanaan Kurikulum 2013di Kota Merauke. Sebatik, 307–316.

Purhanudin, V., Harwanto, D. C., & Rasimin. (2023). Revolusi dalam pendidikan musik: menganalisis perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 118–129.

Putri, Y. A., & Handayaningrum, W. (2022). Pelaksanaan ekstrakurikuler seni musik sebagai implementasi konsep Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 9(1), 13–28. https://doi.org/10.26740/jps.v9n1.p13-28

Ramadhan, I., & Warneri, W. (2023). Migrasi kurikulum: Kurikulum 2013 menuju Kurikulum Merdeka pada SMA Swasta Kapuas Pontianak. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 5(2), 751–758. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.4760

Ritonga, M. (2018). Politik dan dinamika kebijakan perubahan kurikulum pendidikan di indonesia hingga masa reformasi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 88–102.

Riyadi, L., & Budiman, N. (2023). Capaian pembelajaran seni musik pada Kurikulum Merdeka sebagai wujud Merdeka Belajar. Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, 40–50.

Riyadi, L., & Sukmayadi, Y. (2023). Persepsi guru sekolah dasar pada penerapan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran seni budaya. Jurnal Basicedu, 7(3), 1410–1419. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i3.5323

Saleh, M. (2020). Merdeka belajar di tengah pandemi COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas, 1, 51–56.

Santika, I. G. N., & Sudiana, I. N. (2021). Insersi pendidikan karakter melalui pembelajaran Bahasa Indonesia ditinjau dari perspektif teoretis. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 11(4), 464. https://doi.org/10.23887/jjpbs.v11i4.42052

Tasriani. (2021, November 27). Pembelajaran inovatif dan interaktif di era digital.

Tuan Rob. (n.d.). Apa metode Kodaly? Bagaimana saya bisa menggunakannya?

Wahyuni, R., & Berliani, T. (2019). Problematika implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan, 3(2), 63–68. https://doi.org/10.17977/um025v3i22019p063

Wibisono, A. (2019, March 6). Memahami metode penelitian kualitatif.

Wulandari Rina. (2013). Pengembangan metode Kodály dalam pengenalan nada pada anak usia dini. JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN, 6(2), 52–60.

Yunita, A. T., Prasetiyo, A., & Astanta, A. T. A. (2021). Implementasi materi musik berdasarkan Kurikulum Tematik 2013 Sekolah Dasar di Kecamatan Sewon Bantul Yogyakarta. Promusika, 39–50.

Yustiyawan, R. H. (2019). Penguatan manajemen pendidikan dalam mutu Pendidikan Tinggi Studi Kasus di STIE IBMT Surabaya. Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan, 4(1), 1. https://doi.org/10.26740/jdmp.v4n1.p1-10

Refbacks