Profil Home Learning Anak-anak Pedesaan: Studi Fenomenologis di Jember Jawa Timur

Miftakhuddin Miftakhuddin, Nurdin Kamil, Hadi Hardiansyah

Abstract

Riset ini bertujuan menyusun profil HL anak-anak pedesaan. Data dalam riset fenomenologis ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif di 13 desa. Pemeriksaan keabsahan data ditempuh melalui triangulasi. Berdasarkan analisis kualitatif, riset ini menyoroti beberapa temuan penting berikut: (a) anak dan orangtua memandang HL bukan sebagai kewajiban yang diinstruksikan sekolah, melainkan sebagai kompensasi dari pemerintah atas situasi krisis. (b) HL di pedesaan terselenggara dalam desain blended learning (model: flipped classroom). Desain itu dipilih karena tidak maksimalnya online learning dan hybrid learning. (c) tingkat partisipasi HL cenderung rendah. Selain disebabkan kendala teknis, ini disebabkan lingkungan sosial-budaya yang mempromosikan pragmatisme terhadap proses pendidikan. (d) lingkungan sosial-budaya memberi peluang bagi keberhasilan HL dan pembangunan pendidikan secara umum melalui falsafah Madura: Bhuppa'-Bhabbhu', Ghuru, Rato. Falsafah ini adalah pedoman masyarakat etnis Madura untuk mengatur prioritas dan penghormatan kepada tiga (atau empat) figur penting bagi kehidupan. Falsafah ini juga mendasari keputusan anak untuk berpartispasi ataukah tidak berpartisipasi dalam HL. Implikasi temuan riset ini adalah koreksi atas sejumlah riset terdahulu yang menyebut kemiskinan dan keterbelakangan sebagai variabel paling berpengaruh dalam keberhasilan HL anak-anak pedesaan.

Keywords

BDR di pedesaan; belajar dari rumah; falsafah Madura; partisipasi BDR; profil home learning

References

Adedoyin, O. B., & Soykan, E. (2020). Covid-19 pandemic and online learning: The challenges and opportunities. Interactive Learning Environments, 0(0), 1–13. https://doi.org/10.1080/10494820.2020.1813180 Agaton, C. B., & Cueto, L. J. (2021). Learning at home: Parents’ lived experiences on distance learning during COVID-19 pandemic in the Philippines. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 10(3), 901–911. https://doi.org/10.11591/ijere.v10i3.21136 Alifia, U., Barasa, A. R., Bima, L., Pramana, R. P., Revina, S., & Tresnatri, F. A. (2020). Belajar dari rumah: Potret ketimpangan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 (Issue Smeru Research Institute No. 1/2020). Azzahra, N. F. (2020). Addressing distance learning barriers in Indonesia amid the Covid-19 pandemic. Center for Indonesian Policy Studies. https://doi.org/10.35497/309162 Belay, D. G. (2020). COVID-19, distance learning and educational inequality in rural. Pedagogical Research, 5(4), 1–11. https://doi.org/10.29333/pr/9133 Berg, B. L. (2009). Qualitative research method for the social sciences (6th ed.). Allyn and Bacon. BPS. (2022). Indeks pembangunan manusia. Badan Pusat Statistik Jember. https://jemberkab.bps.go.id/subject/26/indeks-pembangunan-manusia.html Crain, W. (2014). Theories of development: Concepts and applications (6th ed.). Pearson. https://doi.org/10.1037/018101 Crouch, L., Kaffenberger, M., & Savage, L. (2021). Using learning profiles to inform education priorities: An editors’ overview of the Special Issue. International Journal of Educational Development, 86(July), 102477. https://doi.org/10.1016/j.ijedudev.2021.102477 Cui, S., Zhang, C., Wang, S., Zhang, X., Wang, L., Zhang, L., Yuan, Q., Huang, C., Cheng, F., Zhang, K., & Zhou, X. (2021). Experiences and attitudes of elementary school students and their parents toward online learning in China during the COVID-19 pandemic: Questionnaire study. Journal of Medical Internet Research, 23(5), 1–18. https://doi.org/10.2196/24496 Denzin, N. K. (1978). The research act: A theoretical introduction to sociological methods. McGraw-Hill. Fauzi, I., Salim, H., & Syafrudin, U. (2021). Online learning paradigm in elementary schools: An evaluation by teachers in Indonesia during covid-19 pandemic. Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu Pendidikan, 6(2), 166–183. Ferdig, R., Cavanaugh, C., & Freidhoff, J. (2012). Lessons learned from blended programs: Experiences and recommendations from the field. iNACOL. Fitriani, A. S. (2020). Bhuppa’ bhabbhu’ guru & rato dalam cultural character masyarakat Madura. UIN Sunan Ampel. Gupta, D., & Khairina, N. N. (2020). COVID-19 and learning inequities in Indonesia: Four ways to bridge the gap. Worldbank.org. https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/covid-19-and-learning-inequities-indonesia-four-ways-bridge-gap Herwin, H., Education, F., & Yogyakarta, U. N. (2021). How elementary school teachers organized online learning during the Covid-19 Pandemic? World Journal on Educational Technology, 13(3), 437–449. Holis, M., Ishomuddin, In’am, A., & Sulardi. (2019). Fenomena guru: Perspektif fungsi & identitas sosial. Jakad Media Publishing. Husain, B., Kofia, M. I., Basri, M., & Mahmud, N. (2020). Parents’ perception on implementing e-learning during new normal era at rural school. Jurnal IKA PGSD, 8(2), 429–439. https://doi.org/10.36841/pgsdunars.v8i2.845 Husserl, E. (1983). Ideas pertaining to a pure phenomenology and to a phenomenological philosophy. Springer. Kaffenberger, M. (2019). A typology of learning profiles: Tools for analysing the dynamics of learning. RISE Insights, 1–6. Kemdikbud. (2020a). Kemendikbud rilis hasil survei evaluasi belajar dari rumah. Kemdikbud.go.id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-rilis-hasil-survei-evaluasi-belajar-dari-rumah Kemdikbud. (2020b). Kemendikbud terbitkan pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah. Kemdikbud.go.id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/kemendikbud-terbitkan-pedoman-penyelenggaraan-belajar-dari-rumah Kemdikbud. (2020c). Mendikbud Nadiem Makarim ajak orang tua berperan lebih besar dalam mendidik anak. Kemdikbud.go.id. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/mendikbud-nadiem-makarim-ajak-orang-tua-berperan-lebih-besar-dalam-mendidik-anak# Kemdikbud. (2020d). Peringati hardiknas, mendikbud ajak guru dan orang tua bersinergi optimalkan pembelajaran. Kemdikbud.go.id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/peringati-hardiknas-mendikbud-ajak-guru-dan-orang-tua-bersinergi-optimalkan-pembelajaran Surat Edaran No.15 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19), (2020). Kemdikbud. (2021). Keputusan bersama 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kemdikbud.go.id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/12/keputusan-bersama-4-menteri-tentang-panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-di-masa-pandemi-covid19 Lase, D., Zega, T. G. C., Daeli, D. O., & Zaluchu, S. E. (2022). Parents’ perceptions of distance learning during covid-19 in rural Indonesia. Journal of Education and Learning, 16(1), 103–113. https://doi.org/10.2139/ssrn.3890610 Latief, M. A., Khutobah, Tasnim, Z., & Rozaq, A. (2009). Faktor-faktor penyebab anak usia sekolah pendidikan dasar tidak bersekolah di Kabupaten Jember. Universitas Jember. Ludji, I., & Marpaung, T. (2021). Parents’ perception on the implementation of home learning during covid-19 (A case study on elementary school in rural area). Jurnal Basicedu, 5(5), 3636–3643. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1013 Miftakhuddin, M. (2019). Dedication of unej mengajar to improve the human resource quality in the retarded areas of jember through a participatory approach. Proceeding of Community Development, 2, 454-466. https://doi.org/10.30874/comdev.2018.1463 Miftakhuddin, Masyhud, M. S., & Yuliati, N. Penyebab putus sekolah pada anak usia sekolah pendidikan dasar tahun 2013-2015 ditinjau dari perspektif etnosains dan cara mengatasinya (Studi kasus di Kec. Arjasa Kab. Jember tahun 2016). Universitas Jember. Miftakhuddin, A. M., & Zulfiati, H. M. (2019). Misconceptions between Social Studies and Social Sciences among Pre-Service Elementary Teachers. International Journal of Education, 12(1), 16-25. https://doi.org/10.17509/ije.v12i1.17514 Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publication. Moran, D. (2000). Introduction to phenomenology. Routledge. Nita, V., Cahyaningsih, A. A. N., & Rachmawati, U. (2021). Online learning in elementary school during the Covid-19 pandemic. The 14th University Research Colloqium 2021, 96–100. https://doi.org/10.1201/9781003206019-18 O’Byrne, W. I., & Pytash, K. E. (2015). Hybrid and blended learning: Modifying pedagogy across path, pace, time, and place. Journal of Adolescent and Adult Literacy, 59(2), 137–140. https://doi.org/10.1002/jaal.463 O’leary, Z. (2017). The essential guide to doing your research project (3rd ed.). Sage Publication. Prior, D. D., Mazanov, J., Meacheam, D., Heaslip, G., & Hanson, J. (2016). Attitude, digital literacy and self efficacy: Flow-on effects for online learning behavior. Internet and Higher Education, 29, 91–97. https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2016.01.001 Priyoyuwono. (2008). Pendekatan fenomenologis terhadap komponen pendidikan. Fondasia, 1(9), 49–65. https://doi.org/10.21831/foundasia.v1i9.5869 Rahardjo. (2017). Pengantar sosiologi pedesaan dan pertanian. UGM Press. Rao, C. S. (2019). Blended learning: A new hybrid teaching methodology. Journal of Research Scholar and Professionals of English Language Teaching, 13(3), 2456–8104. Reddy, D. S., & Ramesh. (2020). Pros and cons of e-learning by children in rural areas during lockdown situation and ways to empower it. International Journal of Innovative Technology and Research, 7–9. Salim, H., & Hanif, M. (2021). Online media acceptance andk use in Indonesian rural area: Primary schools teacher’s perspective. Education and Human Development Journal, 6(1), 62–75. Setiawan, B., & Iasha, V. (2020). Covid-19 pandemic: The influence of full-online learning for elementary school in rural areas. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 6(2), 114–123. Sikirit, D. (2020). The challenges of home learning during the COVID-19 pandemic. UNICEF. https://www.unicef.org/indonesia/education-and-adolescents/coronavirus/stories/learning-home-during-covid-19-pandemic Stolz, S. A. (2020). Phenomenology and phenomenography in educational research: A critique. Educational Philosophy and Theory, 52(10), 1077–1096. https://doi.org/10.1080/00131857.2020.1724088 Sukri, R. A. (1999). Konsep “bapa’’ babu’ guru rato" pada masyarakat Madura sebagai wujud pengamalan sila ke-2 pancasila.” Jurnal Filsafat, 30, 143–153. Suranto. (2006). Implementasi pendekatan fenomenologis dalam penelitian pendidikan. Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 6(3), 218–228. Taylor, M., Schreier, H., & Ghiraldelli, P. (2008). Pragmatism, education and children: International philosophical perspectives. Rodopi. UNESCO, UNICEF, & World Bank. (2021). COVID-19 learning losses: Rebuilding quality learning for all in the Middle East and North Africa (p. 87). https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000380118 UNICEF. (2020a). Covid-19: Are children able to continue learning during school closure? UNICEF. UNICEF. (2020b). Strengthening digital learning across Indonesia: A study brief (pp. 1–14). UNICEF. UNICEF. (2021). Situational analysis on digital learning landscape in Indonesia. UNICEF. https://www.unicef.org/indonesia/media/8766/file/Digital Learning Landscape in Indonesia.pdf Wahyuningsih, I. (2021). The impact of teaching and learning online during covid-19 pandemic on primary school in rural area: A case study. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Masayarakat, 6(1), 727–732. Wharton, C. R. (2008). Subsistence agriculture & economic development. Transaction Publisher. Yarrow, N., & Bhardwaj, R. (2020). Indonesia’s education technology during COVID-19 and beyond. Worldbank.org. https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/indonesias-education-technology-during-covid-19-and-beyond Yustika, G. P., & Iswati, S. (2020). Digital literacy in formal online education: A short review. Dinamika Pendidikan, 15(1), 66–76. https://doi.org/10.15294/dp.v15i1.23779

Refbacks

  • There are currently no refbacks.