Learning Obstacle Siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada Materi Keliling Persegi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan learning obstacle yang dialami siswa pada materi keliling persegi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, serta instrumen soal tes sebanyak 5 soal yang telah divalidasi oleh ahli. Subjek penelitian yaitu 7 orang siswa dan 1 guru kelas IV di SDN 1 Sindangrasa. Menciptakan proses pembelajaran yang optimal tidak hanya berfokus pada penguasaan materi yang dimiliki guru. Namun, harus juga dapat memperhatikan learning obstacle yang dialami siswa, sehingga siswa mampu memahami materi secara utuh. Berdasarkan hasil penelitian, siswa mengalami 4 tipe learning obstacle pada materi keliling persegi yakni learning obstacle tipe 1 terkait dengan kesulitan siswa dalam memahami konsep bangun datar persegi, learning obstacle tipe 2 terkait ketidakpahaman siswa dalam konsep rumus keliling persegi, learning obstacle tipe 3 terkait kesulitan siswa dalam menghitung keliling persegi dan learning obstacle tipe 4 ketidakpahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan keliling persegi. Terdapat 3 faktor penyebab siswa mengalami learning obstcale diantaranya ontogenic obstacle (kesiapan siswa dalam belajar), didactical obstacle (aspek didaktik guru) dan epsitimologic obstacle (pengetahuan siswa yang memiliki konteks terbatas).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arindiono, R. Y., & Ramadhani, N. (2013). Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk Siswa Kelas 5 SD. Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2(1), 28–32. Retrieved from http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/view/2856.
Clarke, D., & Roche, A. (2017). Using contextualized tasks to engage students in meaningful and worthwhile mathematics learning. Journal of Mathematical Behavior, (November 2016), 1–14. https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2017.11.006
Fauzi, I., & Arisetyawan, A. (2020). Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Geometri di Sekolah Dasar. Jurnal Matematika Kreat, 11(1), 27–35.
Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran matematika yang bermakna. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 181–190.
Gil-doménech, D., & Berbegal-mirabent, J. (2020). Making the learning of mathematics meaningful : An active learning experience for business students Making the learning of mathematics meaningful : An active. Innovations in Education and Teaching International, 1–10. https://doi.org/10.1080/14703297.2020.1711797
Has, Z. (2018). Pengaruh Cara Belajar Dan Kesiapan Mental Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi, 6(2), 135–141.
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta: Tersedia : www.kemendikbud.go.id.
Lestari, U. P., & Suryadi, D. (2019). Analisis Learning Obstacle Pada Pembelajaran Nilai Tempat Siswa Kelas II SD [ Learning Obstacle Analysis on Place Value Learning in Students Class II Elementary School ]. Jurnal Pendidikan, 8(1), 61–68. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v8i1.1854
Nugraheni, N. (2017). Implementasi Permainan pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 1(2), 142–149.
Nur’aeni, E. (2016). Konsep Dasar Geometri. Bandung: Hibah Buku UPI.
Nur’aeni, E., Pranata, O. H., Muharram, M. R. W., & Apriani, I. F. (2020). SPADE : Model Pembelajaran Geometri di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Primary Education, 4(2), 81–88.
Nurhalimah, S., Nur’aeni, E., & Nugraha, A. (2020). Desain Didaktis Sifat-sifat Persegi Panjang Berbasis Model Pembelajaran SPADE untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA, 7(3), 235–245.
Oktavia, I. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dan Kreativitas Belajar Siswa Terhadap Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Kajian Pendidikan Matematika, 01(01), 16–30.
Pantan, F., & Benyamin, P. I. (2020). Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Teologi Pantekosta, 3(1), 13–24.
Pratiwi, V., Indihadi, D., & Lidinillah, D. A. M. (2015). Strategi Think Talk Write Untuk Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pada Materi Perbandingan Di Kelas V SD. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), 243–258.
Risdiyanti, I., & Prahmana, R. C. I. (2018). ETNOMATEMATIKA : EKSPLORASI DALAM PERMAINAN. Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 2(1), 1–11.
Septiani, R., Rusnayati, H., Siahaan, P., & Wijaya, A. F. C. (2018). Profil Hambatan Belajar Epistimologis Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Kelas XI SMA Berbasis Analisi Tes Kemampuan Responden. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika, 3(1), 29–34.
Suryadi, D. (2013). Didactical Design Research (DDR) Dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 3–12.
Syafi’i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa dalam Berbagai Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115–123.
Tachie, S. A. (2020). The challenges of south african teachers in teaching euclidean geometry. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 19(8), 297–312. https://doi.org/10.26803/ijlter.19.8.16
Wahyuni, A. (2017). Analisis Hambatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkukus Dasar. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 1(1), 10–23.
Yeni, E. M. (2015). Kesulitan Belajar Matematika di Sekolah Dasar. JUPENDAS, 2(2), 1–10.
Zuya, H. E., & Kwalat, S. K. (2015). Teacher ’ s Knowledge of Students a bout Geometry. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 13(3), 100–114.
Refbacks
- There are currently no refbacks.