Penerapan Model Supervisi SUKSES-ME untuk Membangun Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah

Yudhi Saparudin

Abstract

Hasil deskripsi pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah binaan sebelum implementasi model Supervisi Klinis-Kolaborasi, Penilaian Sendiri-Sejawat, Monitoring, dan Evaluasi (SUKSES-ME) menunjukkan bahwa, pengembangan PPK berbasis kelas pada Silabus dan RPP, PPK berbasis budaya pada kegiatan non kurikuler; membersihkan lingkungan sekolah, upacara bendera, menyanyikan lagu nasional/daerah, membaca buku bersama baru, dan bakti sosial serta pengembangan PPK pada proses pembelajaran masih belum optimum. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model supervisi kreatif yaitu model SUKSES-ME untuk meningkatkan PPK di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan uji t, untuk melihat PPK sebelum dan sesudah implementasi model SUKSES-ME di SMAS Nugraha Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model SUKSES-ME dapat meningkatkan PPK di SMAS Nugraha Bandung, baik pada struktur kurikulum (silabus dan RPP), pengembangan PPK berbasis budaya sekolah, dan pengembangan PPK pada proses pembelajaran. Peningkatan tersebut signifikan dengan nilai p < 0.05.  Kesimpulan dari penelitian, supaya penerapan model SUKSES-ME ini optimal, maka harus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan mulai siswa masuk sampai lulus sekolah

Keywords

model, supervisi, pendidikan karakter

Full Text:

PDF

References

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives. New York: Pearson Education.

Berk, J.B.S. (2015). Total Quality Management: Implementing Continuous Improvement. Kuala Lumpur: Abdul Madjeed & Co.

Borg, W.R. and Gall, M.D. (1983). Educational Research: An Introduction. 4th Ed. New York: Longman Press.

Budiman, A. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter. Pada Acara Workshop Pengembangan Perangkat Pelatihan dan Pendampingan Kurikulum 2013. Bogor.

Cascio, W.F. (2011). Managing Human Resource, Productivity, Quality of Work Life. New York: McGraw Hill.

Castetter, W.B. (2014). The Human Resource Function in Educational Adminitration (Sixth Edition). New Jersey: Prentice Hall, Inc Erglewood Cliffs.

Creech, B. (2016). The Five Pillars of TQM (terjemahan). Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Creswell, J.W. (2009). Research Design: Qualitative, Quantitave, and Mixed Methods Approaches. Third Edition. California: SAGE Publication.

Dewey, J. (1938). Experince and Education. New York: Macmillan.

Elizabeth, F. and Wilson, K. (2016). The impact of an alternative model of student teacher supervision, Teaching and Teacher Education. New York: Elsevier.

ERIC. Clearinghouse on Educational Management, Trends and Issues. (2012). The Role of School Leader. Downloaded April 2012. http://eric.uoregon.edu.

Freeman, R.E. (2015). Strategic Management A Stakeholder Approach. New York: Pearson Education.

Gebhard, G. (2014). Models of Supervision: Choices. In Second Language Teacher Education. Edited by Richards, J & Nunan, D. New York: Longman Press.

Geeta, H. (2016). A Model of Expert Instructional Supervision. Doctor of Education. Wilmington College.

Harris, O.J. (2016). Managing People at Work. Canada: Publisher Simultan Bously.

Johnson, E.B. (2012). Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Permeneg PAN dan RB Nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan Pengawas dan Angka Kreditnya. Jakarta

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 20, Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 21, Tahun 2016 tentang Standar Isi. Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016 tentang Standar Proses. Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Kerja Pengawas Sekolah Pendidikan Dasar dan Menegah. Jakarta.

Lazear, D. (2014). Higher-order Thinking: The Multiple Intelligences Way. Chicago: Zephyr Press

Matlin, M.E. (2010). Cognitive Psychology. Seventh Edition. International Version. California: Jhon Wiley & Sons Inc

Mehrunnisa, A.A. (2010). Supervision for teacher development, International of educational development. California: Pergamon

Michael, J. (2017). What makes physiology hard for to learn? Result of a faculty survey. Advancephysiology Education, (31), p. 34-40

Mosavi, F. (2014). Present a Conceptual Framework of Supervisory System for Teacher. Journal of Educational and Management Studies. 4 (4): 738-744

Mukhopadhyay, M. (2015). Total Quality Management in Education. New Delhi: SAGE Publications.

Palinscar, A.S., Collins, K.M., Marano, N.L., & Magnusson, S.J. (2010). Investigation the engagement and learning of students with learning in guided inquirí teaching, Language, Speech, and Hearing services in Schools. California: SAGE Publication

Pettigrew, A.M. (2010). On Studying Organizational Cultures. Administrative Science Quarterly. Vol 24.

Spenbauer, S. (2012). Quality System for Education. Sydney: New York: McGraw-Hill Company

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta

Tim PPK Kemendikbud (2017). Penguatan Pendidikan Karakter. Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan. Sekjen. Kemdikbud. Jakarta

Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.