PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL HOTS UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI HUKUM PASCAL DI SMA NEGERI 8 KOTA SERANG

Asaefullah Asaefullah, Jantriyani Jantriyani, Anggie Sulistyaningrum, Bahraeni Tajri Zahrah Via Faradisa, Febiyana Pratama Putri, Harninda Ristantri, Deviani Larissa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Miskonsepsi siswa mengenai materi Hukum Pascal dalam bentuk soal Four tier diagnostic test. Miskonsepsi sering terjadi pada hukum pascal, meliputi: (1) tekanan berbanding lurus dengan luas penampang; (2) gaya yang bekerja pada luas penampang akan diteruskan ke segala arah sama besar. Kesalahan  yang terjadi ini bisa disebabkan karena pemahaman siswa itu sendiri. Dimana  setiap manusia memiliki pemikirannya sendiri dan terkadang membuat simpulan atas apa yang telah dialaminya. Oleh karena itu siswa juga memiliki pemikirannya sendiri dan apabila yang sedang dipikirkan Itu adalah sebuah kebenaran menurut dirinya maka tidak ada yang bisa merubah pemikirannya. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik  pengumpulan data memggunakan tes diagnostik tertulis berupa instrument soal bertingkat 4 yaitu four tier test melalui gform. Pada penelitian yang telah dilakukan siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 30 peserta didik di kelas XII SMAN 8 Kota Serang karena didapatkan kemampuan peserta didik dalam menjawab soal tersebut sebesar 53,32 persen, dimana pada hal ini menunjukkan adanya miskonsepsi pada siswa tentang materi Hukum Pascal.

This study aims to find students' misconceptions about Pascal's law material in the form of four tier diagnostic test questions. Misconceptions often occur in Pascal's law, including: (1) pressure is directly proportional to the cross-sectional area; (2) the force acting on the cross-sectional area will be transmitted equally in all directions. Errors that occur can be caused by the student's own understanding. Where every human being has his own thoughts and sometimes makes conclusions on what he has experienced. Therefore students also have their own thoughts and if what is being thought is the truth according to them then nothing can change their thinking. This research method uses a qualitative descriptive research method with data collection techniques using a written diagnostic test in the form of a 4-tiered question instrument, namely the four-tier test through gform. In the research that was carried out by students who experienced misconceptions as many as 30 students in class XII at SMAN 8 Serang City because the ability of students to answer these questions was 53.32 percent, which in this case indicated that there were misconceptions in students about Pascal's Law material.

Keywords

Miskonsepsi, siswa, Hukum Pascal

Full Text:

PDF

References

Arslan, H. O., Cigdemoglu, C., & Moseley, C. (2012). A Three- Tier Diagnostic Test to Assess Pre-Service Teachers’ Misconceptions about Global Warming, Greenhouse Effect, Ozone Layer Depletion, and Acid Rain. International Journal of Science Education, 34(11), 1667–1686.

Dananjaya, Utomo. 2012. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa.

Faizi, Mastur. 2013. Ragam Metode Mengajarkan Eksakta pada Murid. Jogjakarta: Diva Press.

Nisa, Muhabbatun , Dkk. 2022. Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Tekanan Zat Di Kelas Viii Smp Negeri 2 Bangkalan. Jurnal Natural Science Educational Research, 4 (3), 2654-4210.

Nurdyansyah, & Riananda, L. (2016). Developing ICT-Based Learning Model to Improve Learning Outcomes IPA of SD Fish Market in Sidoarjo. Proceedings of International Research Clinic & Scientific Publications of Educational Technology, (20), 929–940.

Pratiwi, Arida dan Wasis. Pembelajaran dengan Praktikum Sederhana untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Fluida Statis di Kelas XI SMA Negeri 2 Tuban. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 2013.

Pujiyati, dkk. 2017. Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Two Tier Untuk Mendeteksi Miskonsepsi Fisika Peserta Didik SMA 3 Mataram Tahun Ajaran 2017/2018 . Universitas Mataram.

Rahmah, S., Yuliati, L., & Irawan, E. B. (2017). Penguasaan Konsep IPA pada Siswa Sekolah Dsar. Prosiding Seminar Nasional PS2DMP, 3(1), 35–40.

Salirawati, D. (2011). Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kesetimbangan Kimia Pada Peserta Didik SMA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 15(2), 232–249. 5 Desember 2022. https://doi.org/10.21831/pep.v15i2.1095

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pratiwi, Arida dan Wasis. Pembelajaran dengan Praktikum Sederhana untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Fluida Statis di Kelas XI SMA Negeri 2 Tuban. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 2013.

Widiyatmoko, A., & Shimizu, K. (2018). Literature Review of Factors Contributing to Students ’ Misconceptions in Light and Optical Instruments. International Journal of Environmental & Science Education, 13(1), 853–863

Windura, Sutanto. 2013. 1st Mind Map: Teknik Berpikir dan Belajar Sesuai Cara Kerja Alami Otak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yunita, M., Stepanus, & Haratua. (2016). Miskonsepsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Teluk Batang pada Materi Kalor dan Perpindahannya. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak, pp. 1–10.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.