PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS
Abstract
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu media bagi seseorang untuk dapat memperoleh serta mengembangkan pengetahuannya. Di dalam Al-Qur`an, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia dipandang lebih unggul ketimbang makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahannya. Pentingnya menanamkan nilai spiritual agama dalam pembelajaran sains agar dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan yang Maha Esa dalam mengamati penciptaan alam semesta. Artikel ini menggunakan desain kajian literatur yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan mengintegrasikan ilmu sains dan islam. Langkah –langkah yang dilakukan diantaranya pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta membandingkan literatur untuk kemudian diolah dan menghasilkan kesimpulan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari textbook, jurnal, artikel ilmiah, literature review yang berisikan tentang konsep yang diteliti. Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara sistematis, didalam agama islam sendiri ilmu pengetahuan dikembangkan berdasarkan pada 3 pilar yaitu pilar Ontologis (yang menjadi subjek ilmu), Pilar Aksiologis (tujuan ilmu pengetahuan) dan Pilar Epistemologis (cara untuk mencapai ilmu pengetahuan tersebut). Implementasi pembelajaran sains dapat dilaksanakan dengan internalisasi nilai-nilai tauhid melalui kajian-kajian Al-Qur’an terkait dengan ilmu pengetahuan. Internalisasi nilai-nilai ketauhidan atau keyakinan terhadap agama dalam pembelajaran dapat dilaksanakan dengan 1) integrasi kurikulum, 2) integrasi pembelajaran, dan 3) integrasi sains (islamisasi sains).
Education is a necessity for every human being. Education can be said as a medium for someone to be able to acquire and develop their knowledge. In the Qur'an, knowledge is a privilege that makes humans seen as superior to other creatures in order to carry out their caliphate functions. The importance of instilling the spiritual value of religion in learning science in order to increase our faith and piety to God Almighty in observing the creation of the universe. This article uses a literature review design that aims to obtain information and integrate science and Islam. The steps taken include collecting library data, reading and taking notes, and comparing literature to then be processed and produce conclusions. The data used is secondary data derived from textbooks, journals, scientific articles, literature reviews which contain the concepts studied. Science is the entire system of human knowledge that has been systematically standardized, within the Islamic religion itself science is developed based on 3 pillars namely the Ontological pillar (which is the subject of science), the Axiological Pillar (goals of science) and the Epistemological Pillar (way to achieve knowledge). the). The implementation of science learning can be carried out by internalizing the values of monotheism through Al-Qur'an studies related to science. Internalization of the values of monotheism or belief in religion in learning can be carried out by 1) curriculum integration, 2) learning integration, and 3) science integration (Islamization of science).Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abuddin Nata et. al., Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum (Jakarta: Raja Grafindo, 2005), h. 52.
Afzalur Rahman, Ensiklopedia Ilmu dalam Al-Qur’an: RujukanTerlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah dalam AL-Qur’an. (Bandung: Mizan, 2007), h. 67-68.
Ahmad Barizi, Pendidikan Integratif Akar Tradisi dan Integrasi Keilmuan Pendidikan Islam, (Malang: UIN Maliki Press, 2011), h. 262.
Ali Miftakhu Rosyad and Muhammad Anas Maarif, “Paradigma Pendidikan Demokrasi dan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi di Indonesia,” Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 1 (2020): 75–99.
Ardi Kumara, Ayu Virnanda, Lathifah Sekar Azmi, 2020. Implementasi Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Al-Qur’an sebagai Upaya Menghadapi Tantangan Zaman. Jounal for Islamic Studies Al-Afkar. Vol 3 No.2
Arsyad, A. (2016). Integration Tree and the Interconnectivity of Science and Religion. Kalimah, 14(2), 115.
Bundu, Patta. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam. Pembelajaran Sains di SD. Jakarta : Depdiknas.
Darmana, A. (2016). Internalisasi Nilai Tauhid Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pendidikan Islam, 27(1), 66.
Fakhri, J. (2010). Sains Dan Teknologi Dalam Al-Qur’an Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Ta’dib, 15(01), 121–142.
Ghulsyani, Mahdi, Filsafat Sains Menurut Alquran. Bandung: Mizan, 1991.
Hidayatulloh, “Relasi Ilmu Pengetahuan dan Agama”, Proceeding of ICECRS 1 (2016): h. 906.
M. Amin Abdullah et al, Integrasi sains-islam (Yogyakarta: Pilar Religia, 2004), h. 18.
Martin, Ralph, Sexton, C., Franklin, T. & Gerlovich, J. (2005). Teaching science for all children : Inquiry methods for constructing understanding.
Nadiyah Thayyarah, Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an, (Jakarta: Zaman, 2013), h.468-469.
Nur Raina Novianti, “Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran,” Jurnal ISSN 1412-565X Edisi Khusus, No. 1 (Agustus, 2011), h. 158
S. Jujun Suriasumntri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar Harapan, 1982.
Siti Lailiyah, 2018, Korelasi Al-Qur’an dengan Ilmu Pengetahuan, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika FITK UNSIQ.
Tursinawati. 2020. Ilmu Pengetahuan dalam Pandangan Al-Qur’an dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pesona Dasar. PGSD Universitas Syiah Kuala, Vol.8 No.2. h. 52.
Uyoh Sodullah, Pengantar Filsafat Pendidikan, (Jakarta : Alfabeta, 2001), h. 43
Waheedudddin khan, Agama versus Sains Modern, terj. Ahmadie Thaha (Surabaya: Al-Ikhlas,1971), h. 69.
Yedi Purwanto, “Islam Mengutamakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”, Jurnal Sosioteknologi 22, (2011): h. 1046.
Refbacks
- There are currently no refbacks.