STUDI LITERATUR DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA SISWA SMP

Silva Ayu Indah Permata, Widha Sunarno, Harlita Harlita

Abstract

Penelitian ini membahas berbagai literatur tentang model Double Loop Problem Solving (DLPS) sebagai solusi ketika mengembangkan kemampuan siswa SMP dalam memecahkan permasalahan. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes wawancara untuk guru dan siswa kelas VII SMPN 3 Singosari. Berdasarkan wawancara memperlihatkan kemampuan siswa tergolong rendah ketika memecahan masalah. Terlihat dari prilaku siswa yang pasif ketika proses pembelajaran berlangsung. Kebanyakan siswa berasumsi materi IPA adalah materi yang sulit dipahami, dan membosankan. Hal tersebut terjadi karena siswa ketika proses pembelajaran berlangsung hanya mendengarkan saat guru menjelaskan dan tidak terlibat langsung dalam mengkaji materi yang dipelajari. Guru dalam proses pembelajaran telah menyesuaikan kurikulum 2013 dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning, tetapi pada prosesnya guru hanya berceramah ketika menjelaskan materi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan wawancara. Berdasarkan hasil studi literatur dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan model pembelajaran Double Loop Problem Solving.

This study discusses various literature on the Double Loop Problem Solving (DLPS) model as a solution when developing junior high school students' ability to solve problems. The instrument in this study used an interview test for teachers and class VII students of SMPN 3 Singosari. Based on interviews, it showed that students' abilities were low when solving problems. Seen from the passive behavior of students when the learning process takes place. Most students assume science material is material that is difficult to understand and boring. This happens because students when the learning process takes place only listen when the teacher explains and are not directly involved in reviewing the material being studied. The teacher in the learning process has adjusted the 2013 curriculum by applying the discovery learning model, but in the process the teacher only lectures when explaining the material. The method used is literature study and interviews. Based on the results of the literature study, a solution is needed to overcome this problem by applying the Double Loop Problem Solving learning model.

Keywords

IPA, double loop problem solving, kemampuan pemecahan masalah

Full Text:

PDF

References

Afcariono, M. (2008). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Inovatif, 3(Nomor 2), 65–68. https://doi.org/10.1039/c5cp04034e

Ahied, M., & Rosidi, I. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving ( DLPS ) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Lumious Riset Ilmiaah Pendidikan Fisika, 1(1), 8–19.

Arum, W. F. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving dan Problem Posing. Jurnal Teknika STTKD, 4(2), 40–50.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA SMP/MTs.Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Dwijowati Asih Saputri dan Selfy Febriani. (2017). Pengaruh Model Problem Based Learning(Pbl) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X Mia Sma N 6 Bandar Lampung. Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, 8(1), 40–52.

Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara, (4), 104–117.

Fatmala, R. ., Dwijananti, P., & Astuti, B. (2016). Penerapan Model Double Loop Problem Solving Menggunakan Detektor Geiger Muller untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif. Unnes Science Education Journal, 5(3), 1388–1395.

Fauziah, A. (2005). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Melalui Strategi React. Forum Pendidikan, (1994), 1–13.

Harsoyo, M. Sopya, I. T. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Problem-Prompting untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP. Unnes Physics Education Journal, 3(2).

Hooijdonk, M. Van, Mainhard, T., Kroesbergen, E. H., & Tartwijk, J. Van. (2020). Creative Problem Solving in Primary Education : Exploring the Role of Fact Finding , Problem Finding , and Solution Finding across Tasks. Thinking Skills and Creativity, 37(August 2019), 100665. https://doi.org/10.1016/j.tsc.2020.100665

Jufri, L. H. (2015). Penerapan Double Loop Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Level 3 pada Siswa Kelas VIII SMPN 27 Bandung. LEMMA Pendidikan Matematika, II(1), 52–62.

Nizaar, M., & Putra, A. M. (2016). Pengaruh Metode Pembelajaran Double Loop Problem Solving ( DLPS ) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2015-2016. Jurnal Paedagoria, 14(2), 73–77.

Oktaviani, L., & Tari, N. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Ipa Pada Siswa Kelas Vi Sd No 5 Jineng Dalem. Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan, (5), 9–14.

Pratama, O. I. (2018). Pembelajaran Double Loop Problem Solving Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Desimal Jurnal Matematika, 1(3), 285–291.

Pratiwi, M. D., & Nurita, T. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa Kelas VII SMP. Jurnal Pensa, (21).

Ramadhana L & Amalia R. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving (DPLS) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 6 (2), 210-217.

Safitri, J. A., & Zen, D. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving ( DLPS ) Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Peserta Didik pada Materi Keanekaragaman Hayati. Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2, 41–47.

Sucipto, S. (2017). Pengembangan Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Menggunakan Strategi Metakognitif Model Pembelajaran Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(1), 77. https://doi.org/10.26740/jp.v2n1.p77-85

Sugandi, M. K. (2016). Peningkatan Kemamppuan Memecahkan Masalah Siswa pada Konsep Ekosistem dengan Pembelajaran Guided Inquiry Berbanuan Audio Visual di Kelas VII SMP IT Hafifudin Arrohimah. Jurnal Bio Education, 1, 46–54.

Supiyati, H., Hidayati, Y., Rosidi, I., Yuniasti, A., & Wulandari, R. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Menggunakan Model Guided Inquiry dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains pada Materi Pencemaran Lingkungan. Natural Science Education Reseach, (2018), 59–67.

Tursinawati. (2013). Analisis Kemunculan Sikap Ilmiah Siswa dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Jurnal Pionir, 1(1982), 67–84.

Widiastika, M., & Ardana, N. M. S. M. I. M. (2019). Efektivitas Pendekatan Double Loop Problem Solving dengan Scaffolding dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika Indonesia, 8(2), 102–110.

Widiawati, W., Susongko, P., & Widiyanto, B. (2019). Pembelajaran Model Double Loop Problem Solving Berbantuan Alat Peraga untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Peserta Disi. Jurnal Pendidikan MIPAA PPancasakti, 3, 86–93.

Widowati, Asrih. (2008). Diktat Pendidikan Sains. Yogyakarta: FMIPA UNY.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.