STUDI ANALISIS PENGEMBANGAN E-MODUL IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN SUMBER BELAJAR POTENSI LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS
Abstract
Penelitian ini merupakan studi analisis terkait e-modul (elektroknik modul) berbasis inkuiri terbimbing yang memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini merupakan tahap awal menganalisis (analysis) yang termasuk dalam model ADDIE. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diisi online melalui link google form oleh guru dan siswa di beberapa sekolah di Kabupaten Ponorogo. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa 93% responden menyatakan perlu dan setuju apabila dilakukan pengembangan elektronik modul (e-modul) IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan memanfaatkan sumber belajar potensi lokal untuk meningkatkan literasi sains siswa. Hasil studi analisis digunakan untuk rancangan pengembangan e-modul IPA berbasis inkuiri terbimbing dengan memanfaatkan sumber belajar potensi lokal Kabupaten Ponorogo, yaitu: Telaga Ngebel.
This research is an analytical study related to guided inquiry-based e-modules that utilize local potential to improve students' scientific literacy skills. This research is the initial stage of analyzing (analysis) which is included in the ADDIE model. The instrument used in this study was a questionnaire which was filled out online via the Google form link by teachers and students in several schools in Ponorogo Regency. The data obtained were analyzed using a qualitative descriptive analysis. The results showed that 93% of respondents stated that it was necessary and agreed to develop guided inquiry-based science electronic modules (e-modules) by utilizing local potential learning resources to increase students' scientific literacy. The results of the analytical study were used for the design of the guided inquiry-based science e-module development by utilizing the local potential learning resources of Ponorogo Regency, namely: Ngebel Lake.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(2), 216–231.
Ambarsari, W., Slamet, S., & Maridi. (2013). Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(1), 81–95.
Andriana, E., Vitasari, M., Oktarisa, Y., & Novitasari, D. (2017). Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(2), 186–200.
Andriani, N., Saparini, S., & Akhsan, H. (2018). Kemampuan Literasi Sains Fisika Siswa SMP Kelas VII Di Sumatera Selatan Menggunakan Kerangka PISA (Program for International Student Assesment). Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(3), 278–291.
Anggareni, N. W., Ristiati, N. P., & Widiyanti, N. L. P. M. (2013). Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep IPA siswa SMP. 3.
Braaten, M., & Windschitl, M. (2011). Working toward a stronger conceptualization of scientific explanation for science education. Science Education, 95(4), 639–669.
Branch, M. R. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. USA: University 0f Georgia.
Dedy, H., Ibrohim, & Sri, R. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap Keterampilan Proses dan Penguasaan konsep IPA. Jurnal Pendidikan, 1(8), 1567–1574.
Dwipayana, P. A. P., Redhana, I. W., & Juniartina, P. P. (2020). Analisis Kebutuhan Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Konteks Budaya Lokal Untuk Pembelajaran IPA SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia, 3(1), 49–60.
Elmovriani, D., Prasetyo, A. P. B., & Ridhlo, S. (2016). Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu di Wana Wisata Penggaron sebagai Bahan Penyusun Modul Pembelajaran Biologi. Journal of Innovative Science Education, 5(1), 45–53.
Fa’idah, R. N., Koes H, S., & Mahanal, S. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Literasi Sains Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(12), 1704–1708.
Fuadi, H., Robbia, A. Z., Jamaluddin, J., & Jufri, A. W. (2020). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2), 108–116.
Gormally, C., Brickman, P., Hallar, B., & Armstrong, N. (2015). Effects of Inquiry-based Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 3(2), 32–43.
Hapgood, S., & Palincsar, A. S. (2006). Where literacy and science intersect. Educational Leadership, 64(4), 56–60.
Hasbiyati, H. (2015). Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Potensi Sumber Belajar IPA pada materi Pengelolaan Lingkungan. Bioshell, 4(1), 257–267.
Kemendikbud. (2017). Panduan Praktis Penyusun e-Modul Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kristyowati, R., & Purwanto, A. (2019). Pembelajaran Literasi Sains Melalui Pemanfaatan Lingkungan. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 183–191.
Laili, I., Ganefri, & Usmeldi. (2019). Efektivitas Pengembangan E-Modul Project Based Learning Pada Mata Pelajaran Instalasi. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(3), 306–315.
Lee, V. S. (2011). The Power of Inquiry as a Way of Learning. Innovative Higher Education, 36(3), 149–160.
Lepiyanto, A., & Pratiwi, D. (2015). Pengembangan bahan ajar berbasis inkuiri terintegrasi nilai karakter peduli lingkungan pada materi ekosistem. Bioedukasi, 6(2), 143–147.
Lidi, M. W., Daud, M. H., & Bolong, M. Y. M. (2021). Jurnal Pendidikan Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 45–51.
Llewellyn, D. (2013). Teaching High School Science Through Inquiry and Argumentation. USA: Corwin Press, INC.
Nastiti, F. E., & ’Abdu, A. R. N. (2020). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi era society 5.0. Edcomtec: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61–66.
Naturasari, H., Roshayanti, F., & Nurwahyunani, A. (2017). Profil Kualitas Literasi Sains Siswa SMP Se-Kabupaten Pati. Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi, 5(2).
OECD. (2016). Assessment and Analytical Framework Science, Reading, Mathematic, Financial Literacy and Collaborative Problem Solving. Paris: OECD Publishing.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. BSNP Indonesia (online), (http://bsnpindonesia.org) diakses Agustus 2021.
Prastowo, A. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.
Pratiwi, S. N., Cari, C., & Aminah, N. S. (2019). Pembelajaran IPA Abad 21 dengan Literasi Sains Siswa. Jurnal Materi Dan Pembelajaran Fisika (JMPF), 9(1), 34–42.
Program for International Assessment of Student (PISA). Result from PISA 2018 (Online), (http://oecd.org/pisa/publication/PISA2018) diakses Agustus 2021.
Rusilowati, A., Kurniawati, L., Nugroho, S. E., & Widiyatmoko, A. (2016). Developing an instrument of scientific literacy asessment on the cycle theme. International Journal of Environmental and Science Education, 11(12), 5718–5727.
Seah, L. H. (2016). Understanding the Conceptual and Language Challenges Encountered by Grade 4 Students When Writing Scientific Explanations. Research in Science Education, 46(3), 413–437.
Sumarni, W., Sudarmin, Wiyanto, & Supartono. (2016). The reconstruction of society indigenous science into scientific knowledge in the production process of palm sugar. Journal of Turkish Science Education, 13(4), 281–292.
Sunariyati, S., Suatma, & Miranda, Y. (2017). Pengembangan Praktikum Biologi di Sekolah Menengah Berbasis Etnobiologi. Neuropsychology, 3(8), 85–102.
Susilo, M. J. (2018). Analisis Potensi Lingkungan Sekitar sebagai Sumber Belajar Biologi yang Berdayaguna. Procending Biology Education Conference, 15(1), 541–546.
Sutrisna, N. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMA di Kota Sungai Penuh. Jurnal Inovasi Penelitianitian, 1(12), 2683–2694.
Toharudin, U. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Tursinawati. (2016). Penguasaan Konsep Hakikat Sains dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 2(4), 72–84.
Wen, C. T., Liu, C. C., Chang, H. Y., Chang, C. J., Chang, M. H., Fan Chiang, S. H., Yang, C. W., & Hwang, F. K. (2020). Students’ guided inquiry with simulation and its relation to school science achievement and scientific literacy. Computers and Education, 149.
Wenning, C. J. (2007). Assessing inquiry skills as a component of scientific literacy. Journal of Physics Teacher Education Online, 4(2), 21–24.
Widayoko, A., Latifah, E., & Yuliati, L. (2018). Peningkatan Kompetensi Literasi Saintifik Siswa SMA dengan Bahan Ajar Terintegrasi STEM pada Materi Impuls dan Momentum. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(11), 1463–1467.
Yuliati, Y. (2017). Literasi Sains Dalam Pembelajaran Ipa. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 21–28.
Refbacks
- There are currently no refbacks.